SIFAT MEKANIS BETON DENGAN CAMPURAN PASIR PANTAI DAN AIR LAUT

Arbain Tata

Abstract


Agregat halus dari pasir pantai sebagai komponen beton talah banyak digunakan di daerah kepulauan. Pasir pantai sebagai salah satu jenis agregat halus tersedia dalam jumlah banyak tetapi kualitas disetiap daerah masih perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat mekanis beton campuran pasir pantai dengan variasi quarry yang berbeda.
Tiga sumber pasir pantai yang berbeda yaitu: Loto, Kusu dan Akelamo dengan FAS yang bervariasi, juga diteliti hubungan terhadap tingkat salinitasnya. Benda uji selinder ukuran 150x300 diuji pada umur beton 28 hari. Dari hasil penelitian dihasilkan kuat tekan beton masing-masing menunjukkan pasir Loto mempunyai nilai kuat tekan lebih tinggi dari pasir Kusu dan Akelamo.
Hubungan antara FAS dengan kuat tekan menunjukkan kekuatan berkurang seiring dengan bartambahnya nilai FAS. Ditinjau dari salinitasnya menunjukkan tidak terjadi perbedaan yang siknifikan dari ketiga sumber pantai. Kuat tekan beton dengan bahan campur air tawar dibanding air laut pada pasir Loto, Akelamo, dan Kusu menunjukkan lebih kuat dengan selisih 2.04%, 3.09 % dan 2.16%.

 

Kata Kunci: FAS, kuat tekan, salinitas.


Full Text:

PDF

References


ASTM C330-03, (1996), Standard Specification for Lightweight Aggregates for Structural Concrete, ASTM Standards: Concrete and Aggregates, V.04.02., Philadelphia.

ASTM C567-91, (1996), Test Method for Unit Weight of Structural Lightweight Concrete,

ASTM Standards: Concrete and Aggregates, V.04.02., Philadelphia.

ASTM C39-94, (1996), Test Method for Compressive Strength of Cylindrical Concrete Specimens, ASTM Standards: Concrete and Aggregates, V.04.02., Philadelphia.

ASTM C496-96, (1996), Test Method for Splitting Tensile Strength of Cylindrical Concrete Specimens, ASTM Standards: Concrete and Aggregates, V.04.02., Philadelphia.

Arizki, R. Sari, I. (2015) Jurnal Sipil Statik, Pengaruh Jumlah Semen dan Fas Terhadap Kuat Tekan Beton dengan Agregat yang Berasal Dari Sungai, Vol.3

Dumyati, A. (2015). Jurnal Fropil, Analisis Penggunaan Pasir Pantai Sampur sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton, Volume 3 Nomor 1.

Maulani, E (2016). Teras Jurnal, Tinjauan Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton pada Campuran Diatomae Sebagai Aditif, Vol.6, No.2.

Mulyono, T. (2005). Teknologi Beton. Penerbit ANDI: Yogyakarta.

Maria M. Pade, (2013). Pemeriksaan Kuat Tekan Beton dan Modulus Elastisitas Beton Beragregat Kasar Batu Ringan Ape dari Kepulauan Talaud, Jurnal Sipil Statik. Vol 1 No.7.

Otsuki, Nobuaki. 2011. Possibility Of Sea Water As Mixing Water In Concrete. Conference on Our World in Concrete & Structures. Tokyo Institute of Technology, Japan.

Tata, A. Sultan, M. A. Sumartini, (2016). Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Sebagai Campuran Bahan Baku Beton Terhadap Sifat Mekanis Beton. Jurnal SIPILsains, Vol 06 (11). pp. 23-30.

Tata, A. dkk (2017). Studi Karakteristik Agregat Pasir Pantai Mangoli, Sosowomo dan Loto Sebagai Bahan Campur Beton. Jurnal Tecnno. Vol 06 (02). pp. 1-8.

Tata, A. Frederik Raffel, A. Ihsan, M. and Djamaluddin, R. (2019). GFRP-sheet strengthened RC beams after seawater immersion under monotonic and fatigue loads, M ATEC Web of Conferences, Bali, Indonesia, pp.1-11

Tjaronge M. W. dkk, 2014. Kuat Tekan Lentur Yang Menggunakan Air Laut, Pasir Laut dan Semen PPC. Jurnal Sains, Makassar.

Tjaronge, M. W, Hamada, H. Irmawaty, R. and Sagawa, Y (2013). Influence Of The Curing Method On Comprssive Strength And Porosity Of Concrete Mixed With Sea Water, Marine Sand And Fly Ash, Proceedings of the 7th International Conference on Asian and Pacific Coasts Bali, Indonesia, pp. 799-




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v3i1.2765

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknologi Sipil