Bagaimana Gambaran Proses Regulasi Emosi Pada Anak Yatim

Rina Mirza, Try Yanti Sitorus, Riris Anjelina Sitorus, Cynthia Tio Retta, Novilenta Br Tarigan, Nurhayani Nurhayani

Abstract


This study aims to determine how to describe emotions and the process of regulating their emotions as orphans. The subjects used in this study found 12 characteristics including (1) male and female who were orphans (2) Minimum age 20 years (3) Students and workers. The approach taken is an approach with the sampling method used in this study is the purposive sampling method. The results of this study indicate that there are various things that the subject feels when he loses his father's emotions such as feeling disappointed, unstable, thinking about suicide, saying that God is evil, thinking not to think, not believing, feeling sad, crying, anxious, feelings of anger, sadness, and loss. But behind the negative emotions that exist in the subject, there is aprocess of emotional regulation carried out by the subject such as, getting closer to God, being grateful, praying, worshiping, rising from circumstances, positive thinking, changing mindsets and looking for busyness.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memahami cara subjek menggambarkan emosi dan proses meregulasikan emosi mereka sebagai anak yatim. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang dengan karakteristik diantaranya (1) Laki-laki maupun perempuan yang berstatus anak yatim (2) Berusia minimal 20 tahun (3) Mahasiswa maupun pekerja. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan metode pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya berbagai macam emosi negatif yang dirasakan subjek saat kehilangan seorang ayah seperti, merasa kecewa, emosi tidak stabil, berpikir untuk bunuh diri, berkata bahwa Tuhan jahat, berpikir untuk putus sekolah, tidak terima dan tidak menyangka, tidak percaya, merasa sedih, menangis, cemas, perasaan marah, perasaan hancur, dan kehilangan. Namun dibalik adanya emosi negatif yang ada dalam diri subjek, adanya proses regulasi emosi yang dilakukan oleh subjek seperti, mendekatkan diri kepada Tuhan, bersyukur, berdoa, beribadah, bangkit dari keadaan, berpikir positif, mengubah pola pikir maupun mencari kesibukan.


Keywords


Emotion; Emotion Regulation; Orphans

Full Text:

FULL TEXT

References


Ansori, A. (2020). Kepribadian dan Emosi. Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, 1(1), 41-54.

Ardilla, F., & Herdiana, I. (2013). Penerimaan diri pada narapidana wanita. Jurnal psikologi kepribadian dan sosial, 2(1), 1-7.

Ausie, R. K., & Mansoer, W. W. D. (2021). "Mengapa Tuhan mengambil mereka?" Pengalaman duka dan pemaknaan anak yang kehilangan kedua orang tua secara berurutan. Jurnal Psikologi Ulayat, 8(2),153-173. https://doi.org/10.24854/jpu137.

Dalimunthe, H. A., & Sihombing, D. M. B. (2020). Hubungan Penerimaan Diri dengan Kecenderungan Narsistik pada Mahasiswa Pengguna Instagram di Universitas Medan Area. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 2(3), 697-703. https://doi.org/10.34007/jehss.v2i3.144

Dianovinina, K. (2018). Depresi pada remaja: gejala dan permasalahannya. JurnalPsikogenesis, 6(1), 69 78.

https://doi.org/10.24854/jps.v6i1.634.

Fitri, N. F., & Adelya, B. (2017). Kematangan emosi remaja dalam pengentasan masalah. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 2(2), 30-39.

Gardner, S. E., Betts, L. R., Stiller, J., & Coates, J. (2017). The role of emotion regulation for coping with school-based peer-victimisation in late childhood. Personality and Individual Differences, 107, 108-113. https://doi.org/10.1016/j.paid.2016.11.035.

Hasanah, T. D. U., & Widuri, E. L. (2014). Regulasi emosi pada ibu single parent. Jurnal Psikologi Integratif, 2(1).

Jamil, J. (2018). Sebab dan akibat stres, depresi dan kecemasan serta penanggulangannya. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 1(1), 123-138. https://doi.org/10.36670/alamin.v1i1.6.

