Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, Vol 4, No 2 (2020)

CAMPUR KODE DAN INTERFERENSI PADA PERCAKAPAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS MULAWARMAN: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Ade Julia, Syamsul Rijal, Purwanti Purwanti

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk campur kode pada percakapan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman; (2) mendeskripsikan bentuk interferensi pada percakapan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman; dan (3) menguraikan faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan interferensi pada percakapan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Data penelitian ini berupa tuturan lisan mahasiswa, sedangkan sumber data dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik lanjutan berupa simak bebas libat cakap, rekam, dan catat. Metode dan teknik analisis data menggunakan teknik agih dengan teknik bagi unsur langsung untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan interferensi. Kemudian, metode padan dengan teknik pilah unsur penentu untuk mendeskripsikan faktor penyebab campur kode dan interferensi pada percakapan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, ditemukan bentuk campur kode berupa penyisipan kata, penyisipan frasa, perulangan kata, penyisipan baster, dan penyisipan idiom. Kedua, ditemukan bentuk interferensi berupa interferensi fonologi, yaitu pada pengurangan bunyi fonem dan perubahan bunyi fonem, dan interferensi morfologi. Ketiga, faktor penyebab terjadinya campur kode dapat dilihat dari faktor ekstralinguistik, yaitu status sosial, sikap penutur, lingkungan, kebiasaan, kekerabatan, keinginan untuk menjelaskan, dan menyatakan prestise. Faktor intralinguistik, yaitu tidak adanya padanan kata dan kesesuaian maksud. Faktor penyebab terjadinya interferensi, yaitu, lingkungan, prestise bahasa dan gaya bahasa, dan terbawanya kebiasaan dalam bahasa ibu.