Sebaran Unsur Hara Tanah dan Perakaran Kelapa Sawit pada Pemanfaatan Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit PT. Fairco Agro Mandiri

Raden Mas Nurhartanto, Edi Suprianto, Agus Sarjono

Abstract


Abstrak. Kegiatan operasional pabrik kelapa sawit selain menghasilkan minyak kelapa sawit mentah sebagai produk utamanya juga menghasilkan limbah yang salah satunya berupa limbah cair dalam jumlah yang besar sehingga perlu di kelola agar tidak mencemari lingkungan. Pemanfaatan air limbah tersebut sebagai pupuk tanaman kelapa sawit dapat mengurangi biaya pengolahan limbah sekaligus mengurangi penggunaan pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kandungan unsur hara tanah (N, P, K) dan melakukan identifikasi peyebaran akar kelapa sawit pada kedalaman dan jarak yang berbeda akibat pemanfaatan air limbah kelapa sawit.
Sampel tanah dan akar diambil berdasarkan pada perbedaan antara pokok sawit ke rorak, yaitu jarak 0-100 cm, 100-200 cm dan 200-300 cm, sedangkan kedalaman perakaran yaitu 0-20 cm, 20-40 cm, 40-60 cm, dan 60-80 cm. Ulangan dilakukan pada 4 tanaman kelapa sawit terpilih. Analisis tanah di labolatorium meliputi N total, P tersedia, K tersidia, sedangkan data perakaran yang dikumpulkan adalah kepadatan akar.
Hasil penelitian menunjukkan Nitrogen total sebagian besar berada pada status rendah kecuali pada jarak 200 cm dengan kedalaman dan 0-20 cm, yang berada ststus sedang (0,21%). Fosfor tersedia memiliki nilai tinggi di jarak 200 cm dan kedalaman 20-40 cm status sangat tinggi (254.91 ppm). Kalium memiliki nilai tinggi di jarak 300 cm dan kedalaman 20- 40 cm dengan status sangat tinggi (736.23 ppm). Kepadatan akar primer memiliki kepadatan yang tinggi di jarak 100 cm, dan kedalaman 0-20 cm, nilai kepadatan (4.62 kg/m³). Akar sekunder memiliki kepadatan akar yang tinggi di jarak 100 cm, dan kedalaman 0-20 cm, memiliki nilai kepadatan (0.86 kg/m3). Distribusi Akar Tersier/kwater memiliki kepadatan akar yang tinggi di jarak 100 cm dan kedalaman 20-40 cm memiliki nilai kepadatan 1.81 (kg/m3).
Terdapat variasi kandungan unsur hara tanah dan kepadatan perakaran kelapa sawit berdasarkan jarak dari pokok sawit ke rorak dengan kedalaman tanah, dimana untuk nitrogen total yang tertinggi terdapat di jarak 0-100 cm dan kedalaman 0-20 cm, sedangan fospor tersedia yang tertinggi terdapat di jarak 100-200 cm dan kedalaman 20-40 cm, kalium tersedia yang tertinggi pada jarak 200-300 cm dan kedalaman 20-40 cm. Sehingga perakaran yang semakin mendekati rorak dan semakin dalam kepadatan akar semakin menurun.


Keywords


Akar kelapa sawit ( Primer, Sekunder, Kwater/tresier); Limbah Cair Kelapa Sawit (LCKP); Unsur Hara (N,total, P dan K tersedia)

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2003). Laporan Parktikum Penentuan Kadar Air. http://www.scribed.com/doc/14098051/Laporan- praktikum-penentua kadarair. Diaksestanggal 23 April 2011.

Alexander Lux and Thomas L. Rost. 2012. Plant Root Research: The past, the present and the future. Journal.

