PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA SUB BITUMINOUS MENGGUNAKAN MINYAK RESIDU DI PT. X SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR

Ahmad Andrian Arisandy, Adi Uzaimi

Abstract


Cadangan batubara di Indonesia pada umumnya termasuk batubara peringkat rendah dengan kadar air total (air bawaan dan air total) yang mencapai 40%, dalam proses pembakaran, air bawaan akan mengurangi nilai kalor dan jumlah batubara yang digunakan jaub lebih besar, memiliki dampak lingkungan yang negatif.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan batubara sebelum upgraded brown coal dan sesudah upgraded brown coal dan mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap kualitas batubara. Penelitian dilakukan dengan menerapkan teknologi upgraded brown coal dengan menggunakan batubara peringkat rendah, dengan komposisi batubara, oli bekas, dan bensin pada sampel A adalah 1 : 0,75 : 0,75 dan pada sampel B adalah 1 : 0,5 : 0,5. Variasi suhu yang digunakan pada penelitian ini adalah 90 menit dan 75 menit dan variasi suhu 150ºC dan 200ºC. Hasil pada penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan nilai kalori pada sampel A dan sampel B dibandingkan dengan nilai kalori pada raw coal. Nilai kalori pada raw coal adalah sebesar 5223 kal/gr, nilai kalori pada sampel A adalah 6849 kal/gr, dan nilai kalori pada sampel B adalah sebesar 6649 kal/gr. Peningkatan nilai kalori pada raw coal ke sampel A adalah sebesar 31% dan pada raw coal ke sampel B adalah sebesar 28%. Dari nilai kalori di dapatkan, batubara pada sampel A dan sampel B dapat disetarakan dengan high volatile B bituminous coal kelas bituminous. Penelitian ini membahas tentang karakteristik dari Upgraded Brown Coal secara visual serta nilai densitas, viskositas, kandungan abu, total sulfur, dan nilai kalori

Keywords


Batubara, Bituminous, Upgrading Brown Coal (UBC)

Full Text:

1-6 PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtm.v5i1.1400

Refbacks