PEMANFAATAN FLY ASH PLTU SEBAGAI AGREGRAT DALAM PEMBUATAN BATAKO

Aldi Agus Setiawan, Muhammad Busyairi, Dyah Wahyu Wijayanti

Abstract


Penggunaan batubara sebagai bahan bakar pada industri pembangkian listrik tenaga uap menghasilkan limbah B3 berupa abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash).
Kandungan silika dan kapur pada fly ash yang cukup tinggi berpotensi dapat digunakan sebagai bahan campuran kontruksi bangunan. Salah satu alternatif adalah pembuatan batako dengan menggunakan fly ash dinilai dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan bahan tambahan fly ash (abu terbang) yang telah dilakukan pengujian kandungan senyawa pozolanik dan lolos dari ayakan 200 mesh sebagai
campuran dalam pembuatan batako pasangan dinding. Sesuai standar SNI 03-0345-1989, perbandingan semen dan pasir yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 : 3. Komposisi tambahan yang digunakan adalah limbah fly ash dengan komposisi 5%; 10%; dan 15% dari
100% berat total batako dan dilakukan pembuatan batako tanpa tambahan fly ash (0%) sebagai variabel kontrol. Setelah pengeringan batako selama 28 hari, dilakukan pengujian fisik batako. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa parameter fisik dan pemanfaatan fly ash, komposisi optimal dalam pembuatan batako dengan bahan tambahan fly ash adalah batako dengan variabel C dengan komposisi 25% semen, 75% pasir dan penambahan 10% fly ash dari berat total batako.


Kata Kunci: Agregat, Batako, Fly ash


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.