Annals of Botany 110: 271–280, 2012

Balittanah. 2012. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Balittanah. 2005. Petunjuk

Teknis Analisis Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Departemen Pertanian. Bogor. Bapedal, 1999. Keputusan Kepala Bapedal No. 1

Tahun 1999 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis

Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. (2002). Biologi. Jilid 1. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Corley R.H.V. and Tinker P.B. 1997. The Oil palm. Fourth Edition .Blackwell Science

Corley, R.H.V, J.J. Hardon and Tang Y. 1970. Analysis of Growth of The Oil Palm (Elaeis guineensis Jacq) Estimate of Growth Parameters and Application in Breeding. Oil Palm Genetic Laboratory. Layang- Layang.Johor. Malaysia.

Corley R.H.V, J.J. Hardon and B.J. Wood. 1976. Oil Palm Research - Development in Crop Science I. Elsevier

Scientific Publishing Company.Netherlands

Donahue, R.L., Miller, R.W., & Shickluna, J.C. 1977. Soils, an introduction to soils and

Elly, Kurniati. 2008. “Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Arang Aktif”. Teknik Kimia FTI, UPN. Jawa

Timur.

Engelstad, O,P . 1997. Teknologi Dan Penggunaan Pupuk Edisi Ketiga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Fauzi, Y. 2008. Kelapa Sawit : Budi Daya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis

Gadjah Mada Universuty Press. Yogyakarta Gadjah Mada Universuty Press. Yogyakarta.

Fiantis, D. 2002. Deskripsi Jenis Tanah Histosl, Ultisol, Oxisol, Entiso dan Inceptisol. Jurnal Ordo Tanah.

Gardner, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press: Jakarta.

Ginting P. 2008. Sistem pengelolaan lingkungan dan limbah industri. Cetakan ke-2. Yrama Widya. Bandung. Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Grafindo Persada. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Jakarta: Akademika Pressindo. 296 Halaman

Hilir. Niaga Swadaya. Bogor.

Happy Widiastuti, Edi Guharja, Nampiah Sukarno, Kosim Darusman, Didiek Hadjar Goenadi dan Sally Smith.

Arsitekstur Akar Bibit Kelapa Sawit Yang Diinokulasi Beberapa Cendawan Mikoriza Arbuskula.

Menara Perkebunan.

Henry Loekito, 2002. “Teknologi Pengelolaan Limbah Industri Kelapa Sawit”, Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol.

, No. 3, September 2002:242-250.

Hisham. (2019) Siklus Fosfor: Pengertian, Tahap dan Peran. https://hisham.id/2015/06/siklus-fosfor-pengertian tahap dan peran.htm Jakarta. Agromedia Pustaka

Jourdan. C, N.C. Ferriere G. and Perbal. 2000. Root System and Gravitropism in the Oil Palm. Annals of Botany

: 861-868. 2000.

Jourdan C. and H. Rey. 1997. Modeling and simulation of the architecture and development of the oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) root system. II. Estimation of root parameters using Racines postprocessor. Plant and Soil

: 235-246

Kasno. 2009. peranan bahan organic terhadap kesuburan. http://.litbang.deptan.go.id/.[25 april

Kuswandi. 1993. Pengapuran Tanah Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.

Kurniati, Elly. 2008. “Pemanfaatan Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Arang Aktif”. Teknik Kimia FTI, UPN. Jawa

Timur

Kupriannoff, J. 1958. Bound Water in Kupriannoff, J. (ed) Fundamental aspects of Dehydration of Foodstuff. Soc.Chem. Indtr. Karlsruhe; German

Loebis,B dan Tobing P.L. 1989. Potensi Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Buletin Perkebunan BPP Medan. Volume 19: 49-56 hal.

Lubis RE, Widanarko A. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Edisi I.. Jakarta (ID): Agomedia

Lubis, A. U. 2008. Kelapa sawit ( Elaeis guineensis jacq. ) di Indonesia. Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

J.Agroekoteknologi Tropika Lembab Nurhartanto, R, M, et al

Lubis, R.E. dan Widanarko, Agus. 2011. Buku Pintar Kelapa Sawit. Opi, Nofiandi; Penyunting. Agro Media

Pustaka. Jakarta.

Legowo, A. M. & Nurwantoro. (2004). Analisis pangan. Semarang: UNDIP Press.

