STUDI KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN METODE KINEMATIKA PADA TAMBANG BATU PASIR DI KELURAHAN RAPAK DALAM, KECAMATAN LOA JANAN ILIR, KOTA SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR

Dean Ryanda Putra, Tommy Trides, Shalaho Dina Devy

Abstract


Kemantapan (stabilitas) lereng merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian dan penimbunan tanah, batuan dan bahan galian, karena menyangkut persoalan keselamatan manusia (pekerja), keamanan peralatan serta kelancaran produksi. Secara umum, kestabilan lereng dikontrol oleh beberapa faktor, antara lain geometri lereng, kondisi geologi (sifat fisik material penyusun lereng, struktur geologi), kondisi hidrogeologi, dan sifat keteknikan material penyusun lereng. Kestabilan lereng yang tersusun oleh massa batuan yang terkekarkan secara intensif terutama dikontrol oleh orientasi kekar dan kekuatan bidang kekar. Tipe longsor yang berpotensi terjadi pada lereng batuan yang terkekarkan dapat ditentukan melalui analisis kinematika. Untuk membuat desain lereng yang aman dan juga ekonomis. Perlu dibuat sudut kemiringan lereng securam mungkin, namun masih tetap dalam batas aman, maka untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu analisis kemantapan lereng menggunakan metode analisis kinematika guna mengetahui keadaan lereng pengamatan tersebut dalam kondisi stabil atau tidak stabil. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh bahwa setelah melakukan uji sifat fisik batuan, didapatkan densitas rata-rata pada lereng pengamatan yaitu 2,22 gr/cc. Uji sifat mekanik dan hasil pengolahan perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan data berupa nilai kohesi batuan pada lereng pengamatan yaitu 0,1575 MPa atau 16,06 ton/m2 dengan sudut geser dalam yaitu 14,7°. Dan berdasarkan hasil pengamatan yang terdapat pada proyeksi stereografis, potensi longsor yang akan terjadi adalah longsoran baji. Serta nilai faktor keamanan yaitu 6,39 menunjukkan lereng tersebut dalam keadaan aman.


Keywords


Uji Sifat Fisik Batuan, Uji Sifat Mekanik Batuan, Potensi Longsoran, Faktor Keamanan Lereng

Full Text:

22-27 PDF

References


Arief. 2016. Geoteknik Tambang, Jakarta : Gramedia

Balfas, M.D. 2014,Geologi Untuk Pertambangan Umum, Yogyakarta : Graha Ilmu

Djauhari, N. 2012. Pengantar Geologi, Universitas Pakuan Bogor

Evon S.K., Shalaho D.D., Tommy, T., 2019, Analisis Kestabilan Lereng Lowwall Pit7 Selatan Blok AM yang dipengaruhi Airtanah Di PT.Alamjaya Bara Pratama, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutaikartanegara, Kalimantan Timur, Jurnal Teknologi Mineral FT Unmul, Vol. 7, No.1, Samarinda

Grady, B.H.G & Brown, E.T. 2004. Rock Mechanics, USA

Kliche,C.A.1999.Rock Slope Stability. Colorado : Society for Minig, Metallurgy and Exploration,Inc

Rai, M. A., Kramadibrata, S., dan Watimena, R, K. 2013. Mekanika Batuan. Bandung: ITB Press.

Standar Nasional Indonesia, 2005 (SNI 13-7124-2005) Penyusunan peta zona kerentanan gerakan tanah

Supriatna, Sukardi., dan Rustandi, E.1995. Peta Geologi Regional Samarinda, Kalimantan. Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi

Van der Plujim, Ben A., 2004. Earth Structure 2nd Edition. USA

Wyllie,D.C., Mah, C.W. 2004. Rock Slope Engineering 4th Edition. London : Spon Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v8i1.3980

Refbacks

  • There are currently no refbacks.