ANALISIS TREND MINERALISASI EMAS HIGH SULPHIDATION EPHITERMAL MENGGUNAKAN PARAMETER GEOSTATISTIK PADA PIT MAIN RIDGE PT. J RESOURCES BOLAANG MONGONDOW SULAWESI UTARA

Renaldy Kyfen Kapoyos, Shalaho Dina Devy, Tommy Trides

Abstract


Analisis trend mineralisasi sangat penting dilakukan karena dapat dijadikan sebagai parameter acuan rencana penambangan short term. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui trend mineralisasi beserta daerah pengaruhnya yang akan dijadikan sebagai pembobotan dalam pembuatan block model. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak Micromine 2014. Analisis trend mineralisasi dilakukan dengan melakukan pengambilan data blast hole dan dilakukan pit mapping untuk mempelajari struktur geologi pada daerah penelitian. Hasil pengambilan data diolah menjadi data assay yang kemudian dilakukan validasi. Selanjutnya trend mineralisasi didapatkan dari hasil analisis semivariogram map. Daerah pengaruh mineralisasi dapat diketahui ketika menganalisis parameter geostatistik menggunakan semivariogram. Hasil dari penelitian ini didapatkan trend mineralisasi Pit Main Ridge dengan menggunakan analisis parameter geostatistik diketahui arah strike N-NE (North-North East) 25,63⁰ dengan jarak pengaruh 13 m, arah dip adalah S-E (South East) 43,58⁰ dengan jarak pengaruh 14 m, dan thickness adalah sub horisontal 3,16⁰ dengan jarak pengaruh 8,3 m.


Keywords


trend mineralisasi, blast hole, semivariogram map, semivariogram, parameter geostatistik

Full Text:

27-33 PDF

References


Bargawa, W. S., 2016. Masalah Pencocokkan Model Variogram Pada Penaksiran Kadar Memakai Metode Geostatistika.Yogyakarta, Prosiding TPT XXV Perhapi. P. 360

Corbett G.J. and Leach T.M., 1998, Southwest Pacific Rim Gold-copper Systems: Structure, Alteration and Mineralisation. Society of Economic Geologists, USA,

Cressie, N. A. C., 1993. Statistics For Spatial Data. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Crocket. J. H., and Foster. 1993, Gold Metallogeny and Exploration. Springer: Netherlands.

Dominy, s c, Stephenson, P R and Annels, A E., 2001. Journal Classification and Reporting of Mineral Resources for High-Nugget Effect Gold Vein Deposits. P. 216

Hedenquist, J. W. and White, N. C., 1995. Epithermal Gold Deposits: Style, Characteristic, and Exploration: SEG Newsletter.

Hustrulid, W., Kutcha, M., dan Martin, R., 2006, Open PIT Mine Planning & Design, 3rd Edition, Taylor & Francis plc: London, UK.

Hardjana, Iip. 2012. Penemuan, Geologi, dan Eksplorasi Sistem Mineralisasi Emas Sulfida Tinggi di Kawasan Bakan Sulawesi Utara, Majalah Geologi Indonesia. Vol. 27, No. 3

Holmes, R.J., 2010. Sampling mineral commodities- the good, the bad, and the ugly. Johannesburg: The Southern African Institute of Mining and Metallurgy.

Isaaks, E. H. and Srivastava, R. M., 1989. Applied Geostatistics. New York: Oxford University Press. P.143

Junaedy, Mohamad. 2016. Studi Zona Mineralisasi Emas Menggunakan Metode Magnetik di Lokasi Tambang Emas Poboya, Online Journal of Naturan Science. Vol. 5(2): hal 209-222

Macdonald, E. H. 2007, Handbook of gold exploration and Evaluation. CRC Press: Washington, DC.

Micromine, 2014. Micromine version (15.0). In: Micromine, ed. Geostatistics and Kriging. Perth: 2014, p. 24, 25, 37

Price, Monica., and Walsh Kevin, 2005. Pocket Nature Rocks and Minerals. London: Dorling Kindersley Limited.

Simmons, S.F., White, N.C., and John, D.A. 2005. Geological Characteristics of Epithermal Precious and Base Metal Deposits. Society of Economics Geologist, pp, 485-52




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v7i2.2957

Refbacks

  • There are currently no refbacks.