STUDI FASIES PENGENDAPAN FORMASI PULAU BALANG DAERAH BENANGA LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA UTARA, KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Hamzah Umar, Muhammad Dahlan Balfas, Ilham Wahyudi, Ikhzan .

Abstract


Lingkungan pengendapan adalah karakteristik dari suatu tatanan atau sistem geomorfik dengan proses fisik, kimia, dan biologi berlangsung akan menghasilkan suatu jenis endapan sedimen tertentu. Lingkungan pengendapan secara umur dibagi menjadi 3 macam yaitu lingkungan pengendapan darat, transisi dan laut.

Fasies  merupakan suatu  tubuh  batuan  yang  memiliki  kombinasi  karakteristik dilihat  dari litologi, struktur sedimen dan biologi yang memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang ada di bawah, atas dan di sekitarnya. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis fasies dengan cara pengamatan struktur sedimen pada litogi yang ada, tekstur sedimen dengan melakukan sayatan tipis pada sampel batuan dan melakukan pengamatan kehadiran fosil jejek pada litologi.

Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada daerah penelitian didapatkan 4 asosiasi fasies dan 2 ichnofasies, dari data tersebut didapatkan 2 lingkungan pengendapan yaitu dataran pasang surut (Tidal Flat) merupakan lingkungan pengendapan yang dipengaruhi oleh arus pasang-surut (tidal) dan pantai (Shoreface-0ffshore) yang merupakan lingkungan pengendapan yang dipengaruhi oleh gelombang.


Keywords


Struktur Sedimen; Asosiasi Fasies; Iknofasies; Lingkungan Pengendapan

Full Text:

PDF

References


Embry, A. F. and Klovan, J. E., 1971, A late Devonian ree/ tract on northeastern Banks Island Northwest Territories. Bulletin Canadian Petroleum Geologists, v. 19, p. 730-781.

Gould, H.R. 1972. Environmental indicators- A key to the stratigraphic record, dalam J.K. Rigby & W.K. Hamblin (eds.). Recognition of ancient 117

sedimentary environments: Soc.Econ. Paleontologists and Mineralogist Spec. Pub. 16, p. 1-3.

Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996, Sandi Stratigra/i Indonesia. Jakarta : IAGI.

Mount, J., 1985, Mixed Siliciclastic and

Carbonate Sediments: a proposed

/irstorder textural and compositional classi/ication, Sedimentology, 32, h.

-442.

Pettijohn, F.J., 1975, Sedimentary Rocks, 3rd ed., Harper&Row Publishing Co : New York, 628h.

Seilacher, A. 1964, Biogenic Sedimentary Structures dalam Imbrie, J dan Newell, N., Eds, Aproaches to Paleoecology, New York, John Wiley. Halaman 295-

Selley, R.C., 1985, Ancient Sedimentary Environment and their sub-sur/ace diagnosis: third edition, Cornell University Press, Ithaca, New York,

p.

Supriatna S., Sukardi R., Rustandi E., 1995, Peta Geologi Lembar Samarinda, Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi : Bandung.

Surjono, S.S. dan Amijaya, D.H. 2017, Sedimentologi, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Walker, R.G., and James, N.P., 1992, Facies Models: Response to Sea Level Change, Geological Association of Canada, Canada, 409p.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v1i1.6419

Refbacks

  • There are currently no refbacks.