Pengaruh Deformasi Terhadap Faktor Keamanan Pit Roto Selatan Blok E1 Wall Barat PT. Pamapersada Nusantara Jobsite PT. Kideco Jaya Agung Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Anggi Permatasari, Revia Oktaviani, windhu nugroho

Abstract


Kegiatan penambangan yang dilakukan PT. Pamapersada Nusantara jobsite PT. Kideco Jaya Agung menggunakan sistem tambang terbuka (surface mining). Dalam hal ini kestabilan lereng perlu diperhatikan karena menyangkut keselamatan pekerja, peralatan mekanis dan fasilitas tambang yang ada disekitarnya. Kestabilan lereng lokasi penelitian ditandai dengan faktor keamanan >1,3. Berdasarkan data slope stability radar, deformasi yang terjadi pada bulan Maret-April 2018 pada zona atas pada bagian atas, tengah dan bawah sebesar 629,37 mm, 621,686 mm dan 615,537 mm. Pada bulan Mei 2018 deformasi lereng pada zona atas, tengah dan bawah masing-masing sebesar 682,68 mm, 658,23 mm dan 724,00 mm. Sedangkan, pada bulan Juni 2018 pada zona atas, tengah dan bawah sebesar 1.159,98 mm, 1.102,67 mm dan 955,89 mm. selain itu, berdasarkan analisis kestabilan lereng dengan menggunakan rocscience slide faktor keamanan kondisi aktual pada bulan Maret-Juni 2018 sebesar 1,226; 1,222; 1,179 dan 1,127. Berdasarkan hubungan antara deformasi dan faktor keamanan. Berdasarkan hasil perhitungan deformasi dan ananalisis yang telah dilakukan pada zona atas dan zona tengah pergerakan yang terjadi cenderung progresif seiring dengan menurunnya faktor keamanan. Dimana pada zona tersebut di dominasi oleh material mudstone. Pada zona atas memiliki geometri lereng dengan tinggi bench berkisar 9  - 28  meter, lebar bench berkisar 3 – 41 meter dan single slope berkisar 26o – 37o dengan overall slope zona tengah sebesar 18o. Dan pada zona tengah memiliki geometri lereng dengan tinggi bench berkisar 3 – 37 meter, lebar bench berkisar 10 – 51 meter dan single slope berkisar 36o – 38o dengan overall slope zona tengah sebesar 21o. Sedangkan pada zona bawah deformasi cenderung stabil. Dimana zona tersebut memiliki geometri lereng dengan tinggi bench berkisar 8 – 9 meter, lebar bench berkisar 8 – 10 meter dan single slope berkisar 35o – 51o dengan overall slope zona tengah sebesar 15o.


Keywords


faktor keamanan dan deformasi

Full Text:

9-14 PDF

References


Anonim. 2018. 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang baik. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Anonim. 2012. SNI 1726:2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung. Badan Standardisasi Bangunan.

Arif. Irwandy. 2016. Geoteknik Tambang. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Bieniawski, ZT. 1989. “Engineering Rock Mass Classifications”, John Willey & Sons.

Das, Braja. M. 2001. Principles Of Geotechnical Engineering. Thomson Canada Limited. Canada.

Hoek, E., dan Brown, ET. 1997. “Practical Estimates of Rock Mass Strength”. International Journal Rock Mechanics and Mining Science, 34(8), 1165-1186.

Hoek, Evert. 2006. Practical Rock Engineering. Evert Hoek Consulting Engineer Inc. Kanada.

Palmstrom, Arild. 2001. In-Situ Characterization Of Rocks. A.A.Balkema Publishers. Autralia.

Read, John dan Stacey, Peter. 2009. Open Pit Slope Design. A.A.Balkema Publishers. Australia.

Saptono, Singgih, 2013. Using The Schmidt Hummer On Rock Mass Charateristic In Sedimentary Rock At Tutupan Coal Mine. Procedia Earth and Planctary Science 6 (2013) 390-395.

Slide. User Guide Slide. Rocscience, Kanada.

Subekti, Imam. 2017. Geologi Teknik. Teknosain. Yogyakarta

Wyllie, Duncan. C dan Mah, C. W. 2004. Rock Slope Engineering. Civil And Mining (4th ed.). Spon Press. New York.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v7i1.2424

Refbacks

  • There are currently no refbacks.