Filosofi Sarung Tenun Samarinda Sebagai Simbol dan Identitas Ibu Kota Kalimantan Timur

Rina Rifayanti, Gledis Kristina, Sri Roman Doni, Rulis Setiani, Three Putri Welha

Abstract


Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah sejenis kain tenun tradisional yang dapat diperoleh di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun menggunakan alat tenun (ATBM disebut gedokan). Perangko tenun Samarinda menjadi ikon atau simbol karena Tenun Sarung memiliki ciri khas tersendiri. Sarung Tenun Samarinda juga telah menjadi identitas menurut pemilihan dan pemungutan suara oleh pemerintah dan ditetapkan pada tahun 2013, kemudian diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan membentuk karya budaya Sarong Tenun Samarinda sebagai objek warisan budaya Indonesia dari Kalimantan Timur Provinsi 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui filosofi sarung Tenun Samarinda sebagai simbol dan identitas ibu kota Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologis adalah semua tentang sifat sikap sampai fondasi tertentu ditemukan. Subjek penelitian ini adalah Kantor Pemerintah Kota Samarinda yang terkait dengan Sarung Tenun Samarinda dan pengrajin sarung tenun Samarinda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelengkapan data, reduksi data, penyajian data serta pengambilan keputusan dan verifikasip.

Keywords


simbol, identitas, motif, sarung samarinda.

Full Text:

PDF

References


Azwar S. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell JW. 2010. Research design, qualitative, quantitative, and mixed approaches. Singapore: Sage Publications.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sarung Samarinda, Museum Negeri Propinsi Kalimantan Timur “Mulawarman”.

Fisher J. 1979. Threads of tradition: textiles of Indonesia and Sarawak. Berkeley: Lowie Museum of Anthropology.

Husserl E. 2006. The basic problems of phenomenology: From the lectures, Winter Semester. Netherlands: Springer.

Kaplan & Manners. 2006. Teori budaya. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.

Kartiwa S. 2007. Tenun ikat: ragam kain tradisional Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Liliweri A. 2007. Dasar-dasar Sikap. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Miles MB, Huberman AM. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Noth W. 1990. Handbook of Semiotics. USA: Indiana University Press Obituary band (online).

Poerwandari EK. 2011. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Depok: LPSP3.

Tilaar. 2007. Mengindonesia etnisitas dan identitas bangsa Indonesia: tinjauan dari perspektif ilmu pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

White LA. 1966. The social organization of ethnological theory. Rice University. 52 (4).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/psikostudia.v6i2.2373

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Psikostudia : Jurnal Psikologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Indexing by :

         

_________________________________________

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi Published by Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman, Samarinda, East Kalimantan and This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 _________________________________________

PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi

Department of Psychology
Faculty of Social and Political Siences, University of Mulawarman
Jl. Muara Muntai Kampus Gn. Kelua Samarinda 75411
Phone: +62 813 35350368
E-Mail: psikostudia@fisip.unmul.ac.id