Analisis Ketahanan Hidup 5 Tahun Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Berdasarkan Faktor Demografi dan Klinis di Kabupaten Blitar

Forman Novrindo Sidjabat, Albida Rifa Ernawati, Bintang Purba Ningrum, Inti Ilmatul Istiqomah, Moch. Damarjati Widya Dhana, Nataly Valerina Pamintarso

Abstract


Mengakhiri kematian akibat AIDS merupakan salah satu tujuan dari penanganan epidemi HIV/AIDS, hal ini tertulis pada target SDGs ke tiga dan target getting to zero kedua yaitu zero death related cause by AIDS pada tahun 2030. Namun, UNAIDS memproyeksikan kematian akibat AIDS akan mengalami peningkatan hingga tahun 2022 dari tahun 2010. Jawa Timur selalu menempati 5 besar provinsi dengan kasus kematian akibat AIDS terbanyak di Indonesia. Sementara, Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten dengan kasus infeksi HIV terbanyak di Jawa Timur. Penelitian ini akan menganalisis ketahanan hidup 5 tahun orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berdasarkan faktor demografi dan klinis di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Penelitian ini dilakukan selama bulan Desember-Februari 2022 menggunakan rancangan studi kohort retrospektif dengan 156 pasien baru tahun 2016. Data dianalisis menggunakan Regresion Cox Proportional Hazard dan disajikan dalam bentuk grafik ketahanan hidup dan tabel. Median waktu ketahanan hidup ODHA di Kabupaten Blitar adalah 59 bulan. Faktor yang mempengaruhi kematian HIV adalah tingkat pendidikan rendah (HR: 2,03, p: 0,009, CI95%: 1,6-3,7) dan jenis rejimen ARV lini kedua (HR: 2,6, p: 0,04, CI95%: 2,01-7,19). Tingkat pendidikan yang baik menunjukkan kemampuan menyerap informasi dengan baik dan jenis rejimen ARV lini pertama menunjukkan tingkat kepatuhan yang optimal atau penanganan efek samping yang optimal sehingga ODHA tidak berganti ke rejimen lini kedua. Maka diperlukan upaya edukasi pentingnya kepatuhan pengobatan, pemantauan kepatuhan pengobatan dan pemantauan serta penanganan efek samping yang cepat.


Keywords


Analisis Survival; HIV/AIDS; Pengobatan Antiretroviral

Full Text:

PDF

References


Abd Elhafeez, S., D’Arrigo, G., Leonardis, D., Fusaro, M., Tripepi, G., & Roumeliotis, S. (2021). Methods to Analyze Time-to-Event Data: The Cox Regression Analysis. Oxidative Medicine and Cellular Longevity, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/1302811

Alibhai, A., Kipp, W., Duncan Saunders, L., Senthilselvan, A., Kaler, A., Houston, S., Konde-Lule, J., Okech-Ojony, J., & Rubaale, T. (2010). Gender-related mortality for HIV-infected patients on highly active antiretroviral therapy (HAART) in rural Uganda. International Journal of Women’s Health, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.2147/ijwh.s9408

Alin, A. (2019). Problem Psikososial pada ODHA Pra dan Pasca tes Voluntary Counseling And testing (VCT) studi di poli VCT RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Anggraeni, N. D. (2010). Ketahanan Hidup Satu Tahun Pasien HIV/AIDS dengan Pengobatan Regimen ARV Lini Pertama Berdasarkan Jumlah CD4 Sebelum Pengobatan ARV Di RSPI Prof.Dr. Sulianti Saroso Tahun 2005-2010. Universitas Indonesia.

Arum, M. J. N., Kartiningrum, E. D., & Fardiansyah, A. (2019). Analisis Survival Penderita HIV/AIDS di RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto. Jurnal Hospital Majapahit, 11(1)(1), 47–59.

Azizah, F. N., & Sihaloho, E. D. (2019). Analisis Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Dengan Angka Hiv Di 34 Provinsi Di Indonesia. Jurnal Akuntasi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 7(2), 127–135. https://doi.org/10.30871/jaemb.v7i2.1426

Boerma, R. S., Kityo, C., Boender, T. S., Kaudha, E., Kayiwa, J., Musiime, V., Mukuye, A., Kiconco, M., Nankya, I., Nakatudde, L., Mugyenyi, P. N., van Hensbroek, M. B., de Wit, T. F. R., Sigaloff, K. C. E., & Calis, J. C. J. (2017). Second-line HIV treatment in ugandan children: Favorable outcomes and no protease inhibitor resistance. Journal of Tropical Pediatrics, 63(2), 135–143. https://doi.org/10.1093/tropej/fmw062

Cahyatii W, M. N. (2019). Determinan Kejadian Tuberkulosis pada Orang dengan HIV/AIDS. Higeia Journal of Public Health, 3(2), 168–178. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia/v3i2/2485

Cingolani, A., Lepri, A. C., Teofili, L., Galli, L., Mazzotta, V., Baldin, G. M., Hohaus, S., Bandera, A., Alba, L., Galizzi, N., Castagna, A., D’arminio Monforte, A., & Antinori, A. (2017). Survival and predictors of death in people with HIV-associated lymphoma compared to those with a diagnosis of lymphoma in general population. PLoS ONE, 12(10), 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0186549

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2022.

Fassa, A. A., & Miftahuddin, M. (2019). Pengaruh Work-Family Conflict, Selfefficacy dan Faktor Demografik Terhadap Burnout. TAZKIYA: Journal of Psychology, 3(1). https://doi.org/10.15408/tazkiya.v20i1.9188

Handayani, L., Ahmad, R. A., & Subronto, Y. W. (2017). Faktor risiko loss to follow up terapi ARV pada pasien HIV. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(4), 173. https://doi.org/10.22146/bkm.12732

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin HIV AIDS. Kementerian Kesehatan Republik IndonesiaKesehatan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Tahun 2022.

Knussen, C., Bunga, P., & McDaid, L. (2014). Faktor yang terkait dengan kebaruan dari tes HIV di antara pria yang tinggal di Skotlandia yang berhubungan seks dengan lakilaki. Perawatan AIDS, 26, 297–303.

Lubis, Z. D. (2012). Gambaran Karakteristik Individu dan Faktor Risiko terhadap terjadinya Infeksi Oportunistik pada Penderita HIV/AIDS di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Tahun 2011. In Skripsi. Universitas Indonesia.

May, M. T. (2017). Better to know: the importance of early HIV diagnosis. The Lancet Public Health, 2(1), e6–e7. https://doi.org/10.1016/S2468-2667(16)30038-X

Motazedian, N., Sayadi, M., Kazerooni, P. A., & Sabet, M. (2014). Gender differences in progression to AIDS and death after HIV diagnosis. Shiraz E Medical Journal, 15(4), 1–5. https://doi.org/10.17795/semj24273

Mulyadi, & Fitrika, Y. (2010). Hubungan Tuberkulosis dengan HIV/AIDS. Idea Nursing Journal, 2(2), 163–166.

Munfaridah, M., & Indriani, D. (2017). Analisis Kecenderungan Survival Penderita HIV (+) dengan Terapi ARV Menggunakan Aplikasi Life Table. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 5(2), 99. https://doi.org/10.20473/jbk.v5i2.2016.99-106

NACO. (2017). National Strategic Plan for HIV/AIDS and STI 2017 – 2024. In J. P. Nadda (Ed.), National AIDS Control Organisation Ministry of Health & Family Welfare Government of India (1st ed.). National AIDS Control Organisation Ministry of Health & Family Welfare Government of India.

Nigussie, F., Alamer, A., Mengistu, Z., & Tachbele, E. (2020). Survival and predictors of mortality among adult hiv/aids patients initiating highly active antiretroviral therapy in debre-berhan referral hospital, amhara, ethiopia: A retrospective study. HIV/AIDS - Research and Palliative Care, 12, 757–768. https://doi.org/10.2147/HIV.S274747

Rusti, S., & Elinda, I. (2018). Studi Retrospektif Ketahanan Hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Jurnal Human Care, 3(3), 175–182.

Safitri, I. M. (2020). Hubungan Status Sosioekonomi dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup ODHA. Jurnal PROMKES, 8(1), 21. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.21-35

Saputro, S. A., & Melaniani, et al. (2016). Pemodelan Mixture Survival Studi Kasus HIV / AIDS di Klinik VCT / CST RSUP Dr . Kariadi Semarang. Biometrika Dan Kependudukan, 2(7).

Setiyorini, E. (2015). Gambaran Kualitas Hidup ODHA yang Menjalani Terapi Antiretroviral (ARV) di Poli Cendana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 2(1), 006–014. https://doi.org/10.26699/jnk.v2i1.art.p006-014

Singgih, N. W. (2014). Analisis Ketahanan Hidup 9 Tahun Pasien HIV/AIDS Yang Mendapat Terapi Antiretroviral ( ARV ) Berdasarkan Cara Penularan Di Rs Kanker Dharmais Jakarta ( Analisis Data Rekam Medis Rs Kanker Dharmais Jakarta ). Jurnal Inohim, 2(September 2006), 100–113.

Utami, S. (2015). Prediktor Kematian Pasien HIV/AIDS Dengan Terapi Antiretroviral (ARV) Di Rumah Sakit Umum Daerah Badung Bali Periode Tahun 2006-2014. Universitas Udayana.

Vogt, W. P. (2015). Structural Equation. Dictionary of Statistics & Methodology. https://doi.org/https://doi.org/10.4135/9781412983907

Widjanarko, B. (2019). Pola Konsumsi merupakan Faktor yang Paling Dominan Berpengaruh terhadap Kejadian Infeksi Oportunistik pada ODHA di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pola Konsumsi Merupakan Faktor Yang Paling Dominan Berpengaruh Terhadap Kejadian Infeksi Oportunistik Pada ODHA Di RSUP Dr. Kariadi Semarang, 10(2), 173–192. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jpki.10.2.173-192

Widyaningtyas, P. A. (2019). Implementasi Kebijakan Pengendalian Penularan Hiv/Aids Melalui Hubungan Seksual. Ikesma, 15(1), 34. https://doi.org/10.19184/ikesma.v15i1.14412




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkmm.v5i2.13695

Copyright (c) 2023 Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE)
Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman,
Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur  (75123)
Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH 
Email  : journal.JKMM@gmail.com

Creative Commons License

JKMM by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Under the CC BY-SA license, authors and other users are able to reprint, distribute or use the material for commercial purposes so long as they give attribution to the JKMM and license the republished material under the same license.