Stabilitas Emosi Dengan Kesiapan Mengajar Pada Guru Full Day School

Fauziah Anjani Ayu

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara stabilitas emosi dengan kesiapan mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 60 guru yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sample. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala kesiapan mengajar dan stabilitas emosi. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji analisis Pearson Product Moment dengan bantuan program Statistical Package Social Sciences (SPSS) 21.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan sigifikan stabilitas emosi dengan kesiapan mengajar yang cukup kuat dengan nilai r hitung = 0.451 > nilai r tabel = 0.254 dan nilai p = 0.000 (p < 0.050). Artinya semakin tinggi stabilitas emosi maka semakin tinggi pula kesiapan mengajarnya, sebaliknya semakin rendah stabilitas emosi maka semakin rendah pula kesiapan mengajarnya.


This study aimed to determine the correlation between emotional stability and teaching readiness. This study used quantitative approach. The subjects of this study were 60 teachers who were selected using a purposive sample technique. The research method used was the scale of teaching readiness and emotional distress. The collected data were analyzed using the Pearson Product Moment analysis test with the help of the Statistical Package Social Sciences (SPSS) 21.0 for windows program. The results showed that: There was a positive and significant correlation between emotionally unstable and teaching readiness with the value of r count = 0.451> the value of r table = 0.254 and the value of p = 0.000 (p <0.050). This means that the higher the emotional distress, the higher the teaching readiness, conversely the lower the emotional distress, the lower the teaching readiness.


Keywords


Stabilitas emosi; Kesiapan mengajar; Full day school

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek (edisi ke 5). Jakarta: Rineka Cipta.

Baharuddin. (2010). Pendidikan dan psikologi perkembangan. Jogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Chaturvedi, M., & Chander R. (2010). Development of emotional stability scale. Journal industrial psychiatry. 19 (1).

Hadi, S. (2004). Analisis regresi (edisi ke 6). Yogyakarta: Andi Offset.

Handayani. (2017). Penerapan metode guided inquiry dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Jurnal ilmiah Indonesia, 2 (11), 63-75.

Manz, S. (2003). Culture shock-causes, consequences and solutions: The international experience. Munich: GRIN Publishing GmbH, [Online]

Tersedia:http://www.grin.com/en/ebook/1083/culture-shock-causes-consequencesand-solutions-theinternational-experience.

Saepuloh, D. (2018). Kesiapan guru dalam melaksanakan pembelajaran kurikulum 2013 (Studi Kasus pada SMK Lab Business School Tangerang). Jurnal Pendidikan Ekonomi. 27 (1), 33-50.

Sadirman. (2003). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, S. (2009). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Siswanto. (2011). Tingkat kesiapan mengajar mahasiswa prodi pendidikan akuntansi fakultas ilmu sosial dan ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 1 (9), 92-102. http://doi.org?10.21831/jpai.v969.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati, N. W. (2016). “Implementasi small group discussion dan collaborative learning untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan Akuntasi IKIP PGRI Madiun”. E Journal Unipma. 5 (2), 173-190.

Syarif, dkk. (2018). “Kontribusi stabilitas emosi dan kompentensi diri terhadap kepuasan kerja guru di Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Bener Meriah”. At-Tazakki : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora. 2 (2).

Tutik Yuliani. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru SMA Negeri Balikpapan. Jurnal Universitas Balikpapan.

Utama, H. E., Al Kadri, H., Kristiawan, M., & Lian, M. (2020). Dampak pelaksanaan full day. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, 5(2), 44-50. http://dx.doi.org/10.31851/jmksp.v5il.3515.

Utari, A. S., Tobari., & Puspita, Y. (2020). Pengaruh ful day school dan sertifikasi guru terhadap kinerja guru. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan, 5(2), 120-134. http://dx.doi.org/10.31851/jmksp.v5iz.3755.

Wahyudi, R., Santosa, S., & Sumaryati, S. (2013). Pengaruh kesiapan guru mengajar dan lingkungan belajar terhadap efektivitas pembelajaran di SMK Kristen 1 Surakarta. JUPE UNS. 4(2), 37-48.

Zubaedi. (2011). Desain pendidikan karakter; konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v9i3.6508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

 

________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 ________________________________________

PSIKOBORNEO: Jurnal Ilmiah Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikoborneo@gmail.com / psikoborneo@fisip.unmul.ac.id