Respon Pertumbuhan Jeruk Nipis Lemon (Citrus limon L.) di Pembibitan Terhadap Jenis Setek dan Pemupukan Trichokompos

Yetti Elidar, Tamara Rudang Astari

Abstract


Jeruk nipis lemon (Citrus limon L.) memiliki banyak manfaat dan cukup dikenal masyarakat umum. Tanaman ini penyedia vitamin, mineral, serat, dan sering dijadikan sebagai penambah cita rasa makanan atau minuman. Produksi tanaman ini cenderung rendah karena kurangnya penyediaan bibit yang berkualitas. Mengatasi masalah tersebut diperlukan penyediaan bibit dengan waktu singkat dan berkualitas sehingga siap digunakan untuk budi daya lemon pada kawasan yang luas. Tujuan penelitian yaitu mengetahui jenis bahan tanam setek dan dosis pupuk trichokompos yang tepat pada pertumbuhan setek jeruk nipis lemon. Penelitian dilaksanakan pada September 2020 sampai Maret 2021 di lahan perumahan Universitas Mulawarman, Batu Besaung, Samarinda. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah jenis setek yang terdiri dari tiga taraf, yaitu setek bagian pucuk 1 cabang, setek bagian batang, dan setek bagian pucuk 2 cabang. Faktor kedua adalah dosis pupuk trichokompos yang terdiri dari empat taraf yaitu 0, 20, 40, dan 60 g per polybag. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi jenis setek dan pupuk trichokompos (SXP) berbeda nyata terhadap pertumbuhan setek jeruk nipis lemon pada variabel pengamatan tinggi tanaman 30 HSPT. Perlakuan dengan kombinasi terbaik pada tinggi tanaman umur 30 HSPT yaitu setek pucuk 2 cabang dan pemberian 40 g pupuk trichokompos (s3p2). Jenis setek berbeda nyata terhadap jumlah daun umur 30 HSPT. Perlakuan jenis setek terbaik pada jumlah daun umur 30 HSPT yaitu setek batang (s2). Pupuk trichokompos berbeda nyata terhadap jumlah tunas umur 30, 90 dan 150 HSPT. Perlakuan pupuk trichokompos terbaik pada jumlah tunas umur 150 HSPT yaitu 40 g per polybag (p2).

Keywords


Trichokompos,, Jenis Setek, Jeruk Lemon.

Full Text:

PDF

References


B. P. S. P. K. Timur, “Statistik Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan Provinsi Kalimantan Timur 2019 1,” no. 1–19, 2019.

R. Khairatih, S. . Paembonan, and B. Bachtiar, “Pengaruh Posisi Pengambilan Stek Cabang pada Batang dan Lama Perendaman Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Bambu Kuning (Bambussa vulgaris Schrad),” vol. 1, no. 2004, pp. 2234–2239, 2007, doi: 10.16285/j.rsm.2007.10.006.

F. Rosalia, “Pengaruh Konsentrasi ZPT dan Jumlah Mata Tunas Terhadap Pertumbuhan Stek Melati (Jasminum sambac),” Skripsi STIPER Dharma wacana Metro, vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2016.

M. Ainiya, M. Fadil, and R. Despita, “Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis dengan Pemanfaatan Trichokompos dan POC Daun Lamtoro,” Agrotechnology Res. J., vol. 3, no. 2, pp. 69–74, 2019, doi: 10.20961/agrotechresj.v3i2.31910.

N. D. Suwandiyati, “Pengaruh Asal Bahan Setek dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Nilam (Pogostemon cablin Benth),” Univ. Sebel. Maret, 2013.

E. P. Ningsih and I. Rohmawati, “Respon Stek Pucuk Tanaman Miana (Coleus Atropurpureus (L.) Benth) Terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh,” J. Biol. Trop., vol. 19, no. 2, p. 277, 2019, doi: 10.29303/jbt.v19i2.1246.

“Pengaruh Interaksi dan Nilai Interaksi pada Percobaan Faktorial (Review),” Agrotrop J. Agric. Sci., 2016.

A. Nurhuda, N. Azizah, and E. Widaryanto, “Kajian Jenis Dan Bagian Sulur Pada Pertumbuhan Stek Cabe Jamu ( Piper Retrofractum Vahl .),” J. Produksi Tanam., vol. 5, no. 1, pp. 154–160, 2017.

R. Dartis, “PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) ASAL SETEK BATANG,” Percobaan tentang pengaruh jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit Tanam. jarak pagar (Jatropha curcas L.) asal setek batang dilaksanakan pada bulan JuniSeptember 2013 di Jorong Air Balam, Kec. Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat pada keting, p. 97, 2014.

I. P. Rokhani, S. Waluyo, and P. Erdiansyah, “Pertumbuhan Stek Kopi Liberika ( Coffea liberica W. Bull Ex. Hier) pada Tiga Bahan Stek dan Empat Konsentrasi IBA,” Vegetalika, vol. 5, no. 2, pp. 38–48, 2017, doi: 10.22146/veg.25018.

M. Mahfudz, I. Isnaini, and H. Moko, “Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Merbau,” J. Penelit. Hutan Tanam., vol. 3, no. 1, pp. 25–34, 2006, doi: 10.20886/jpht.2006.3.1.25-34.

E. Hayati, S. Sabaruddin, and R. Rahmawati, “Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.),” J. Agrista, vol. 16, no. 3, pp. 129–134, 2012.

S. Noviolla, Liyona; Suparjo, “PERTUMBUHAN STEK Aquilaria malaccensis LAM. DENGAN PEMBERIAN BIOURINE SAPI,” Biosite, vol. 04, no. 2, pp. 68–77, 2018.

J. Santoso, Y. Fatimah, M. Antralina, and D. Aryati, “Pertumbuhan Setek Sambung Kina (Cinchona sp.) Klon QRC Akibat Perbedaan Panjang Setek Batang Atas,” J. Agro, 2016, doi: 10.15575/806.

M. . Anwar, T. Irawati, and C. Septiyantoro, “PENGARUH BAHAN STEK BATANG DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF JERUK LEMON (Citrus limon L.),” Jeruk lemon merupakan buah yang prospek agribisnisnya tinggi di Indones. Salah satu kendala dalam agribisnis jeruk lemon yaitu kurang tersedianya bibit yang siap tanam berasal dari biji sehingga diperlukan Altern. untuk mengatasi kekurangan bibit yai, vol. 4, pp. 39–46, 2018.

J. . Isnaini, Sunniati, and Asmawati, “PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI LARUTAN PUPUK ORGANIK CAIR,” no. April, pp. 12–15, 2014.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.4.2.2022.7004.123-127

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab