GEOLOGI DAN ANALISIS BAHAYA TANAH LONGSOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI DESA TANAH DATAR KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Hamzah Umar, Heriyanto ., Pramudita Pradya Syilvana, Friska Hutapea

Abstract


Secara administratif daerah penelitian terletak di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanengara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi meliputi tatanan geologi baik kondisi geomorfologi, struktur geologi, stratigrafi dan mekanisme struktur geologi, maupun analisis bahaya longsor dari daerah penelitian dan dipetakan pada peta berskala 1:10.000. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan mengintegrasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan bantuan software ArcGIS. Beberapa data yang digunakan yaitu data geologi dan beberapa data sekunder seperti peta curah hujan dan peta penggunaan lahan. Analisis pada penelitian ini yaitu analisis geologi dari hasil pemetaan geologi kemudian dilanjutkan dengan analisis bahaya longsor dengan metode AHP yang diolah dengan mencari bobot serta konsistesi rasio terhadap nilai eigen. Kemudian, dilakukannya pembobotan dan sistem overlay terhadap data–data seperti peta litologi, peta kemiringan lereng, peta penggunaan lahan, dan peta curah hujan. Hasil penelitian untuk menentukan keadaan geologi di daerah penelitian terdapat 2 satuan batuan yaitu satuan batuan batupasir Tanah Datar dan satuan batuan batulempung Batu–batu. Struktur Geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah antiklin, sinklin, dan kekar. Sedangkan geomorfologi daerah penelitian termasuk bentuk asal denudasional. Bentuk asal denudasional dengan bentuk lahan perbukitan terkikis dengan simbol D1. Pada analisis bahaya tanah longsor didapatkan zona bahaya dari daerah penelitian yang terdiri dari 4 kelas yaitu rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.

Keywords


AHP; Bahaya Tanah Longsor; Geologi; SIG; Struktur Geologi

Full Text:

PDF

References


Allen, G.P. and Chambers. J. L.C, 1998, Sedimentation in the Modern and Miocene Mahakam Delta, Indonesian Petroleum Association Proceeding.,Jakarta.

Bachtiar, A., 2003. Regional Kutai Basin and Mahakam Delta Field Trip, Guide Book, PT. GDA Daya Ayfedha.

Guntoro, 1998. Struktur Geologi Cekungan Kutai, Indonesian Petroleum Association, Jakarta, Indonesia.

Harsi, F. N. dan Harnani. 2019. Potensi Longsor dengan Metode Penilaian dan Pembobotan di Desa Lubuk Nago dan Sekitarnya, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat., Sumatera Barat.

Larasati, Putri Pinanjar. 2019. Analisis Kerentanan Gerakan Tanah Daerah Purbalingga. Fakultas Teknik Program Studi Teknik Geologi, Universitas Jendral Soedirman., Purwokerto.

McClay, K., Dooley, T., Ferguson, A., dan Poblet, J. 2000. Tectonic Evolution of the

Sanga-Sanga Block, Mahakam Delta, Kalimantan, Indonesia, AAPG Bulletin v.84 no.6, h. 765-786.

Muntohar, Agus Setyo. 2015. Tanah Longsor Analisis-Prediksi-Mitigasi. Universitas Muhammadiyah., Yogyakarta.

Muslim, E.D Mayasari, E.W.D Hastuti. 2019. Penentuan Lokasi Berpotensi Longsor dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) di Daerah Tamansari dan Sekitarnya, Kecamatan Pugung, Tanggamus., Lampung.

Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor Peraturan Mentri Pekerjaan Umum NO.22/PRT/M/2007: Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

Raharjo, Puguh Dwi. 2013. Penggunaan Data Penginderaan Jauh dalam Analisis Bentukan Lahan Asal Proses Fluvial di Wilayah Karangsambung.Jurnal Geografi UPT Balai Informasi Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI, 10 (2), 168-169.

Syam, Muhammad Amin., Sasmito, Koeshadi., Adlina, Nanda Nur., Hasanah. 2018. Geologi Dan Pengaruh Litologi Terhadap Bentuk Morfologi Daerah Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Teknik Geologi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 1 No. 1, hal. 1-4 Universitas Mulawarman.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v2i1.6470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.