POTENSI WARISAN GEOLOGI DI AREA GUNUNG SEWU GEOPARK SEBAGAI PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS EDUKASI DI INDONESIA

Catur Ayu Dhamayanti

Abstract


Gunung Sewu Geopark yang berada di tiga wilayah yaitu Jawa Timur (Pacitan), Jawa Tengah (Wonogiri), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Gunung Kidul) merupakan salah satu geopark yang di Indonesia yang memiliki keindahan dan keanekaragaman bentang alam yang terbentuk akibat proses tektonik kompleks yaitu pertemuan dua lempeng yang berinteraksi secara subduksi. Gunung Sewu Geopark memiliki banyak objek bentang alam yang  dapat  dikembangkan  sebagai  potensi  wisata  edukasi  dan  dapat  menarik  wisatawan  lokal  maupun mancanegara. Namun, hingga saat ini potensi wisata edukasi di Gunung Sewu Geopark masih belum banyak diketahui. Sehingga perlu dilakukan kajian  ini  untuk  mengeksplor kembali bentang alam  yang  berpotensi sebagai geowisata di Gunung Sewu Geopark. UNESCO menyebutkan bahwa selain nilai estetika dan rekreasi, Gunung Sewu Geopark kaya akan keanekaragaman hayati, arkeologi, sejarah, dan aspek budaya. Budaya batu Pacitan mewakili artefak Paleolitik hingga Neolitik di Asia Tenggara yang sekitar 1.802 km2 wilayah tersebut berisi jejak-jejak permukiman prasejarah. Kajian yang dilakukan berupa analisis geomorfologi, struktur, serta litologi. Sementara itu, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dan analisis terhadap data- data yang telah dipublikasikan sebelumnya. Gunung Sewu Geopark yang menjadi bagian dari warisan budaya dunia sangat berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi pariwisata berbasis pengetahuan kebumian.


Full Text:

PDF

References


Eva Tuckyta Sari Sujatna, H., Krisnawati, E., Amalia, R. M., & Pamungkas, K. (2020). Gunung Sewu Geopark Sites Naming: A Word Formation Analysis. Journal of Southwest Jiaotong University,55(3).

Hartawan, B. S., Erwandha, R., Sholih, D., Hidayat, M. R. A., & Irsyadi, M. B. (2020). Characteristics of Sewu Mountain Karst as Geopark Area. Journal of Global Environmental Dynamics, 1(1), 7-12.

Hidayat, E. (2015). Informasi Karangsambung sebagai Kawasan Geologi Perlu Disebarkan Lebih Gencar. Diakses dari : http://lipi.go.id/berita/informasi- karangsambung-sebagai-kawasan-geologi- perlu-disebarkan-lebih-gencar/11830

Pribadi, A. (2020). Merunut Jejak Singkapan Geologi di Kampus Bayat. Diakses pada : https://www.esdm.go.id/id/media- center/arsip-berita/merunut-jejak-

singkapan-geologi-di-kampus-bayat

Rosana, M.F., Hardiyono, A., Yuningsih, E.T., Syafrie, I., Ikhram, R., Agusta, R. (2016). Exploring Geodiversity of Southwest Sukabumi for Ciletuh- Palabuhanratu Geopark. Proceedings Geosea XIV and 45th IAGI Annual Convention 2016, Bandung p. 151154

Sasono, A. (2015). Watu Narada dan Pantai. Diakses dari : https://pacitanku.com/2015/05/16/watu- narada-dan-pantai-buyutan-yang-elok/

Sugiono. (2019). Pesona Pantai Sembukan Wonogiri. Diakses pada : https://perpus.jatengprov.go.id/deposit/artik el/wisatajateng/37-tempat-wisata- jateng/1335-pesona-pantai-sembukan- wonogiri

Trisnawati D. (2009). Analisis Indeks Geomorfik dalam Menentukan Pengaruh Tektonik terhadap Sub-Daerah Aliran Sungai Oyo Playen, Gunung Kidul dan Dlingo, Bantul DIY. Semarang: UNDIP.

Ika. (2017). Fakultas Biologi Mengembangkan Pantai Porok sebagai Pusat Penelitian Biomarine. Diakses dari : https://ugm.ac.id/id/berita/13408- fakultas.biologi.mengembangkan.pantai.porok.sebagai.pusat.penelitian.biomarine

Museum Kars Indonesia. (2019). (MS000232) Museum Kars Indonesia. Diakses pada : https://referensi.data.kemdikbud.go.id/kebu dayaan/index.php/chome/profilobjekkebud ayaan/2FDC2AA8-5389-4C36-854A-2EB231B502EF




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtgeo.v6i1.12200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.