PEMANFAATAN MINYAK GORENG BEKAS MENJADI BIODIESEL DENGAN MENGGUNAKAN PASIR LAUT SEBAGAI KATALIS

Thio Krisdian, Agnes Cicilia Manopo, Magdalena Maristia, Ari Susandy Sanjaya

Abstract


Peningkatan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) mengakibatkan penurunan cadangan BBM
fosil. Salah satu sumber BBM alternatif yang dapat diperbaharui, yaitu biodiesel. Penelitian ini bertujuan
mengetahui kualitas bahan bakar biodiesel dari bahan baku minyak goreng bekas (jelantah). Salah satu
cara efektif menghasilkan biodiesel dari minyak goreng bekas (jelantah) dengan bantuan katalis heterogen
yang mengandung CaO misalnya pasir laut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penurunan kadar
asam lemak bebas (FFA) pada proses esterifikasi terhadap perbedaan waktu pengadukan dan rasio bahan
campuran minyak jelantah dan metanol dengan menggunakan katalis pasir laut. Reaksi yang digunakan
yaitu esterifikasi dan transesterifikasi. Waktu pengadukan yang dilakukan ialah 10 menit, 15 menit, 20
menit, 25 menit, dan 30 menit. Rasio volume campuran minyak jelantah dan methanol ialah 1:4 dan 1:6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah melakukan esterifikasi kadar asam lemak bebas (FFA)
mengalami penurunan dari 1,15% menjadi kurang dari 1%, dan juga hasil densitas yang diperoleh
memenuhi standar SNI 7182:2015 dan berdasarkan rasio volume yang terbaik diperoleh pada minyak
jelantah:metanol 1:6 dimana semua hasilnya memenuhi SNI 7182:2015..

Kata Kunci : biodiesel, minyak goreng bekas, pasir laut.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.