Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Penyembuhan Luka

Mirsa Herdiani, Cristiani Nadya Pramasari, Cicih Bhakti Purnamasari

Abstract


Penyembuhan luka merupakan proses alami dan kompleks yang melibatkan tiga fase, inflamasi, proliferasi dan remodeling. Semakin cepat proses penyembuhan terjadi, semakin sedikit kemungkinan terjadinya keparahan dan infeksi sekunder. Beberapa agen dan zat aktif digunakan dalam mempercepat proses tersebut. Daun kelor merupakan bahan alam dengan kandungan zat aktif yang banyak digunakan sebagai anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka, terutama pada fase proliferasi dan remodeling. Penelitian ini menggunakan Post test only control group design. Dengan 3 kelompok perlakuan ektrak daun kelor 5%, 10% dan 15%, diaplikasikan pada hewan coba yang telah dilukai sebelumnya. Terjadinya penyembuhan luka ditandai dengan pengukuran sel fibroblas dan kolagen yang dihitung pada hari ke-3, ke-5 dan ke-7 paska perlukaan. Data dianalisa menggunakan One Way Anovadan dilanjutkan dengan uji LSD serta uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah sel fibroblas dan kolagen di daerah luka pada kelompok perlakuan. Ekstrak daun kelor 15% menunjukkan peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka.


Keywords


Daun Kelor, Moringa oleifera Lam, Penyembuhan Luka

Full Text:

PDF

References


Potter, P.A, Perry, A.G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa : Yasmin Asih, dkk. Jakarta : EGC.

DEPKESRI. 2011. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Miloro, M. 2004. Peterson’s Prinviples of Oral and Maxillofacial Surgery 2nd Ed. BC Decker Inc. London.

Schwartz, I.S. 2000. Principles of Surgery 7th. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Kumar, V., Cotran, R.S., Robbins, S.L. 2007. Buku ajar patologi .7 nd ed, Vol. 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Gurtner, G.C. 2007 Wound Healing: Normal and Abnormal. In: Thorne C.H. (ed), Grab and Smith’s Plastic Surgery, 6th ed., Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia.

Oluduro, A. O. 2012. Evaluation of antimicrobial properties and nutritional potentials of Moringa oleifera Lam. leaf in South-Western Nigeria. Malaysian Journal of Microbiology.

Kasolo, J.N., Bimenya, G.S., Ojok, L., Ochleng J., Ogwal-Okeng J. W. 2010. Phyochemicals and Uses of Moringa oleifera leaves in Ugandan rural communities. J. Med. Plant Res.

Novitasari, A.I.M., Indraswary, R., dan Pratiwi, R. 2017. Pengaruh Aplikasi Gel Ekstrak Membran Kulit Telur Bebek 10% Terhadap Kepadatan Serabut Kolagen Pada Proses Penyembuhan Luka Gingiva. Odonto Dental Journal. Universitas Islam Sultan Agung. Semarang.

Tandelilin, R.T.C., Sofro, A.S.M., Santoso, A.S., Soesatyo, M.H.N.E., Asmara, W. 2006. The Density of Collagen Fiber in Alveolus Mandibular Bone of Rabbit after Augmentation with Powder Demineralized Bone Matrix Post Incisivus Extraction, Majalah Kedokteran Gigi, 39(2):43-47.

Putri, E.A.K. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kecepatan Angiogenesis Paska Ekstraksi Gigi Tikus Wistar. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya. 2016.

Kanzaki T, Moraski N, Shiina R, Saito Y. Role of transforming growth factor-β pathway in the mechanisme of wound healing by saponin from ginseng radix rubra. British Journal Pharmacology. 1998.

Saraf, S. 2006. Text Book Of Oral Pathology. First Edition. New Delhi, India: Jaypee Brother Medical Publisher Ltd.

Gunawan, S.G. Farmakologi dan Terapi. Edisi Kelima. Departemen Farmakologi Kedokteran. UI. Jakarta. 2007.

Venny, L.A. Percepatan Pembekuan Darah Ekstrak Etanol Daun Sendok (Plantago mayor L.). Skripsi Faskultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya. 2010.

Putra, I.D.P., Dharmayudha, A.A.G.O., Sudimartini, L.M. Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) di Bali. Indonesia Medicus Veterinus. 2016.

Tantio, D.A.E. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Ungu (Graptophyllum Pictum (L) Griff) Terhadap Waktu Perdarahan (Bleeding Time) Pada Tikus Wistar Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. 2008.

Li, J., Chen, J., Kirsner, R. Pathophysiology of Acute Wound Healing. J. Dermatology. Vol 25. 2007.

Trihono, P.P. Peran Transforming Growth Factor-β1 pada Penyakit Ginjal. Sari Pediatri. Vol. 13, No. 1. Jakarta. 2011.

Purnama, Handi., Sriwidodo., Soraya, Ratnawulan. Review Sistematik: Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka. Farmaka Suplemen Volume 15 Nomor 2, hal. 252. 2017.

Dash, Kumar, G., Narasimha & Murthy. Wound Healing Effects of Ageratum Conyzoides Linn. International Journal of Pharma and Bio Sciences, vol. 2, no.2, hal. 379. 2011.

Robinson, J.K. Wound healing: Surgery of the skin: procedural dermatology. Philadelpia. Elsevier Mosby. 2005

Ariani, S., Lily, L. & Meilany, F. D. Khasiat Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi dan Reepitelisasi Penyembuhan Luka Terbuka Pada Kelinci. Jurnal e-Biomedik volume 1(2). 2014.

Yusuf, M.S. Efektivitas Penggunaan Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dalam Proses Percepatan Penyembuhan Luka Setelah Pencabutan Gigi. Bagian Ilmu Bedah Mulut Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin, Makassar. 2014.

Ricciotti, E., and Geral, G.A.F. Prostaglandins and Inflammation. In Arterioscler Thromb Vasc Biol. 2011.

Rangaraj, A., Harding, K., and Leaper, D. Role of Collagen in Wound Management, Wounds. 2011.

Brett, D. A Review of Collagen and Collagen Based Wound Dressings. Wounds 20(12): 347-53. 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/mul.%20dent.%20j.v2i1.5533

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mulawarman Dental Journal