PRA RANCANGAN CYCLONE SEBAGAI UPAYA MENGURANGI DEBU UREA PRILLING TOWER DI PABRIK-3 P.T PUPUK KALIMANTAN TIMUR (STUDI KASUS PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) DI PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR)

Aji Larasati Putri Riadi, Irsan Adhiatama

Abstract


Pabrik-3 PT.Pupuk Kalimantan Timur telah berdiri sejak tahun 1987. Pabrik-3 terdiri atas tiga unit yaitu : unit utilitas, unit ammonia, dan unit urea. Adapun produk yang dihasilkan pada unit urea pabrik-3 yaitu urea prill berkapasitas 1.725 ton/hari. Bahan baku untuk pembuatan urea adalah NH3 dan CO2. Dalam proses pembuatan urea ini di pabrik-3 tidak lepas dari sistem prilling tower , alat ini digunakan untuk proses pembutiran urea. Prilling bucket berfungsi membentuk urea melt menjadi droplet - droplet (butiran). Pada monitoring P2K3 tahun 2018 dikemukakan bahwa pada Pabrik Urea-3 terjadi tren kenaikan konsentrasi urea pada emisi prilling tower. Meskipun nilai konsentrasi emisi saat ini dalam kisaran 150 mg/Nm3 masih dibawah Baku Mutu Emisi (BME) yang dipersyaratkan yaitu 250 mg/Nm3, namun mengacu pada PerMen LHK tentang BME Industri Pupuk Dan Amonium Nitrat total partikulat  akan diperketat menjadi 100 mg/Nm3. Berdasarkan penjelasan diatas, maka perlunya dilakukan upaya- upaya dalam menangani masalah tersebut. Artikel ini ditujukan untuk mengkaji upaya dalam mengolah debu urea yang ter-emisi dari prilling tower dengan cara melakukan pra rancangan unit gas cyclone. Dimana unit ini diharapkan mampu mengurangi debu urea yang ter-emisi ke lingkungan dan juga menurunkan konsentrasi debu urea yang ter-emisi ke lingkungan. Pada pra rancangan unit cyclone kali ini, proses yang digunakan dalam menentukan dimensi cyclone adalah Classical Cyclone Design  (CCD). Proses ini dikembangkan oleh Lapple pada awal tahun 1950-an. Proses CCD (model Lapple) dianggap sebagai metode standar dan telah dipertimbangkan oleh beberapa engineer agar dapat diterima. Berdasarkan pra rancangan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan, bahwa cyclone yang dirancang memiliki efisiensi sebesar 89% untuk mengurangi debu urea yang ter-emisi ke lingkungan, yakni dari 63,84 kg/h menjadi 7,26 kg/h. Konsentrasi debu urea yang ter-emisi ke lingkungan mengalami penurunan, yakni dari 65,53 mg/Nm3 menjadi 7,4533 mg/Nm3. Semakin besar ukuran debu yang akan ditangkap, maka akan semakin tinggi Collection Efficiency -nya.
 
Kata Kunci : Cyclone, Dimensions, Effieciency, 2D2D

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.