PERDAGANGAN INFORMAL PELINTAS BATAS DI KABUPATEN MALINAU DAN SERAWAK MALAYSIA

Syachrumsyah Asri, Muhammad Nizar Hidayat

Abstract


This research discloses and describes how cross-border trade and its implications for improving people's welfare in Malinau district of East Kalimantan, especially in border villages. The factors behind the cross-border trade are: topographical and geographical factors, accessibility factors, cost and price factors, and cultural background and emotional relations. The pattern of trade that developed in recent years is no longer in the pattern of direct barter alone but has developed into direct trading patterns. The results show that the results of the development process still tend to be urban bias and less to reach areas that are far from the "center of power". The results also reinforce the viewpoint that development is a "chain of imbalances" which means it will create a dependent pattern among the "minus" groups of the "surplus" group.

Keywords: trade, border, Malinau, basic needs.


Full Text:

PDF

References


Aminuddin, 2002, Tujuan, Strategi dan Model dalam penelitian kualitatif, dalam Bakri, Masykuri, 2002, Metodologi penelitian Kualitatif; tinjauan teoritis dan praktis, LP-UIM-VISIPRESS, Malang

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2010). Grand Design Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Di Indonesia Tahun 2011-2025

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2013). Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Berbasis Lokasi Prioritas (Rinduk Lokrpri) Di Lokpri Kayan Hilir Kabupaten Malinau Kalimantan Timur, Jakarta.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2013). Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Berbasis Lokasi Prioritas (Rinduk Lokrpri) Di Lokpri Kayan Selatan Kabupaten Malinau Kalimantan Timur, Jakarta.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2013). Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Berbasis Lokasi Prioritas (Rinduk Lokrpri) Di Lokpri Kayan Hulu Kabupaten Malinau Kalimantan Timur, Jakarta.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2013). Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Berbasis Lokasi Prioritas (Rinduk Lokrpri) Di Lokpri Bahau Hulu Kabupaten Malinau Kalimantan Timur, Jakarta.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan. (2013). Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Berbasis Lokasi Prioritas (Rinduk Lokrpri) Di Lokpri Pujungan Kabupaten Malinau Kalimantan Timur, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau, Malinau dalam angka 2002.

Billa, Marthin, 2005, Memihak Indonesia Timur, Jakarta, Sekretariat DP-KTI. Budiman, A., 1995, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Bornman, Elinrea. (2003). Struggle of Identity in The Age of Globalization Searching for Anchors That Hold, Department of Communication Science: University of South Africa.

Depdagri, Dirjen Pemerintahan Umum, Direktorat Wilayah Administrasi dan Perbatasan, 2005

GBHN tahun 1999 dan PROPENAS 2000-2004

Griffiths, Martin, Terry O’Callaghan dan Steven C. Roach. (2002). International Relations: The Key Concepts Second Edition, New York: Routledge.

Hamid, S.H.M. & Tien Widianto, 2001. Kawasan Perbatasan Kalimantan: Permasalahan dan Konsep Pengembangan, PKTPW, BPPT, Jakarta.

Ibrahim, Zamawi, Globalization and Global Identity Managing Ethnicity and Cultural Pluralism in Malaysia, dalam Yoichiro Sato (ed). (2005). Growth and Governance in Asia, Honolulu: Asia-Pacific Center for Security Studies.

Luhulima , C.P.F., Dewi Fortuna Anwar, Ikrar Nusa Bakti, Yasmin Sungkar, Ratna Shofi Inayati. (2008). Masyarakat Asia Tenggara Menuju Komunitas ASEAN 2015, Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Moleong,L., 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Moraczewska, Anna. (2010). “The Changing Interpretation of Border Functions in International Relations”, Revista Románá de Geografie Politicá, Year XII, No. 2, November. Nasional (PROPENAS)

Patton, A., 1999, Pembangunan Desa Perbatasan (Suatu Kajian tentang Proses, Tantangan, dan Peluang Pelaksanaan Pembangunan di Desa Nawang Baru Kabupaten Bulungan), Thesis, PPS Unibraw, Malang.

Prescott, Victor dan Gillian D. Triggs. (2008). International Frontiers and Boundaries: Law, Politics and Geography, Boston: Martinus Nijhoff Publishers.

Robertson, Roland. (1992). Globalization: Social Theory and Global Culture. London: Sage

Sasaki, Masamichi. (2004). “Globalization and National Identity in Japan”, International Journal of Japanese Sociology, No.13

Tirtosudarmo, Riwanto dan John Haba. (2005). Dari Entikong Sampai Nunukan Dinamika Daerah Perbatasan Kalimantan-Malaysia Timur (Serawak dan Sabah), Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jp.v6i3.896

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Paradigma (JP)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Jurnal Paradigma (JP)
pISSN: 2252-4266 - eISSN: 2615-3394

Organized and Published by Magister Administrasi Publik - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman
W : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JParadigma/
E  : jurnal.paradigma@unmul.ac.id 

Creative Commons License
Jurnal Paradigma (JP) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License