ANALISIS PENGURANGAN TIE-BEAM SEBAGAI OPTIMALISASI WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK TERMINAL BANDARA SEPINGGAN BALIKPAPAN

Agus Sugianto

Abstract


Proyek Pengembangan Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan yang sangat ketat, luas area sebesar 110.000 m², waktu pelaksanaan dengan segmen lahan yang bertahap selama 24 bulan memerlukan metode pelaksanaan struktur yang cepat dan tepat tanpa mengurangi kualitas dari pelaksanaan struktur.
Banyak variasi metode yang dapat diterapkan dalam rangka mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan struktur, tetapi semua metoda itu tentu berlandaskan kepada peraturan perencanaan gedung Indonesia dan peraturan lain yang berlaku secara internasional. Variasi metoda tersebut meliputi asumsi dalam melakukan model perhitungan dan metoda pelaksanaan. Penelitian dilakukan dengan cara analisis model 3D program komputasi ETABS 2013. Hasil analisis berupa Output dari Program ETABS sebagai dasar pemilihan metode pengurangan Tie- Beam.Model
struktur terminal bandara Sepinggan adalah rangka terbuka (open frame) gaya lateral dipikul oleh kolom dan balok dimana plat lantai sebagai rigid diapraghma yang menyalurkan gaya lateral ke kolom. Plat lantai hanya menahan gaya gravitasi dari beban mati dan hidup. Tie-beam diperlukan untuk menahan perbedaan penurunan (differensial settlement) dan pengaku pada kolom.Setelah dilakukan analisis tidak ada potensi perbedaan penurunan disebabkan Pondasi berada ditanah keras (hard layer) dengan pre-boring, kondisi tanah didominasi oleh tanah lempung
kepasiran sampai tanah keras yang memiliki potensi penurunaan sesaat (immediately settlement). Pemancangan dilakukan dengan metoda in-jack pile dengan gaya tekan 2x daya dukung pile. Struktur memiliki modul yang
seragam 15 m x 15 m, sehingga tidak ada perbedaan gaya aksial pada kolom yang mengakibatkan adanya perbedaan penurunan. Loading test menunjukkan daya dukung tiang pancang spun pile diameter 600 mm. sebesar 110 ton dengan safety factor 3 dan nilai penurunan sesaat (immediately settlement) sebesar 1 mm. Optimalisasi dilakukan dengan menghilangkan tie-beam pada kolom tengah yang relative memiliki beban seragam. Tie-Beam tetap ada pada perimeter bangunan dan kolom yang memikul beban terpusat yang besar seperti rangka atap dan avio bridge.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/ts.v0i1.2159

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Teknologi Sipil