Efektivitas Ekstrak Daun Tumbuhan Bintaro (Cerbera odollam), Bayam Jepang (Amaranthus viridis) dan Paku Perak (Niprolepis hirsutula) Terhadap Ulat Krop Kubis (Crocidolomia pavartata)

Syaiful Asikin, Ni’matuljannah Akhsan

Abstract


Hama krop kubis (Crocidolomia pavartata) merupakan salah satu kendala budidaya sayuran sawi dan kubis di lahan rawa pasang surut. Salah satu alternatif pengendalian hama adalah dengan menggunakan bahan tumbuhan di lahan rawa pasang surut sebagai pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas aplikasi ekstrak daun bintaro, bayam japang dan paku merah pada hamakropkubis. Hasil penelitian menunjukkan hanya ekstrak daun bintaro yang efektif mengendalikan hama ulat krop kubis. Ekstrak daun bintaro mempunyai zat antifedan dan dalam waktu 60 jam setelah aplikasi, menyebabkan mortalitas ulat krop kubis sebesar 84,00%. Ekstrak daun bintaro mampu menghambat pertumbuhan pupa dan imago. Kesimpulannya yaitu ekstrak daun bintaro (Cerbera odollam), dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama krop kubis pada tanaman sayuran sawi.

Keywords


Pestisida nabati, ekstrak daun bintaro,ulat krop kubis.

Full Text:

PDF

References


Asih, N., Tita, W., dan Yana, A. 2014. Kelimpahan bakteri rizosfer pada sistem PHT biointensif serta kemampuan antagonisnya terhadap Sclerotium rolfsii pada Kedelai. Jurnal Hama Penyakit Tumbuhan Tropika, 14(2): 110-120.

Ariyadi. T. 2012. Isolasi dan uji bioassay bakteri kotoran cicak yang berpotensi sebagai pengendali larva Aedes sp. Jurnal Unimus. 91-96.

Aldywaridha. 2010. Uji efektivitas insektisida botani terhadap hama Maruca testulalis (Geyer) (Lepidoptera; Pyralidae) pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis). Jurnal Ilmiah Abadi, 3(2): 449-458.

Amelia H, Nur Yasin, A. M. Hariridan Subeki. 2014. Aktivitas antifidan ekstrak daun mint (Mentha arvensis L.) dan buah lada hitam (Piper nigrum L.) terhadap ulat krop kubis (Crocidolompa pavonana F.). Jurnal Agrotek Tropika, 2(1): 124 – 129.

Asikin S. dan M. Thamrin. 2006. Ekstrak Tumbuhan Sebagai Pestisida Nabati. Laporan Hasil Penelitian Kegiatan Hama Penyakit. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra). Banjarbaru. 9 p.

Asikin, S. dan M. Thamrin. 2009. Tumbuhan Liar Rawa Sebagai Komponen Pendukung Pertanian Organik. Prosiding Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. BPTP Jawa Timur. 12p.

AsikinS. 2012. Uji Efikasi Ekstrak Tumbuhan Rawa untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak Skala Laboratorium. Dalam Hakimah,H., Nuri Dewi,Y., Emy. R.,

Suprijanto,M., A. Kurnain., A. Sulaiman., Salamiah., N. Aidawati., Luthfi dan R. Wardah. Jurnal Agroscientiae. 19 (3): 178 – 183.

Askari K., M. Vandalisna dan Aburaera. 2009. Evaluasi penyuluhan terhadap aplikasi pestisida nabati daun sirsak sebagai pengendali ulat tritip pada tanaman sawi. JurnalAgrisistem. 5(1): 1-10.

Bahi. M, R. Mutia, Mustanirdan Endang. L. 2014. Bioassay on n-Hexane Extract of LeavesCassia alataagainstCandidaalbicans. Jurnal Natural. 14(1): 5-10.

Fadlilah R. A.N. 2012. Pengaruh Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara) terhadap Pertumbuhan dan Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera litura) Pada Kedelai. Tugas Akhir. Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Gianor Y.R. 2004. Pengaruh ekstrak tumbuhan Meliaceae terhadap perkembangan larva instar IX. Martianus Dermes tordes chevrolat.VolVI. University of California. Kongres HPTI 8-10 Februari. 1990. Jakarta.

Hasnah dan Nasril. 2009. Efektivitas ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap mortalitas Plutella xylostella L. pada tanaman sawi. J. Floratek. 4:29-40 (Online), (http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/article/view/188, Diakses 4 Maret 2013)

Hashim R, JG Boon, 0 Sulaiman, F KawamuradanCY. Lee. 2009. Evaluation of the decay resistance properties of Cerbera odollamextracts andtheir influence on properties of particle board.Int Biodeter and Bidegrad. 63(8) : 1013- 1017.

Henny M U G dan T. Defly A s. 2011.Pemanfaatan ekstrak kasar batang serai untuk pengendalian larva Crosidolama binotalis Zell pada tanaman kubis. Eugenia. 17(1).

