PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PENGRAJIN BATU BATA MELALUI PERBAIKAN ALAT PENCETAK BATU BATA

Abdul Kadir Muhammad, Muhammad Arsyad, A.M Anzarih

Abstract


Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan kapasitas produksi pengrajin batu bata. Proses
pencetakan masih manggunakan peralatan sederhana yaitu balok kayu berbentuk empat persegi
panjang dengan ukuran 20 cm x 10 cm x 5 cm. Proses pencetakan meliputi: penyiapan bahan
baku dengan cara mencangkul tanah, pembuatan adonan dengan cara menginjak-injak hingga
berbentuk pasta, pencetakan dengan menggunakan alat cetak balok kayu. Dengan motede
tersebut, untuk 4 orang pengrajin mampu mencetak batu-bata sebanyak 2.000 buah/hari (8 jam).
Jumlah batu bata yang ideal untuk sekali pembakaran yaitu 40.000 buah. Untuk mencapai
jumlah tersebut maka dibutuhkan waktu paling sedikit 20 hari. Metode yang diterapkan dalam
memperbaiki proses pencetakan batu bata yaitu penerapan mesin pencetak batu bata. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu
perancangan, pembuatan komponen-komponen, perakitan komponen-komponen, pengujian dan
perbaikan. Penggunaan alat tersebut membutuhkan 4 orang dengan fungsi masing-masing: 1
orang untuk memasukkan tanah ke dalam mesin pencetak, 1 orang untuk memotong batu bata
batangan, 1 orang untuk memindahkan batu bata dari mesin pencetak, 1 orang untuk membawa
batu-bata ke tempat pengeringan. Berdasarkan dengan hasil pengujian yang dilakukan
disimpulkan bahwa dengan menggunakan mesin pencetak batu bata tersebut maka pembuatan
adonan lebih mudah dan lebih singkat karena proses pembuatan adonan dan pencetakan batu
bata dilakukan pada mesin yang sama, kapasitas produksi meningkat menjadi 6.800 buah batu
bata/hari, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk produksi batu bata 40.000 buah yaitu 6 hari.

Kata kunci: adonan, batu bata, kapasitas,produksi,  mesin pencetak.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.