Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Siswa Sekolah Dasar Inpres Benteng Timur Selayar

Nur Hudayah

Abstract


Latar Belakang & Tujuan: Pediculosis capitis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Pediculus humanus capitis dan umumnya sering terjadi pada anak sekolah yang berusia 6-9 tahun. Penyakit ini telah menyebabkan morbiditas yang signifikan di antara anak sekolah di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenis kelamin, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, panjang rambut dan frekuensi cuci rambut dengan kejadian pediculosis capitis pada siswa SDI Benteng Timur Selayar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan “Cross Sectional Study”. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 139 siswa SDI Benteng Timur Selayar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Proportional Stratified Random Sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistic Chi square. Hasil: ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian pediculosis capitis dengan p = 0,000 dan φ = 0,592, ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian pediculosis capitis dengan p = 0,001 dan φ = 0,288, ada hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan kejadian pediculosis capitis dengan p = 0,000 dan φ = 0,450, tidak ada hubungan antara panjang rambut dengan kejadian pediculosis capitis dengan p = 0,131 dan ada hubungan antara frekuensi cuci rambut dengan kejadian pediculosis capitis dengan p = 0,000 dan φ = 0,830. Kesimpulan: para siswa disarankan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambutnya dengan menghindari kontak kepala dengan penderita pediculosis capitis, tidak bertukar pakaian dengan penghuni rumah dan mencuci rambut minimal tiga kali seminggu.

Full Text:

PDF

References


Roy Meadow dan Simon Newell. 2005. Pediatrika. Jakarta: Erlangga

Budd, Christine, dkk. 2008. Pediatrics Third Edition. Mosby Elseiver

Moradi, dkk. 2008. The Prevalence Of Pediculosis Capitis In Primary School Students In Bahar, Hamadan Province, Iran.

Djuanda, Adhi, Mochtar Hamzah, Siti Aisyah. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta. FKUI

Bachok, Norsa’adah, dkk. 2001. Prevalence And Associated Factors Of Head Lice Infestation Among Primary Schoolchildren In Kelantan, Malaysia.

Speare dan Buettner. 1997.Head Lice In Pupils Of A Primary School In Australia And Implications For Control.

Soleimani,dkk.2007.The epidemiological Aspect Of Pediculosis In Primary School Of Queshm, South Of Iran

Restiana, Rizqi.2010.Hubungan Berbagai Faktor Risiko Pediculosis Capitis terhadap santriwati di Asrama Madrasah Tsanawiyah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta.

Enin dan Osman. 2005.The Prevalence Of Pediculosis Capitis In Primary School Children In Assuit Governorate (A Sosioeconomic Study).

Thanyavich, Nipon,dkk. 2006. Epidemiology And Risk Factors Of Pediculosis Capitis In Primary Schools Near The Thai-Myanmar Border In Ratchaburi Province, Tahiland.

Tarwoto dan Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika

Hasna, Fadia. 2010. Epidemiology Of Pediculosis Capitis In Schoolchildren Of Mafraq Governorate, Jordan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkmm.v1i1.2524

Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (Mulawarman Journal of Public Health)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE)
Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman,
Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur  (75123)
Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH 
Email  : journal.JKMM@gmail.com

Creative Commons License

JKMM by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Under the CC BY-SA license, authors and other users are able to reprint, distribute or use the material for commercial purposes so long as they give attribution to the JKMM and license the republished material under the same license.