GEOLOGI DAN ANALISIS KEKUATAN MASSA BATUGAMPING MENGGUNAKAN KAIDAH KRITERIA KERUNTUHAN HOEK-BROWN DI DAERAH BATU PUTIH, KECAMATAN SAMARINDA ULU, KOTA SAMARINDA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Muhammad Amin Syam, Koeshadi Sasmito, Mifta Sardilla, Muhammad Muchlis Sidiq

Abstract


Secara administratif daerah penelitian terletak di Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berupa pemetaan geologi guna mengetahui kondisi geologi, struktur geologi dan geomorfologi serta penyelidikan geoteknik berupa penentuan nilai faktor keamanan (FK) pada bukit Batu Putih dimana kawasan ini merupakan kawasan perbukitan batugamping. Pada Bukit Batu Putih telah dilakukan kegiatan penambangan terbuka dengan membuat lereng-lereng. Adapun metode perhitungan faktor keamanan pada Bukit Batu Putih menggunakan metode Fellenius dengan kriteria keruntuhan Hoek-Brown. Parameter yang diperlukan dalam penyelidikan geoteknik yaitu jenis batuan, bobot isi batuan, kondisi rekahan, keadaan permukaan lereng serta geometri lereng dan dilakukan percobaan sebanyak 7 kali dengan 7 sampel yang berbeda. Dari hasil kegiatan pemetaan geologi, daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan batuan yaitu endapan alluvium, satuan batupasir RingRoad, satuan batupasir Air Putih dan satuan batugamping Batu Putih, untuk geomorfologi dibagi menjadi 2 bentukan asal yaitu bentukan asal struktural dan bentukan asal fluvial, struktur geologi yang ada berupa kekar, antiklin dan sesar naik. Dari hasil penyelidikan geoteknik berupa perhitungan kestabilan lereng pada bukit Batu Putih dilakukan dengan pengamatan di lapangan dan pengujian laboratorium diperoleh nilai faktor keamanan (FK) sebesar 54,993 termasuk dalam nilai yang cukup tinggi sehingga lereng yang dianalisa dikategorikan dalam keadaan aman.

Keywords


Kestabilan Lereng; Faktor Keamanan; Kriteria Keruntuhan Hoek-Brown; Metode Fellenius

Full Text:

PDF

References


Ali RK, Najib, Nasrudin.A. 2017. Analisis Peningkatan Faktor Keamanan Lereng Pada Areal Bekas Tambang Pasir dan Batu di Desa Ngablak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Promine Journal, Vol.5 (1): 10-19.

Andana AE, Jusfarida. 2016. Geologi dan Studi Kestabilan Lereng pada Kuari Batugamping Blok Z-19 PT. Semen Indonesia (Persero) unit Tuban-Jawa Timur. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan IV.

Arif Irwandy. 2016. Geoteknik Tambang. Jakarta : PT Gramedia Pustaka utama.

Eberhardt Erik. 2012. The Hoek-Brown Failure Criterion. Rock Mech Roch Eng, (45) : 981-988.

Heriyanto, Putri, Resty Intan., Pasiakan, Laurensius Pian., Salim, Agus. 2019. Geologi Dan Analisis Kestabilan Lereng Dengan Menggunakan Metode Bishop Simplified Daerah Tanah Merah Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Geologi: Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 2 No. 1, hal. 29-35 Universitas Mulawarman.

Hoek E, Brown E.T. 2018. The Hoek-Brown Failure Criterion and GSI-2018 Edition. Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, Vol.11 : 445-463.

Hoek.E, Carranza-Torres.C, Corkum.B. 2002. HoekBrown Failure Criterion-2002 Edition. Proc.NARMS-TAC Conference (1) : 267-273.

Manoppo FJ, Manaroinsong Lanny D.K. 2018. Analisis Kestabilan Lereng Batu kapur (Studi Kasus: Bangunan Hotel Tasangkapura di Kota Jayapura). Jurnal Sipil Statik, Vol.6 No. 8: 611-618.

Melati S. 2019. Studi Karakteristik Relasi Parameter Sifat Fisik dan Kuat Tekan uniaksial Pada Contoh Batulempung, Andesit dan Beton. Jurnal GEOSAPTA, Vol.5 (2) : 133-139.

Pangemanan V.M.G, Turangan.A.E. 2014. Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius (studi kasus: Kawasan Citraland). Jurnal Sipil Statik Vol.2 (1) : 37-46.

Rai M.A, Kramadibrata Suseno, Wattimena R.K. 2014. Mekanika Batuan. Bandung : Penerbit ITB.

Zulfikar R, Nurhakim, Hakim N.R. 2019. Penerapan Metode Klasifikasi Massa Batuan (RMR) dan Kriteria keruntuhan Hoek & Brown Dalam Menentukan Faktor Keamanan Pada Analisa Kestabilan Lereng. Jurnal GEOSAPTA, Vol.5 (1) : 25-30.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jtg.v3i1.6471

Refbacks

  • There are currently no refbacks.