PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK CANGKANG KERANG TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PALU DAN AGREGAT HALUS PASIR MAHAKAM

Suhendar Rahmadi, Fachriza Noor Abdi, Budi Haryanto

Abstract


Di Indonesia bahan tambahan telah banyak digunakan, manfaat dari bahan tambahan tersebut perlu dibuktikan dengan menggunakan bahan agregat dan jenis semen yang sama dengan bahan yang dipakai di lapangan. Sebagian besar Indonesia adalah daerah perairan laut oleh karena itu perlu mencari inovasi baru untuk campuran beton dengan menggunakan hasil laut yang sudah tidak dimanfaatkan lagi berupa limbah. Hal tersebut memberikan alternatif untuk
memanfaatkan limbah-limbah yang tidak termanfaatkan lagi, seperti cangkang kerang. Cangkang kerang mengandung senyawa kimia pozzolan sehingga dengan harapan bahwa cangkang kerang dapat meningkatkan karakteristik beton. Pengujian kuat tekan menggunakan
total 36 sampel terdiri dari beton normal dan 5 variasi kadar serbuk cangkang kerang mulai dari 3%; 4%; 5%; 6%; 7%. Dimana sebanyak 3 buah sampel untuk masing-masing uji sampel. Perancangan campuran menggunakan metode standar SK SNI T-15-1990-03. Semua sampel
dibuat dengan menggunakan cetakan kubus dengan dimensi 150 mm x 150 mm x 150 mm. Pengujian akan dilakukan pada umur 14 dan 28 hari. Berdasarkan analisis data dari hasil pengujian kuat tekan, nilai untuk masing-masing beton normal dan variasi serbuk cangkang kerang 3%; 4%; 5%; 6%; 7% berturut – turut pada umur 14 hari adalah 16,609 MPa; 17,390 MPa; 17,520 MPa; 18,464 MPa; 18,688 MPa dan 18,655 MPa. Nilai kuat tekan pada umur 28
hari adalah 21,233 MPa; 22,430 MPa; 22,591 MPa; 22,828 MPa; 23,071 MPa dan 22,634 MPa. Dengan peningkatan kuat tekan maksimum yaitu 22,84 MPa pada kadar optimum 5,8%.


Kata kunci : Bahan Tambah, Beton, Kuat Tekan, Serbuk Cangkang Kerang


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.