ANALISIS MULTI-CRITERIA MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK MEMETAKAN KERAWANAN SINKHOLE DI GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Bayu Pamungkas, Johanes Timoty Jeremy Terok, Edward Wijaya

Abstract


Kejadian sinkhole telah menjadi bencana yang berdampak serius pada industri, ekonomi, dan kehidupan masyarakat Gunung Kidul. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunung Kidul mencatat sudah terjadi 32 kali kejadian sinkhole sejak tahun 2007 dengan pola semakin intensif setiap tahunnya. Kegiatan industri yang memanfaatkan airtanah telah mengakibatkan penurunan level muka airtanah sehingga menaikkan risiko kejadian sinkhole. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian ulang terhadap penggunaan tata guna lahan di Kabupaten Gunung Kidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kriteria kerawanan sinkhole di Kabupaten Gunung Kidul serta memetakan zona kerawanannya. Tahapan awal penelitian ini adalah mendelineasi persebaran karst pada daerah penelitian. Kemudian, faktor pengontrol kejadian sinkhole dideterminasi untuk dijadikan kriteria dalam tahapan evaluasi. Kriteria yang digunakan adalah kondisi geologi, kemiringan lereng, tata guna lahan, dan kondisi hidrologi. Kriteria tersebut dievalusi menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Peta kerawanan sinkhole akan dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas kerawanan rendah, menengah, dan tinggi. Jika kelas kerawanan tinggi sebagian besar terpetakan di kawasan industri, perumahan, dan lahan pertanian maka kawasan tersebut direkomendasi untuk dipindahkan ke daerah dengan kelas kerawanan menengah hingga rendah terdekat. Tata guna lahan dengan kelas kerawanan tinggi yang menjadi kawasan industri, perumahan, dan lahan pertanian direkomendasi untuk dialihfungsikan sebagai kawasan geowisata karst.


Keywords


Sinkhole; Karst; Mitigasi; Gunung Kidul

Full Text:

PDF

References


Allen, A.S., 1984. Types of Land Subsidence, in: Poland, J.F., (ed.), Guidebook to Studies of Land Subsidence due to Groundwater Withdrawal, Studies and Report in Hydrology, UNESCO, p.133-141.

CP Widyaningtyas, C. P., & Doni Prakasa Eka Putra, D. P. E. P. (2014, October). Pemetaan Bahaya Amblesan di Daerah Karst Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. In PROSIDING SEMINAR NASIONA KEBUMIAN KE-7

Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, 30–31 Oktober 2014. Jurusan Teknik Geologi.

Foley, D., McKenzie, G.D., dan Utgard, R.O., 2009. Investigations in Environmental Geology, 3rd ed, Pearson Prentice-Hall, New Jersey.

Misbahudin, Abdullah Husna, Rusdi Toriq, A.

M. (2017). Analisis Kerentanan Longsoran Menggunakan Proses Hirarki Analitik di Daerah Sukatani dan Sekitarnya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, (692), 19– 30.

Mirza, Tunggul., Saviska., Satrio, Yan., & Misbahudin. (2019). Pemetaan Risiko Likuifaksi dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Padang dan Sekitarnya, Sumatera Barat. Universitas Pertamina.

Putra, D.P.E., Setianto, A., Keokhampui, K., dan Fukuoka, H., 2011. Land Subsidence Risk Assessment in Karst Region, Case Study: Rongkop, Gunung Kidul, Yogyakarta- Indonesia,Mittelungen zur Ingenieurgeologie und Hydrogeologie, Heft 104, Lehrstuhl fuer Ingenieurgeologie und Hydrogeologie RWTH Aachen, p.39-49.

Sari, F. (2017). SINKHOLE SUSCEPTIBILITY ANALYSIS FOR KARAPINAR/KONYA VIA MULTI

CRITERIA DECISION. ISPRS Ann.

Photogramm. Remote Sens. Spatial Inf. Sci., IV-4/W4, 339–343.

Saaty, T. L. (2008). Decision making with the analytic hierarchy process. International Journal of Services Sciences, 1(1), 83.

Saaty, T.L., 1980. The Analytic Hierarchy Process, McGraw-Hill, New York.

Surono. (2009). Litosratigrafi Pegunungan Selatan Bagian Timur Daerah Istimewa Yogyakarta Dan Jawa Tengah. Pusat Survey Geologi. JSDG Vol.19.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtgeo.v5i2.5470

Refbacks

  • There are currently no refbacks.