PENGARUH DERAJAT PELAPUKAN TERHADAP KEKUATAN BATUAN PADA BATUAN BASAL

Purwanto Purwanto, Abdul Muhaimin, Djamaluddin Djamaluddin, Ratna Husain, Busthan Busthan

Abstract


Salah satu sifat mekanika batuan yang sangat penting pada kegiatan pertambangan dan teknik
sipil adalah kuat tekan batuan (c). Penentuan kuat tekan batuan selama ini banyak
menggunakan uji kuat tekan batuan di laboratorium menggunakan Uniaxial Compressive
Strength (UCS). Uji UCS memiliki akurasi yang sangat baik, namun pelaksanaannya
membutuhkan waktu yang lama dan memakan biaya yang tinggi. Oleh karena itu pada
penelitian ini diusulkan metode lain untuk menentukan kuat tekan yang lebih sederhana,
mudah dan murah menggunakan Schmidt Hammer. Penelitian ini dilakukan untuk
memprediksi nilai kuat tekan uniaksial batuan dengan mengorelasikan UCS dan Schmidt
Hammer dengan memertimbangkan parameter derajat pelapukan. Penentuan derajat
pelapukan dilakukan dengan pengamatan lapangan secara deskriptif dan laboratorium
dengan pengamatan petrografi. Untuk alasan ini, Beberapa sampel batuan beku diambil di
Desa Mamampang Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pengujian UCS
diperoleh hasil penurunan kekuatan dengan terjadinya peningkatan pelapukan pada batuan.
Hasil serupa juga diperoleh melalui pengujian Schmidt Hammer yang memperlihatkan
penurunan nilai pantul alat Schmidt Hammer ketika tingkat pelapukan meningkat. Hasil
korelasi yang dilakukan antara UCS dan Schmidt Hammer menunjukkan nilai R
= 0,8937
termasuk dalam korelasi yang tinggi dengan persamaan UCS = 3,6783SCH – 61,016.  
2

Kata kunci: Basal, Derajat pelapukan, Kuat tekan batuan, Schmidt Hammer, Uniaxial
Compressive Strength (UCS)

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.