KONJUNGSI EKSTRATEKSTUAL DALAM HIKAYAT ABU SAMAH

Putri Pandan Arum

Abstract


Hikayat Abu Samah merupakan salah satu hikayat yang berisi cerita keagamaan. Karya sastra melayu klasik memiliki banyak unsur kebahasaan khususnya unsur kebahasaan bahasa Melayu cikal bakal bahasa Indonesia, salah satu contohnya adalah Hikayat Abu Samah penelitian ini memiliki tujuan untuk membahas konjungsi ekstratekstual yang ada dalam Hikayat Abu Samah. Penelitian ini akan mengkaji jenis, posisi, beserta fungsi konjungsi ekstratekstual yang terdapat dalam Hikayat Abu Samah. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan sumber data berupa teks Hikayat Abu Samah yang telah ditransliterasikan. Sementra itu, data dalam penelitian ini adalah konjungsi ekstratekstual yang ada pada Hikayat Abu Samah. Teknik pengumpulan yang dipakai, yaitu teknik pustaka. Hasil penelitian menunjukan lima jenis konjungsi ekstratekstual yaitu maka, adapun, hatta, syahdan, dan sebermula. Konjungsi ekstratekstual yang ditemukan di awal dan tengah kalimat adalah maka dan adapun. Sementara itu, konjungsi ekstratekstual hatta, syahdan, dan sebermula hanya ditemukan di awal kalimat. Fungsi konjungsi ekstratekstual  maka dan adapun adalah  pembuka kalimat untuk menekankan pokok pembicaraan dan sebagai pembatas kalimat satu dengan kalimat lain. Fungsi konjungsi ekstratekstual hatta dan sebermula adalah pembuka alinea baru, dan sebagai padanan arti kata yang lain. Sementara itu, konjungsi ekstratekstual syahdan berfungsi untuk pembuka alinea baru.


Keywords


Konjungsi, ekstratekstual, Hikayat Abu Samah

References


Braginsky, V. I. (1998). Yang Indah, Berfaedah, dan Kamal Sejarah Sastra Melayu dalam Abd 7-19 M. INIS.

Ekawati, M. (2015). “Pembelajaran Menemukan Unsur-Unsur Intrinsik Hikayat Melalui Model Student Teams Achievment Divisions (STAD).” Jurnal Pesona, 1(1), 50–58.

Fang, L. Y. (2016). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Farisha, S. S., Emelia, H., & Sulastri, S. (n.d.). “Analisis Konsep Hikayat.”

Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. In Jakarta: Salemba Humanika (3rd ed.). Salemba Humanika.

Iskandar, T. (1996). Kesusasteraan Klasik Melayu Sepanjang Abad. Libra.

Khalsum, A. U. (2021). “Suntingan Teks Hikayat Abu Samah Disertai Kajian Difusi Kebudayaan.” Surakarta: Artikel Universitas Sebelas Maret.

Kridalaksana. (2009). Kamus Linguistik Edisi Keempat. In PT. Gramedia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, B., Wirajaya, A. Y., & Sudardi, B. (2022). Khazanah Naskah Melayu Klasik. Klaten: Penerbit Lakeisha.

https://doi.org/10.37150/perseda.v4i3.1462

Moleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja.

Mustakim, & Febriana, L. (2011). Cerdas Berbahasa Indonesia Sesuai EYD. Jakarta: Penebar Plus.

Nur, T., & Lukman, F. (2019). “Analisis Data Penelitian Bahasa Menggunakan Metode Distribusional.” In Prosiding Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab XII.

Prasetya, B. A., & Wirajaya, A. Y. (2020). Nilai-Nilai Moral dalam Naskah “ Kitab Pengajaran .” Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 11(2), 183–194.

Qomaruddin, M. (2011). “Konjungsi Estratekstual Bahasa Melayu dalam Sastra Melayu Klasik : Studi Kasus dalam teks Hikayat Bakhtiar.” Surakarta : Tesis Universitas Sebelas Maret.

Rasmijah. (2016). Kemampuan Siswa Menggunakan Konjungsi Intrakalimat dan Ekstrakalimat dalam Karangan Narasi. Edu-Kata, 3(1), 65–70.

Rastuti, M. G. H. P. (2018). Preposisi & Konjungsi. Klaten: Intan Pariwara PT.

Ratna, N. K. (2021). Metode Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Penerbit Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT Alfabet.

Suhandra, I. R. (2019). “Hubungan Bahasa, Sastra, dan Ideologi.” Cordova Jurnal, 24(37), 172–182. https://doi.org/10.1501/tarar_0000000200

Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). “Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal.” Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.

Tim. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Widayati, D. (2004). “Konjungsi Ekstratekstual Dalam Hikayat Bayan Budiman.” 1–16.

Winstedt, R. (1991). A History of Classical Malay Literature. Oxford University Press.

Wirajaya, Asep Yudha, dkk. (2020). Tekstologi: Mengulik Khazanah Kesusastraan Melayu Klasik (M. T. Handayani (ed.)). Oase Pustaka.

Wirajaya, A. Y. (2020). Tekstologi Penerapan Teori (Ketiga).

Wirajaya, A. Y., Sudardi, B., Istadiyantha, & Warto. (2020). Representation of the Communication Strategy for the Da’wah of the Sufi Order in Syair Nasihat as an Effort to Strengthen National Unity. Proceedings of the 6th International Conference on Social and Political Sciences (ICOSAPS 2020). https://doi.org/10.2991/assehr.k.201219.010

Yasin, D. M. (2018). “Konjungsi Ekstratekstual dalam Teks Al-Mutawassimin.” Ranah : Jurnal Kajian Bahasa, 7(1), 115–131.

Yock Fang, L. (2018). A History of Classical Malay Literature. In A History of Classical Malay Literature. https://doi.org/10.1355/9789814459891




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/calls.v9i2.12207

Copyright (c) 2023 Putri Pandan Arum

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Address: Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalcalls@fib.unmul.ac.id
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/CALLS

 

Creative Commons License  
CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics site is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics indexing by:

Sinta Crossref Garuda Google Scholar Neliti Base Dimensions Portal ISSN DOAJ