Lim Kim Chiew and Zaharah A. Rahman. 2002 . The Effects Oil Palm EmptyFruit Bunches On Oil Palm Nutrition and Yield, and Soil Chemical.

Mangoensoekarjo, S. 2007. Manajemen Tanah dan Pemupukan Budidaya Perkebunan. Mangoensoekarjo, S. 2007. Manajemen Tanah dan Pemupukan Budidaya Perkebunan.

Marwanto Setiari, Supiandi Sabiham, Untung Sudadi, Fahmuddin Agus. 2012. Distribusi unsur hara dan perakaran pada pola pemupukan kelapa sawit di dalam piringan di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pemupukan dan Pemulihan lahan Terdegradasi. Bogor : 29-30 Juni

Munawar, Ali. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.

Nielsen, S.S. 2010. Food Analysis Laboratory Manual 2nd Edition. Springer Science+Business Media, LLC

Ng, S.K., Helmunt von Uexkull and H. Rolf, 2003.Botanical Aspects of the Oil Palm Relevant to Crop Management.

In: Oil Palm; Management for Large and Sustainable Yields, Thomas Fairhurst and Rolf Hardter (Eds.). Basel : Potash and Phosphate Institute (PPI), Potash

Pamin, K., M. M. Siahaan, dan P . L. Tobing. 1996. Pemanfaatan Limbah cair PKS pada perkebunan kelapa sawit di

Indonesia. Lokakarya Nasional pemanfaatan Limbah Cair cara Land Aplication.

Pahan I. 2008. Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. 411 hlm.

Pahan. 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga plant growth. Fourth

Edition. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs, N.J. xiii + 626 h. Pustaka. 296 hlm.

Rajan SSS, Watkinson JH, Sinclair AG. 1996. Phosphate rock for direct application to soil. Ad. In agron., 57:77-

Rao, Subba. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Edisi Kedua. Jakarta: Universitas Indonesia. Rosmarkam, A., dan Yuwono, N.W., 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Rianta, R. 2010. Unsur hara dan dinamika bagi tanaman. http://ritariata.blogspot.com/ 2010/03/unsur-hara-dan- dinamikanya-bagi_02.html.Diakses pada tanggal 25 Juni 2010.

Rusnetty. 2000. Beberapa Sifat Kimia Serapan P, Fraksional AI dan Fe Tanah, Serapan Hara, Serta Hasil Jagung

Akibat Pemberian Bahan Organik dan Fosfat Alam Pada Utisols Sitiung. Disertasi. Unpad. Bandung.

Sanusi, H. S. 2006. Kimia Laut Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan. Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sarwono Hardjowigeno. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Sunarko, 2009. Budidaya dan Pengolahan Kebun Kelapa Sawit Dengan Sistem Kemitraan.

Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 1400. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana

Indonesia.

Sufardi., A.D. Dyakusuma, Suyono, T.S. Hasan. 1999. Perubahan Karakteristik Muatan dan Retensi Fosfos Ultisol

Akibat Pemberian Amelioran dan Pupuk Fosfat. Konggres Nasional VII.HITI. Bandung

Sulaeman, Suparto, dan Eviati. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Jilid II. Balai Penelitian

Tanah, Bogor.

Tinker, P. B. 1976. Soil requirements of the oil palm. In R. H. V. Corey, J. J. Hardon, B. J. Wood (Ed. ). Oil palm Research. Elsevier Scientific Publishing Company , p. 165 – 181 Usaha dan Pemasaran. Cetakan 24. Jakarta: Penebar Swadaya.

Thomas Fairhurst and Rolf Härdter. 2003. Oil Palm Management for Large and Sustainable Yields. International

Plant Nutrient Institute. Southeast Asia Program. Singapore

Yahya Z., Aminuddin Husin, Jamal Talib, Jamarei Othman, Osumanu Haruna Ahmed and Mohamadu Boyie Jalloh.

Oil Palm (Elaeis guineensis) Roots Response to Mechanization in Bernam Series Soil. American

Journal of Applied Sciences 7 (3): 343-348.




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.3.1.2020.3863.41-54

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab