Determinan Faktor Lingkungan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten

Sunardi Sunardi, Yudied Agung Mirasa, Moh Alimansur

Abstract


Penyakit leptospirosis merupakan Penyakit yang banyak terjadi di daerah rawan banjir karena kejadian Penyakit ini paling tinggi setelah banjir tersebut surut. Kondisi pemukiman yang padat penduduk, kumuh dan terdapat selokan menggenang serta sampah menumpuk. Kondisi tersebut dapat menjadi tempat berkembangbiak tikus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian leptospirosis di Kabupaten Klaten. Desain penelitian menggunakan rancangan case control study. Populasi adalah 80 penderita leptospirosis di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Klaten, dengan sampel 35 kasus dan 35 kontrol. Teknik sampling dengan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Metode analisa data menggunakan uji chi square dan OR. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan kejadian leptospirosis (p-value = 0,001). Genangan air di lingkungan rumah memiliki resiko terkena leptospirosis 7,667 kali lebih besar dibandingkan dengan rumah yang tidak ada genangan air di lingkunganya. Ada hubungan antara kondisi selokan dengan kejadian leptospirosis ( p-value = 0,002). Kondisi selokan buruk memiliki resiko terkena leptospirosis 4,889 kali lebih besar dibandingkan dengan kondisi selokannya baik. Ada hubungan antara keberadaan tikus dengan kejadian leptospirosis (p-value = 0,001). Keberadaan tikus memiliki resiko terkena leptospirosis 5.537 kali lebih besar dibandingkan dengan kondisi selokannya baik. Tidak ada hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dengan kejadian leptospirosis (p-value = 0,771). Kepemilikan hewan peliharaan memiliki resiko terkena leptospirosis 0,844 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki hewan peliharaan. Disarankan kepada masyarakat sebaiknya menggunakan alat pelindung diri ketika beraktivitas, menutup luka dengan perban steril dan selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.


Keywords


Faktor Lingkungan; Kabupaten Klaten; Kejadian Leptospirosis

Full Text:

PDF

References


Amilasan, A. S. T., Ujiie, M., Suzuki, M., Salva, E., Belo, M. C. P., Koizumi, N., Yoshimatsu, K.,

Schmidt, W. P., Marte, S., Dimaano, E. M., Villarama, J. B., & Ariyoshi, K. (2012). Outbreak of

leptospirosis after flood, the Philippines, 2009. Emerging Infectious Diseases, 18(1), 91–94.

https://doi.org/10.3201/eid1801.101892

Aziz, T., & Suwandi, J. F. (2019). Leptospirosis : Intervensi Faktor Resiko Penularan Leptospirosis : The

Intervention of Transmitted Risk Factors. Medical Journal Of Lampung University, 8, 232–236.

Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan Indonesia Tahun 2014. In

Kementerian Kesehatan RI.

Maniiah, G., Raharjo, M., & Astorina Bagian Kesehatan Lingkungan, N. (2016). Faktor Lingkungan

Yang Berhubungan Dengan Kejadian Leptospirosis Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan

Masyarakat, 4(3), 2356–3346. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Masturoh, I., & Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (1st ed.). PPSDM Kementerian

Kesehatan RI.

Musso, D., & La Scola, B. (2013). Laboratory diagnosis of leptospirosis: A challenge. Journal of

Microbiology, Immunology and Infection, 46(4), 245–252.

https://doi.org/10.1016/j.jmii.2013.03.001

Pertiwi, S. M. B., Setiani, O., & Nurjazuli. (2014). Faktor Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Kejadian

Leptospirosis di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 13(2), 51–

Picardeau, M. (2013). Diagnosis and epidemiology of leptospirosis. Medecine et Maladies Infectieuses,

(1), 1–9. https://doi.org/10.1016/j.medmal.2012.11.005

Pohan, D. A. H. (2015). Genangan Air Sebagai Faktor Risiko Kejadian Leptospirosis di Kota

Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Putri, C. P. A., Saraswati, L. D., Adi, S., & Hestiningsih, R. (2019). Analisis karakteristik air, bakteri

leptospira, dan faktor lingkungan pada kasus leptospirosis di Kabupaten Boyolali. Jurnal

Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4), 195–201.

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT MULAWARMAN

e-ISSN 2686-3601

VOL.5. NO.2 DESEMBER 2023

Rampengan, N. H. (2016). Leptospirosis Bagian ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulangi Manado. Biomedik (JBM), 8(3), 143–154.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/viewFile/14148/13722

Soedin, K. (2018). Leptospirosis. Buku Ajar Penyakit Dalam. Balai Penerbit FKUI.

Sukismanto, S., Chairunnisa, L., & Werdiningsih, I. (2017). Saluran Air Tertutup Sebagai Faktor

Penekan Populasi Tikus di Daerah Bekas Fokus Pes Cangkringan Sleman Yogyakarta. Balaba:

Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 13(1), 83–92.

https://doi.org/10.22435/blb.v13i1.4557.83-92

Tri Ramadhan, & Bambang Yunianto. (2015). Karakteristik Individu Dan Kondisi Lingkungan

Pemukiman di Daerah Endemis Leptospirosis Di Kota Semarang. Media Litbangkes, 25(3), 155–

Widjajanti, W. (2020). Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan Leptospirosis. Journal of Health

Epidemiology and Communicable Diseases, 5(2), 62–68. https://doi.org/10.22435/jhecds.v5i2.174

Wulansari, & Saptorini, K. K. (2013). Faktor Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian

Leptospirosis Di Wilayah Puskesmas Kedungmundu Semarang. Journal of Chemical Information

and Modeling, 53(9), 1689–1699. http://eprints.dinus.ac.id/5256/1/SIGAP_5_Kriswiharsi_KS.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkmm.v5i2.13257

Copyright (c) 2023 Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE)
Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman,
Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur  (75123)
Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH 
Email  : journal.JKMM@gmail.com

Creative Commons License

JKMM by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Under the CC BY-SA license, authors and other users are able to reprint, distribute or use the material for commercial purposes so long as they give attribution to the JKMM and license the republished material under the same license.