PENGARUH PENGGUNAAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BENGALON DAN AGREGAT HALUS PASIR MAHAKAM

Mardewi Jamal, Masayu Widiastuti, Anggi Tossib Anugrah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah Sikacim Concrete Additive terhadap kuat tekan beton serta untuk mengetahui persentase optimal Sikacim Concrete Additive pada campuran beton. Material yang digunakan adalah agregat kasar Bengalon dan agregat halus pasir Mahakam, semen Portland type I (Tonasa) dan Sikacim Concrete Additive. Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm, dengan perbandingan komposisi berat aktual beton sebesar 3,70 koral Bengalon : 1,60 pasir : 1 semen : 0,5 air. Persentase penambahan Sikacim Concrete Additive l yaitu 0,5%, 0,7% dan 0,9% dari berat semen dengan pengurangan kadar air
sebesar 15% dari kadar air semula. Setiap prosentase Sikacim Concrete Additive dibuat 3 benda uji dengan umur perawatan 7, 14, dan 28 hari. Untuk beton normal dibuat 9 benda uji, 3 benda uji untuk setiap umur 7, 14 dan 28 hari. Penambahan Sikacim Concrete Additive pada campuran beton dengan agregat halus pasir Mahakam dan agregat kasar koral Bengalon dengan variasi penambahan, mampu mencapai kuat tekan beton yang diinginkan dengan nilai maksimum 23,78 Mpa pada variasi 0,7% pada umur 28 hari, hal ini telah mencapai kuat tekan yang diinginkan yaitu sebesar 20,7. Sedangkan nilai maksimum kuat tekan beton umur 7 hari sebesar 17,81 pada beton normal. Nilai maksimum kuat tekan tekan beton 14 hari sebesar 23,20 Mpa pada variasi penambahan Sikacim 0,7%. Nilai maksimum kuat tekan beton umur 28 hari sebesar 23,78 Mpa pada variasi penambahan 0,7%. Kadar optimum penambahan Sikacim Concrete Additive pada campuran beton dengan agregat halus pasir Mahakam dan agregat kasar koral Bengalon yaitu pada kadar 0,7% dengan nilai kuat tekan sebesar 23,78 Mpa.


Kata Kunci : Beton, Sikacim Concrete Additive, Kuat Tekan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.