Study of Inheritance Patterns of Morphological-Agronomic Properties on F2 Results of Local Rice Red Sikin with Ciherang Varieties
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Brar DS and Khush GS.1986.Wide Hybridization and Chromosome Manipulationin Cereal. Hand book of Plant Cell Culture Vol IV. Mac. Millan Publ., New York.
Carsono N, Eldikara R, Sari S, Damayanti F, dan Rachmadi M. 2014. Pola pewarisan karakter butir kapur dan kandungan amilosa beras pada generasi F2 beberapa hasil persilangan padi. J.Chimica et Natura Acta 2 (2).
Diptaningsari D. 2013. Analisis Keragaman Karakter Agronomis Dan Stabilitas Galur Harapan Padi Gogo Turunan Padi Lokal Pulau Buru Hasil Kutur Antera. [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor., Bogor.
Frei KB. 2004. Improving the nutrient availability in rice-biotechnology or biodiversity. In: A. Wileke (ed) Agriculture&Development. Contributing to International Cooperation 11(2):64-65. In: Didi inincreasing food quality. J. Litbang Pertanian. 24(3). 2005.
Guswara A. 2007. Peningkatan Hasil Tanaman Padi Melalui Pengembangan Padi Hibrida: Dalam Kumpulan RDTP/ROPP. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukamandi.
Joseph M, Grotewold E,and Koes R.1998. How genespaint flowers and seeds.Trend Plant Sci.3:212-217.
Karmana O. 2008. Biologi Untuk Kelas XII Semester 1 Sekolah Menengah Atas.Grafindo Media Pratama, Jakarta.
Manurung SO dan Ismunadji. 1998. Morfologi dan Fisiologi Padi. Dalam M. Ismunadji (ed). Padi. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Nugroho,Wastudiawan P, Barmawi M. Dan Sa’diyah N. 2013. Pola segregasi karakter agronomi tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merill) generasi F2 hasil persilangan Yellow Bean dan Taichung. J. Agrotek Tropika.1(1):38 – 44.
Singh R K, and Caudhary B D.1979. Biometrical Method in Quantitative Genetics Analysis. Kalyani Pulb.,New Delhi.
Siwi BH dan Kartowinoto S. 1989. Plasma Nutfah Padi. Dalam: Padi Buku2 .Badan Penelitian Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Suparyono dan Setyono A.1997. Padi. Mengatasi Permasalahan Budidaya Padi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rais S A. 2004. Eksplorasi Plasma Nutfah Tanaman Pangan di Provinsi Kalimantan Barat.
Rusdiansyah, 2012. Seleksi Varietas Dan Analisis Kandungan Gizi Padi Sawah Lokal Kalimantan Timur. Disampaikan pada Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemulia Tanaman Indonesia, Bogor.
Rusdiansyah, Subiono T, dan Anjasmara S.2013. Identifikasi dan Seleksi Keragaman Genetik (Plasma Nutfah) Padi Gogo Kabupaten Kutai Timur.
Rusdiansyah, SubionoT, dan Anjasmara S. 2015. Jasa UjiMultilokasi Hasil Seleksi Padi Sawah Lokal Kaltim Pada Tiga Lokasi di Dua Musim Tanam. Laporan Final Kerjasama Pusat Penelitian dan Pengembangan Wilayah (PUSLITBANGWIL) Universitas Mulawarman dengan Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Taslim, Partoharjo HS, dan Djunainah. 1993. Bercocok Tanam Padi Sawah (Oryza sativa L.). Dalam: Padi Buku 2. Ismunadji, Partoraharjono, S., Syam, M. Dan Widjono, A.(ed). Badan Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.
Utami DW, Kristamtini, dan Prajitno KS. 2009. Karakterisasi Plasma Nutfah Padi Beras Merah Lokal Asal Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Berdasarkan Karakter Morfologi-Agronomi dan Marka SSRs.
Yudarwati. 2010. Analisis Faktor-faktor Fisik yang Mempengaruhi Produktivitas Padi Sawah Dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. [Disertasi]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
DOI: http://dx.doi.org/10.35941/jatl.1.1.2018.1507.16-23
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Agroekoteknologi Tropika Lembab