Model Pengetahuan Pasangan Usia Subur Mengenai Keluarga Berencana di Kalimantan Timur dengan Regresi Logistik Biner

Akhmad Dzikri, Ike Anggraeni, Rahmi Susanti

Abstract


Latar Belakang & Tujuan: Sebanyak 3,7% masyarakat Kalimantan Timur masih mengalami kesulitan di dalam menentukan pilihan kontrasepsi. Hal itu dikarenakan akibat ketidaktahuan tentang berbagai kelebihan dan kelemahan atau efek samping masing-masing metode kontrasepsi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh/menghasilkan model prediksi regresi logistik biner untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan pasangan usia subur mengenai KB (Keluarga Berencana) di Kalimantan Timur. Metode: Metode penelitian menggunakan metode non reactive research dan desain penelitian menggunakan desain cross-sectional. Hasil: Hasil penelitian variabel umur istri, wilayah tempat tinggal, pendidikan istri, pendidikan suami, indeks kekayaan, sumber informasi, dan media televisi berpengaruh signifikan dengan pengetahuan KB di Kalimantan Timur. Model regresi logistik biner diperoleh adalah g(x) = -3,369 + 0,041 (umur istri) + 0,669 (wilayah tempat tinggal) + 1,053 (pendidikan istri) + 0,621 (pendidikan suami) + 0,216 (indeks kekayaan) + 1,076 (sumber informasi) – 0,448 (media televisi). Model ini telah sesuai dengan variabel prediktor masuk ke dalam model dapat menjelaskan keragaman 24,9 % serta memiliki ketepatan klasifikasi sebesar 72,2%. Kesimpulan: Akses terhadap sumber informasi beresiko lebih besar terhadap pengetahuan KB di Kalimantan Timur


Keywords


Pengetahuan; Keluarga Berencana; Regresi Logistik Biner

Full Text:

PDF

References


Adam, F. P. (2010). Kajian Tentang Prevalensi Kontrasepsi Keluarga Berencana Catatan Kecil Dalam

Upaya Pencapaian Mdgs 2015 Di Maluku. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian.

UNPATTI. 1–10.

Akbar, M. . (2011). Analisis Regresi Logistik Multinominal untuk Mengetahui Faktor-Faktor Utama

yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa matematika UNM Setelah Selesai S1.

Ar-Rasily, O., & Dewi, P. (2016). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Orang

Tua Mengenai Kelainan Genetik Penyebab Disabilitas Intelektual Di Kota Semarang. Jurnal

Kedokteran Diponegoro, 5(4), 1422–1433.

Arliana, W. O. ., Sarake, M., & Seweng, A. (2013). Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan

Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan

Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara.Universitas Hasanudin. Makasar. 1–8.

Aryanti, H. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita

Kawin Usia Dini Di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Tesis. Program Pascasarjana

Universitas Udayana. Denpasar. 1–120.

Astuti, H. P. (2011). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuan tentang Tanda

Bahaya pada Kehamilan di Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Stikes Kusuma Husada, 31–

Astutik. (2013). Data dan Riset Kesehatan Daerah Dasar.

Asyiah, N. (2008). Regresi Logistik Dan Penerapannya Dalam Bidang Kesehatan (Studi Kasus

Kelahiran Prematur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta). 1–53.

Badan Pusat Statistik. (2014). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2019). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia.

Bambang. (2001). Pengetahuan dan Perilaku Penjamah Tentang Sanitasi di Rumah Sakit Jakarta

(online) availlable: http:www.litbang.depkes.go.id/media/data/sanitasi.pdf, (9 April 2012).

Basuki, H. (2004). Analisis Regresi Logistik. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.

Biney, A. A. E. (2011). Exploring Contraceptive Knowledge and Use among Women Experiencing

Induced Abortion in the Greater Accra Region, Ghana. African Journal of Reproductive Health,

(1), 37–46.

BKKBN. (2008). Kamus Istilah Kependudukan dan keluarga Berencana.

BKKBN. (2011). Kebijakan Teknis Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi Melalui Program

KB Nasional.

BKKBN. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan.

Bungin, B. (2001). Erotica Media Massa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Cangara. (2003). Landasan Teori Media Massa.CV : Jakarta (pp. 1–40).

Cheng, K. (2011). The Effect of Contraceptive Knowledge on Fertility: The Roles of Mass Media and

Social Networks. Journal of Family and Economic Issues, 32(2), 257–267.

Donggori, R. I. (2012). Hubungan Akses Media Massa Dengan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

Pada Remaja. Kesehatan, 1–86.

Hajarisman, N. (2010). Analisis Data Kategorik. Pustaka Ceria Yayasan PENA.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkmm.v3i2.7158

Copyright (c) 2022 Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE)
Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman,
Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur  (75123)
Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH 
Email  : journal.jkmm@fkm.unmul.ac.id

Creative Commons License

JKMM by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Under the CC BY-SA license, authors and other users are able to reprint, distribute or use the material for commercial purposes so long as they give attribution to the JKMM and license the republished material under the same license.