Tingkat Pengetahuan Tentang Kualitas Mutu Air Terhadap Karies Gigi Pada Siswa SMP YPPK ST. BERNARDUS Timika-Papua

Seplin Tanga Biri, Verry Asfirizal, Dewi Arsih Sulistiani, Portuna Putra Kambaya, Listiyawati Listiyawati

Abstract


Kesehatan gigi dan mulut seringkali menjadi kepentingan yang kesekian bagi sebagian orang. Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa gigi dan mulut itu merupakan pintu awal masuknya bakteri ke dalam mulut. Yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bagian mulut itu sendiri dan organ tubuh lainnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi masalah kesehatan pada gigi dan mulut adalah air. Pada kualitas air yang berkeruh dan berkapur memiliki kandungan pH yang berbeda yaitu pada kualitas air yang berkeruh memiliki kandungan pH <7 yang artinya air tersebut memiliki sifat yang asam dan apabila dikonsumsi dapat meningkatkan resiko terjadinya gigi berlubang. Lalu pada kualitas air yang berkapur memiliki kandungan pH >8,5 yang artinya air tersebut memiliki sifat basa dan apabila dikonsumsi dapat menyebabkan terjadinya karang gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMP YPPK Santo Bernardus tentang kualitas mutu air terhadap kesehatan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Purposive Sampling. Lokasi penelitian ini di Kota Timika Provinsi Papua. penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2022. Sampel pada penelitian yaitu siswa SMP YPPK Santo Bernardus Timika-Papua yang berjumlah 90 orang dan metode sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling. Kemudian dilakukan Pretest terlebih dahulu lalu penayangan video edukasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan setelah itu dilakukan Posttest oleh responden. Analisis data menggunakan Analisis Univariat dan  Analisis Bivariat. Kesimpulan tingkat pengetahuan tentang karies gigi pada siswa SMP YPPK ST. BERNARDUS Timika-Papua adalah baik..


Keywords


Air Berkeruh, Air Berkapur, Air Bersih, Karies Gigi, Tingkat Pengetahuan

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI, 1–582

Kementrian Kesehatan RI. (2019). Faktor Risiko Kesehatan Gigi dan Mulut. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 1–10.

Anindita, Y., Tri, A., & Handayani, W. (2018). Hubungan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Karies pada Nelayan di Pesisir Pantai Watu Ulo Kabupaten Jember ( The Relationship of Oral Hygiene Levels with Caries in Fishermen at Watu Ulo Coastal Jember District ). 6(2), 345–350.

Widayanti, N. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Karies Gigi Anak pada Usia 4-6 Tahun. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2, 197.

Bebe, Z. A., Susanto, H. S., & Martini. (2018). Faktor Risiko Kejadian Karies Gigi Pada Orang Dewasa Usia 20-39 Tahun Di Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 365–374.

Anwar, ayub irmadani, Lutfiah, & Nursyamsi. (2017). Status kebersihan gigi dan mulut pada remaja usia 12-15 tahun di SMPN 4. 6(2), 87–90.

Anwar, ayub irmadani, Lutfiah, & Nursyamsi. (2017). Status kebersihan gigi dan mulut pada remaja usia 12-15 tahun di SMPN 4. 6(2), 87–90

Jenti, U. B., & Nurhayati, I. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Filtrasi Terhadap Kualitas Air Kabupaten Sidoarjo. Teknik WAKTU, 12(02), 34–38.

Dina. (2016). Bahaya Kandungan Kapur Dalam Air Tanah Wonogiri Dan Solusinya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 7.

Sutandi, M. C. (2019). Penelitian Air Bersih di PT. Summit Plast Cikarang. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 133–141. https://doi.org/10.28932/jts.v8i2.1363

Rina, M., & Ruslan, R. (2021). Perbedaan Indeks Dmf-T Antara Siswa Smp Binaan Ukgs ( Studi Pada Smpn 177 Dan Smp Strada Bhakti UTAMA, JAKARTA SELATAN ). 1(3), 127–133.

Rina, M., & Ruslan, R. (2021). Perbedaan Indeks Dmf-T Antara Siswa Smp Binaan Ukgs ( Studi Pada Smpn 177 Dan Smp Strada Bhakti UTAMA, JAKARTA SELATAN ). 1(3), 127–133.

Darsini, fahrurrozi, E. A. C. (2019). Pengetahuan ; Artikel Review. 12(1), 95–107.

Agustriana, E. K. A. (2014). Efektivitas Penggunaan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA. 1–12.

Saraswati, R. P. A. (2018). Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kebersihan Mulut Pada Anak Usia 12-15 Tahun. 1–24.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI, 1–582.

Dharmawati, I. G. A. A., & Wirata, I. N. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur, Dan Masa Kerja Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Guru Penjaskes Sd Di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1), 1–5.

Hardianti, H., & Asri, W. K. (2017). Keefektifan Penggunaan Media Video Dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas Xii Ipa Sma Negeri 11 Makassar. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.26858/eralingua.v1i2.4408

Santika, F. P. (2017). Kontribusi Lingkungan Fisik Dan Non Fisik Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di Sd Negeri Vii Wonogiri. Suparyanto dan Rosad (2015, 3–13.

Santika, F. P. (2017). Kontribusi Lingkungan Fisik Dan Non Fisik Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di Sd Negeri Vii Wonogiri. Suparyanto dan Rosad (2015, 3–13.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/mul.%20dent.%20j.v4i1.9735

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mulawarman Dental Journal