EKSTRAKSI TANNIN DARI DAUN BELIMBING WULUH (AVERRHOA BILIMBI L) DENGAN METODE MASERASI

Mita Nur Fitriyani, Mohammad Afrizal, Helda Niawanti, Novy Pralisa Putri

Abstract


Penelitian tentang pengaruh rasio pelarut dari campuran etanol/akuades (v/v) dan rasio solid/liquid (w/v) terhadap persentase massa tannin dari daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pengolahan bahan baku, pembuatan ekstrak, pemisahan ekstrak dan uji kadar tannin. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan rasio pelarut etanol/akuades 50/50, 60/40/ 70/30, 80/20, 90/10 (v/v) dan variasi rasio solid/liquid 1/20, 1/40, 1/60 (w/v) dengan waktu 48 jam. Pemisahan ekstrak menggunakan metode distilasi sederhana dengan suhu dijaga 70-80oC. Analisa produk menggunakan metode permanganometri dengan larutan KMnO4 dan indikator asam indigo sulfonat. Titik akhir titrasi pada penetapan kadar tannin ditunjukkan dengan perubahan warna dari larutan biru menjadi berwarna kuning emas. Dengan rasio solid/liquid 1/20 (w/v) didapatkan kandungan tannin tertinggi yaitu sebesar 36,03%, pada rasio solid/liquid 1/40 (w/v) yaitu 13,21% dan rasio solid/liquid dengan kandungan tannin terkecil 1/60 (w/v) yaitu 12,18%. Kondisi optimal di rasio pelarut etanol/akuades 90/10 (v/v) dengan rasio solid/liquid 1/20 (w/v). Sehingga penelitian ini menjelaskan bahwa polaritas pelarut dan rasio solid/liquid mempengaruhi kadar tannin.


Kata kunci: Averrhoa bilimbi; Solid/liquid; Tannin; Maserasi; Pelarut.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.