Pengaruh Rasio Pelarut Terhadap Proses Ekstraksi Kalium Karbonat (K2CO3) dari Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit

Mohammad Surya Kuncoro Pambudi, Nanda Novita Octavia, Novy Pralisa Putri, Ari Susandy Sanjaya, Mardiah Mardiah, Kezia Rembula Tirtabudi, Ratu Annisa Amalia, Winny Wulandari, Tjokorde Walmiki Samadhi

Abstract


Serabut, cangkang, dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS), biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler dengan rasio campuran tertentu. Pembakaran limbah padat kelapa sawit ini menghasilkan abu yang masih mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti Kalium dalam bentuk Kalium Karbonat, namun abu yang dihasilkan langsung dikembalikan ke kebun sebagai pupuk atau untuk bahan pengerasan jalan. Padahal abu tersebut masih bisa diolah untuk mendapatkan kandungan Kalium Karbonat melalui proses ekstraksi padat cair dengan pelarut air. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh rasio pelarut dalam proses ekstraksi padat cair. Pengambilan senyawa Kalium Karbonat yang terdapat dalam abu boiler dilakukan dengan berbagai variasi perbandingan antara berat abu dengan air. Perbandingan yang digunakan yaitu 1:5, 1:6, 1:7, 1:8, 1:9, dan 1:10. Proses ekstraksi berlangsung hingga massa jenis ekstrak konstan. Semakin banyak massa abu dan semakin sedikit pelarut air yang digunakan, maka massa jenis yang dihasilkan akan semakin besar.

Kata Kunci : Abu Boiler, Ekstraksi Padat Cair, Kalium Karbonat


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.