BELIAN BETULAH: RITUAL TOLAK BALA SUKU PASER TELAKE DI KECAMATAN LONG KALI

Famala Eka Sanhadi Rahayu, Ian Wahyuni, Yofi Irvan Vivian

Abstract


Suku Paser Telake di Kecamatan Long Kali masih mempercayai warisan leluhur yang dapat dilihat dari  ritual Belian. Salah satu ritual Belian yang dilakukan, yakni Belian Betulah  untuk tujuan menolak bala atau wabah penyakit dengan bacaan selawat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual tolak bala Belian Betulah. Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan bahasa dan ranah pengalaman pemilik budaya dengan proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara narasumber (pemilik budaya). Berdasarkan wawancara narasumber, terdapat tiga unsur utama dalam ritual Belian Betulah yaitu pertama, unsur performansi bahasa dalam ritual Belian Betulah dapat ditemukan penggunaan mantra atau do’a, titik atau lagu, dan selawat. Kedua, unsur partisipan dalam ritual ini dapat dilihat dari peran mulung, pemusik, dan penggading. Ketiga, unsur properti, seperti minyak, sajen, krembulu, daun-daun (tumbuhan), pakaian, alat musik, jangkit, perahu tingkat tujuh, dan, mahar. Selain itu, melalui wawancara dengan pemilik budaya, Belian Betulah dilaksanakan saat ada wabah yang menerpa suatu daerah yang di dalam prosesi terbagi menjadi dua yakni belian dan larung jangkit. Akulturasi budaya Islam terlihat pada prosesi larung jangkit dalam ritual Belian Betulah karena diiringi musik dan juga puji-pujian berbahasa Arab (selawat). 



Keywords


Partisipan, Performansi Bahasa, Properti, Ritual Belian Betulah

Full Text:

PDF

References


Duranti, A. (Ed.). (2001). Linguistic Anthropology. Massachusetts: Blackwell.

Farid, M., Adib, M., Main, A., Setyowati, N., Siahaan, S., & Jatiningsih, O. (2018). Fenomenologi Dalam Penelitian Ilnu Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.

Herrmanss, Isabell. 2011. Toward the Breaking Day: An Ethnograpghy of Belian Curing Rituals among The Luangans of Indonesian Borneo. (Accademic Dissertation, University of Helsinki).

https://helda.helsinki.fi/server/api/core/bitstreams/81321de3-3add-43c2-8fdc-1ef795335fa9/content

Irawati, E. (2014). Makna Simbolik Pertunjukan Kelentang dalam Upacara Belian Sentiu Suku Dayak Benuaq Desa Tanjung Isuy, Kutai Barat Kalimantan Timur. Jurnal Kajian Seni, 01(01), 60–73. https://doi.org/10.22146/art.5876.

Irawati, E. (2019). Kelentangan dalan Belian Sentiu Suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur (S. P. N. Rahmat, Ed.). Yogyakarta: ISI Yogyakarta.

Kristanti, R. (2019). Besoyong Dalam Pesta Adat Belian Paser Nondoi di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Selonding, 14(14), 2148–2160. https://doi.org/10.24821/selonding.v14i14.3139.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif (F. Annisya & Sukarno, Eds.). Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarnp Pressindo (LPSP).

Mamik. (2015). Metodologi Kualitatif (M. C. Anwar, Ed.). Sidoarjo: Zifatama Publisher.

Masrur, Pratma, Z. W., Zenita, R., Suhendi, I. D. S., Sari, N. A., Musdalipah, … Ramdhani, W. A. (2022). Mosaik Ritus Tradisi Kabupaten Kutai Kartanegara (I. D. Suhendi & M. A. A. Nasir, Eds.). Surabaya: Cipta Media Nusantara.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Nessy, N., & Rokhim, N. (2020). Upacara Ritual Belient Sentiu Dayak Benuaq Di Kampung Ponak Kecamatan Siluq Ngurai Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Greget: Jurnal Pengetahuan Dan Penciptaan Tari, 18(2), 157–170. https://doi.org/10.33153/grt.v18i2.2874.

Nurfaadhilah, R. (2014). Cermin Kearifal Lokal Masyarakat Desa Mandalasar Dalam Mantra Pengobatan (Kajian Antropolinguistik). Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Parekh, B. (2006). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. New York: Palgrave Macmillan.

Putri, I. A., Hidayat, Y., & Azkia, L. (2022). Paser Bekerai Sebagai Kelompok Sosial Bagi Masyarakat Paser Di Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, 2(2), 245–259. https://doi.org/10.20527/jtamps.v2i2.6468.

Santang. (2022). Leksikon Mantra Pengobatan pada Ritual Balian Pengobatan dalam Masyarakat Desa Pendreh Kabupaten Barito Utara. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 13(1). https://doi.org/10.33363/ba.v13i1.789.

Sejarah Paser. (2012). Retrieved March 1, 2023, from paserkab.go.id website: https://paserkab.go.id/home/sejarah.

Sibarani. (2013). Kurikulum Pendidikan Budaya Batak Toba: Pendidikan Karak- ter Berbasis Budaya untuk Sekolah Da- sar. Medan: IPMI.

Vivian, Y. I. (2022). Beliant Sentiu: Ritual Pengobatan Masyarakat Dayak Benuaq. In S. Surya & A. Gunawan (Eds.), Warisan Budaya Kalimantan Timur. Surabaya: Cipta Media Nusantara.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/calls.v9i0.13158

Copyright (c) 2023 Famala Eka Sanhadi Rahayu, Ian Wahyuni, Yofi Irvan Vivian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Address: Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalcalls@fib.unmul.ac.id
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/CALLS

 

Creative Commons License  
CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics site is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics indexing by:

Sinta Crossref Garuda Google Scholar Neliti Base Dimensions Portal ISSN DOAJ