Persepsi Masyarakat Terhadap Makanan Tambahan Terfortifikasi Pada Bayi Usia 6–12 Bulan Di Kelurahan Manuruki Kecamatan Tamalate Kota Makassar

Salki Sasmita, Kusmiati Kusmiati

Abstract


Latar Belakang & Tujuan: Salah satu bentuk makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang telah banyak beredar di masyarakat adalah bubur yang telah difortifikasi atau bubur instan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah memperoleh informasi mendalam tentang persepsi masyarakat terhadap makanan tambahan terfortifikasi pada bayi usia 6–12 bulan di Kelurahan Manuruki Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan tambahan yang dikonsumsi pada bayi usia 6–12 bulan di Kelurahan Manuruki Kecamatan Tamalate Kota Makassar adalah makanan tambahan terfortifikasi seperti SUN dan Milna serta makanan tambahan yang dibuat sendiri seperti bubur yang dicampur dengan sayuran. Persepsi masyarakat terhadap makanan tambahan terfortifikasi pada bayi usia 6–12 bulan di Kelurahan Manuruki Kecamatan Tamalate Kota Makassar dimana sebagian besar informan mengetahui tentang makanan tambahan terfortifikasi namun sebagian besar mereka tidak memberikan makanan tambahan terfortifikasi kepada anaknya disebabkan karena faktor ekonomi Kesimpulan: Ibu yang memiliki bayi usia 6 bulan dapat memberikan makanan tambahan yang sudah terfortifikasi karena makanan tambahan terfortifikasi ini dibuat berdasarkan ketentuan khusus yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan dunia dalam rangka memenuhi kecukupan zat gizi terutama zat besi pada bayi sebagai langkah awal pencegahan stunting pada anak.

Full Text:

PDF

References


Mahaputri, dkk. 2014. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(2).

Nasar, S. S., Djoko, S., Hartati, B., & Budiwirti, Y. E. 2014. Penuntun Diet Anak. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran UI.

Ginting, D. 2012. Pengaruh Karakteristik, Faktor Internal Dan Eksternal Ibu Terhadap Pemberian Mp-Asi Dini Pada Bayi Usia <6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Barujahe Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

WHO. 2017. Infant And Young Child Feeding. (Online). Diakses tanggal 24

April 2019 dari http://www.who. int/media centre/factsheets/.

Meta. 2018. Stunting Dan MPASI. (Online). Diakses tanggal 8 Mei 2019 dari https://i rrasistible.wordpress. com/2018/10/26/qa-stunting-dan-mpasi-bersama-dr-meta-part-2/

IDAI. 2014. Rekomendasi IDAI pemberian MPASI Instan Difortifikasi. (Online). Diakses tanggal 8 Mei 2019 dari http://health.kompas. com/ read/2013/11/21/2031266/MPASI. Difortifikasi.Bisa.Cegah.Bayi.Kurang.Zat.Besi

Melisa. 2018. Hubungan Perilaku Pemberian Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2018.

Donna. 2018. Identifikasi Perilaku Ibu Dalam Pemberian Mp-Asi Dini Di Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar. JOM FKp, Vol. 5 No. 2 (Juli-Desember) 2018.

Kumalasari. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Persepsi Ketidakcukupan ASI Pada Ibu Yang Memiliki Bayi Umur0 – 24 Bulan di Puskesmas Pancoran Mas.

Iskandar. 2017. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Modifikasi Terhadap Status Gizi Balita. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, November 2017; 2(2): 120-125.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkmm.v1i1.2523

Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (Mulawarman Journal of Public Health)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE)
Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman,
Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur  (75123)
Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH 
Email  : journal.JKMM@gmail.com

Creative Commons License

JKMM by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Under the CC BY-SA license, authors and other users are able to reprint, distribute or use the material for commercial purposes so long as they give attribution to the JKMM and license the republished material under the same license.