Hollingworth R.M. 2001. Inhibttors and Uncouplers of Mitochondrial Oxydative Phosphorylation dalam Krieger R., J. Doull, D. Ecobichon, D. Gammon,E. Hoyson, L. Reiter, J. Ross. Editor. Handbook of Pesticide ToxycologyVol 2. Academic Press.San Diego.

Iskarlia GI, LRahmawati danU Chasanah. 2014. Fungisida nabati dari tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus) untuk menghambat pertumbuhan jamur pada batang karet (Hevea brasillensis Mueli, Arg). Jurnal Sains dan Terapan Politeknik Hasnur. 3(1) : 1-7.

Kundra. 1981. Dinamika Populasi. Institut Pertanian Bogor.

KardinanA. 1998. Prospek penggunaan pestisida nabati di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian XVII (1):1-8.

Kirana R, Kusmana, Hasyim A dan Sutaryo. R. 2014. Persilangan cabai merah tahan penyakit antraknosa (Colletrichum acutatum). Jurnal Hortikultura. 24(3): 189-195.

Kristanto S P,Sutjipto dan Soekarto. 2013. Pengendalian hama pada tanaman kubis dengan sistem tumpangsari. Berkala Ilmiah Pertanian. 1(2):7-9

Laba IWdan D Soekarna. 1986. Mortalitas ulat grayak (Spodoptera !ttura F.) pada berbagai instar dan perlakuan insektisida pada kedelai. Makalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Leatemia J A dan R Y Rumthe. 2011. Studi kerusakan akibat serangan hama pada tanaman pangan di Kecamatan Bula. Kabupaten Seram bagian Timur, Propinsi Maluku. Universitas Pattimura. Ambon. J Agroforestry. 6(1):53-56.

Mutiah S, L. Lubis dan Y Pangestiningsih. 2013. Uji efektivitas beberapa insektisida nabati untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera lituraF.) (Lepidoptera : Noctuidae) di Laboratorium. JurnalOnline Agroekoteknologi 1(3): 560-569.

MudjibA,M Ana Syabana dan DewiHastuti. 2014. Uji efektivitas larutan pestisida nabati terhadap hama krop (Crocidolomia pavonana L.) pada tanaman kubis (Brassica oleraceae). Jurnal Ilmu Pertanian dan Perikanan. 3(1): 67-72.

Nat. 2009. Pong-pong, Bunga Kering dari Hutan Mangrove.www.sinarharapan.co.id/berita/0304/16/ipt04.html – 21k.

Ningrum R. 2012. Studi Potensi Biofungisida Ekstrak Daun Bintaro (Cerbera manghas) Dalam Mengendalikan Jamur Patogen Phytophthora capsici Pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens LONGA). Proposal Tugas Akhir. Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Rohimatun, S dan Sondang. 2011. Bintaro (Cerbera manghas) sebagai pestisida nabati. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 17(1): 1 – 6.

Sa’diyah, NA. Purwani KI, dan Wijayawati L. 2013. Pengaruh ekstrak daun bintaro(Cerbera odollam) terhadap perkembangan ulat grayak (Spodoptera litura). Jurnal Sains Dan Seni Pomits. 2(2):2337-3520

Siahaya V.G dan RY Rumthe. 2014. Uji ekstrtak daun pepaya (Carica papaya) Terhadap Larva Plutella xylostella (Lepidoptera: Plutellidae). Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman Agrologia. 3(2): 112-116

Suryaningsih E dan Hadisoeganda WW. 2004. Pestisida Botani Untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Sayuran. Edisi I. Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Bandung. 36 hlm.

Utami S,L. Syaufina dan N. F. Haneda. 2010. Daya racun ekstrak kasar daun bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) terhadap larva Spodoptera litura fabricius. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 15 (2): 96-100.

Windadri, F, I., Rahayu, M., Uji, T,. Rustiami, H. 2006. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat oleh masyarakat lokal suku Muna di Kecamatan Wakarumba, Kabupaten Muna, Sulawesi Utara. Biodiversitas.ISSN: 1412-033X. 7(4): 333-339.

Wiratno dan Siswanto.2012. Bioassay pestisida nabati berbasis tanaman jarak pagar dan cengkeh terhadap Nilaparvata lugensStal. Prosiding Seminar Minyak Atsiri, Solok.

Wiratno.2011. Efektifitas pestisida nabati berbasis minyak jarak pagar, cengkeh, dan seraiwangi terhadap mortalitas Nilaparvata lugensStal. Prosiding Seminar Nasional Pestisida Nabati IV, Solok,251-260.

Yunita, E.A., N.H. Suprapti, J.S. Hidayat. 2009. Ekstrak Daun Teklan (Eupatorium riparium) terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva

Aedes aegypti. Bioma, 11(1): 11-17

Zulfahmi M G A, T Hadiastomo, M. Murtosudiro dan Bedjo. 2015. Pengaruh konsentrasi Spodoptera litura Nuclear polyhidrosis virus (S/HNV) JTM 97 C terhadap efektivitas pengendalian Crocidolomia binotalis Zell pada tanaman kubis (Brassucae oleracea var Botrytis L). Jurnal HPT. 3(2): 50-59




DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.2.2.2020.2805.111-117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab