STUDI FASIES DAERAH TANAH MERAH KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Koeshadi Sasmito, Heriyanto ., Andrew Setiawan, Michael Ivan Somba

Abstract


Lingkungan pengendapan adalah karakteristik dari suatu tatanan atau sistem geomorfik dengan proses fisik, kimia, dan biologi berlangsung akan menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertentu. Lingkungan pengendapan secara umur dibagi menjadi 3 macam yaitu lingkungan pengendapan darat, transisi dan laut. Penelitian ini dilakukan di daerah Tanah Merah kota Samarinda dan penelitian ini memiliki tujuan yaitu: menentukan litofasies, menentukan asosiasi fasies dan menentukan lingkungan pengendapan yang ada di daerah penelitian.

Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik dilihat dari litologi, struktur sedimen dan biologi yang memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang ada di bawah, atas dan di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis fasies dengan cara pengamatan struktur sedimen pada litologi yang ada, tekstur sedimen dengan melakukan sayatan tipis pada sampel batuan dan melakukan pengamatan kehadiran fosil jejak pada litologi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada daerah penelitian di dapatkan 3 asosiasi fasies dan 2 ichnofasies, dari data tersebut didapatkan 2 lingkungan pengendapan yaitu dataran pasang surut (tidal flat) merupakan lingkungan pengendapan yang dipengaruhi oleh arus pasang-surut (tidal) dan pantai (Shoreface) yang merupakan lingkungan pengendapan yang dipengaruhi oleh gelombang.


Keywords


Tanah Merah; Struktur Sedimen; Lingkungan Pengendapan

Full Text:

PDF

References


Allen, G.P. and Chambers. J. L.C, 1998, Sedimentation in the Modern and Miocene Mahakam Delta, Indonesian Petroleum Association Proceeding, Jakarta, Indonesia.

Bhattacharya, J.P., 2006. Deltas. University of Houstan: Texas.

Boggs, Sam, Jr. 1995. Principles of Sedimentology and Stratigraphy. University of Oregon, Prentice Hall, Upper Saddle River. New Jersey.

Butois, L.A., dan Mangano, M.G. 2011.Ichnology,Organism-Substrate Interactions in Space and Time. Cambridge University Press, New York.

Ferguson, A., McClay, K. 1997. Structural Modeling within The Sanga Sanga PSC, Kutai Basin, Kalimantan: Its Application to Paleochannel Orientation Studies and Timming of Hydrocarbon Entrapment. Indonesia.

Petroleum Association. Jakarta. Irfansyah, F., 2012. Analisis Perubahan Fasies dan Lingkungan Pengendapan di Blok A pada Formasi Meluhu, Cekungan Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Universitas Dipenogoro: Semarang.

James, N.P., dan Dalrymple, R.W. 2010. Facies Models 4. Geological Association of Canada.

Josua, E.L., 2018. Analisis Litofasies, Asosisasi Litofasies dan Model Lingkungan Pengendapan Formasi Jatiluhur bagian atas Di Daerah Desa Sukamakmur dan Sekitarnya, Kabupaten Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Universitas Trisakti: Jakarta.

Knaust, D., dan Bromley, R. G. 2012. Trace Fossils as Indicators of Sedimentary Environtments. Elsevier BV.

Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996, Sandi Stratigrafi Indonesia, Jakarta: IAGI.

Mesra, P. S. 2008. Analisis Fasies Pengendapan dan Sekuen Stratigrafi Singkapan "B" Loa Janan, Samarinda Sebrang dan Sumur Lapangan Hinata Kalimantan Timur. Institut Teknologi Bandung.

Mora, S., Gardini, S., Kusumanegara, Y., dan Wiweko, A. 2000. Modern, Ancient Deltaic Deposits and Petroleum System of Mahakam Area. AAPG-IPA Field Trip Guide Book.

Moss, S.J., Chambers, J.L.C., 1999, Tertiary Fasies Architecture in The Kutai Basin, Kalimantan, Indonesia, Jurnal of Asians Earth Science, Volume 17, Halaman 157-181.

Pamungkas, D., dkk., 2017. Analisis Fasies Sekuen Stratigrafi untuk Menentukan Lingkungan Pengendapan dari Formasi Penosogan Zona Serayu Selatan Jawa Tengah. Universitas Gajah Mada: Jawa Tengah.

Seilacher, A. 1964. Biogenic Sedimentary Structures dalam Imbrie, J dan Newell, N., Eds, Aproaches to Paleoecology, New York, John Wiley. Halaman 295-316.

Seilacher, A. 1967. Bathymetry of Trace Fossils Marine Geology, vol. 5. Halaman 413-428.

Selley, R.C. 1988. Applied Sedimentlogy. Academy Press. San Diego.

Supriatna S., Sukardi R., Rustandi E., 1995, Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantan Timur, Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Surjono, S.S., Amijaya, D.H., 2017, Sedimentologi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Umar, Hamzah., Balfas, Muhammad Dahlan., Wahyudi, Ilham., Ikhzan. 2018. Studi Fasies Pengendapan Formasi Pulau Balang Daerah Benanga Lempake Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Geologi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 1 No. 1, hal. 35-57 Universitas Mulawarman.

Walker, R. G., dan James, N.P. 1992. Facies Models: Response to Sea Level Change, Canada: Love Printing Service Ltd.Stittsville, Ontario.

Zaenal, M.M. 2019. Merah dan Samarinda Geologi Daerah Tanah Sekitarnya Kecamatan Utara, Samarinda, Kalimantan Timur. (Tidak di Publikasi).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v2i1.6461

Refbacks

  • There are currently no refbacks.