Kelima, E. K. E., & JENIS, T. J. D. T. A. (2016). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kbbi. kemdikbud. go. id (diakses 15 Januari 2019).

Kusuma, A. R., Adriansyah, M. A., & Prastika, N. D. (2013). Pengaruh daya juang, kecerdasan emosional, dan modal sosial terhadap organizational citizenship behavior dengan persepsi keadilan organisasi sebagai variabel moderasi. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 2(2), 100-116.

Mawardah, M., & Adiyanti, M. G. (2014). Regulasi emosi dan kelompok teman sebaya pelaku cyberbullying. Jurnal psikologi, 41(1), 60-73. https://doi.org/10.22146/jpsi.6958.

Mirza, R., & Sulistyaningsih, W. (2013). Cognitive behavioral therapy untuk meningkatkan regulasi emosi pada anak korban konflik aceh. Psikologia: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 8(2). https://doi.org/10.32734/psikologia.v8i2.2773.

Nisa, H., & Sari, M. Y. (2020). Peran Keberfungsian Keluarga Terhadap Penerimaan Diri Remaja. Psikoislamedia: Jurnal Psikologi, 4(1), 13-25.

Novita, D. (2016). Peran Orangtua Dalam meningkatkan perkembangan Anakusia Dini di desa Air Pinangkecamatan Simeulue Timur. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1).

Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1), 3-4.

Nurhidayati, N., & Chairani, L. (2014). Makna Kematian Orangtua Bagi Remaja (Studi Fenomenologi Pada Remaja Pasca Kematian Orangtua). Jurnal Psikologi, 10(1), 33-40.

Nurriyana, A. M., & Sayira, S. I. Mengatasi Kehilangan Akibat Kematian Orang Tua: Studi Fenomenologi Self-Healing Pada Remaja. Jurnal Penelitian Psikologi, 8.

Pratama, D. M. (2021). Strategi Koping Pada Anak yang Memiliki Pengalaman Kehilangan Orang Tua di LKSA Nugraha Kota Bandung. Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial, 20(1), 53-69. https://doi.org/10.31595/peksos.v20i1.349.

Rahmadina, P., Afriyeni, N., & Sarry, S. M. (2018). Hubungan Regulasi Emosi dengan Problematic Internet Use pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial di Universitas Andalas. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 9(1), 70-82.

Ramadhan, R. F., & Ardias, W. S. (2019). Konstrual Diri (Self Construal) Remaja yang Mengalami Kematian Orang Tua. Al-Qalb: Jurnal Psikologi Islam, 10(1), 79-90. https://doi.org/10.15548/alqalb.v10i1.831.

Ridha, M. (2012). Hubungan antara body image dengan penerimaan diri pada mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Jurnal empathy, 1(1), 111-121.

Saleh, S. (2017). Analisis data kualitatif.

Nasution, I. N., & Septiani, D. (2017). Perkembangan regulasi emosi anak dilihat dari peran keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Psychopolytan: Jurnal Psikologi, 1(1), 23-30.

Utami, F. A., & Fitriyani, H. (2019). Self-Help Book untuk Meningkatkan Regulasi Emosi dengan Menggunakan Treatment Emotion-Focused Therapy Pada Peserta Didik Korban Perundungan Kelas Xi Di Sma Negeri 112 Jakarta. INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 8(2), 151-159. https://doi.org/10.21009/insight.082.05.

Utomo, R. H. R. P., & Meiyuntari, T. (2015). Kebermaknaan hidup, kestabilan emosi dan depresi. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(03).

https://doi.org/10.30996/persona.v4i03.722

You, J. et al. (2018) “Emotional dysregulation and nonsuicidal self-injury: A meta-analytic review,” Neuropsychiatry, 08(02). https://doi.org/10.4172/neuropsychiatry.1000399.

Yusuf, P. M., & Kristiana, I. F. (2018). Hubungan antara regulasi emosi dengan perilaku prososial pada siswa sekolah menengah atas. Jurnal Empati, 6(3), 98-104.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v11i4.9077

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Psikostudia : Jurnal Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

_________________________________________

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 _________________________________________

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikostudia@fisip.unmul.ac.id