GAMBARAN JARAK ANTAR PUPIL BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN DAN SUKU DI KLINIK MATA SMEC SAMARINDA

Laila Fatimatus Zahro, Danial Danial, Nur Khoma Fatmawati, Riries Choiru Pramulia Yudia, Siti Khotimah

Abstract


Antropometri adalah salah satu cabang antropologi dan berkaitan dengan pengukuran tubuh manusia. Jarak antar pupil merupakan jarak antara dua pupil mata yang diukur dalam satuan mm. Pengukuran jarak antar pupil merupakan salah satu pengukuran antropometri dan berhubungan dengan berbagai aspek klinis, seperti: pada pasien yang mengalami kelainan refraksi dan perlu dikoreksi menggunakan kacamata, manajemen bedah trauma maksilofasial dan juga membantu menegakkan diagnosis beberapa sindrom. Nilai normal jarak antar pupil berkisar antara 55-70 mm dan jarak antar pupil diketahui bervariasi menurut usia, jenis kelamin dan suku. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan nilai jarak antar pupil berdasarkan usia, jenis kelamin dan suku di klinik mata SMEC Samarinda. Desain penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional.  Data penelitian berasal dari rekam medik seluruh pasien klinik mata SMEC Samarinda pada tahun 2020. Sampel penelitian sebesar 3.552 sampel. Hasil penelitian menunjukkan jarak antar pupil pada subjek yang berusia 17-50 tahun sebesar 63,98 mm dan pada subjek berusia >50 tahun sebesar 64,18 mm (p = 0,156). Nilai jarak antar pupil pada laki-laki 65,33 mm dan pada perempuan 62,98 mm (p < 0,001). Jarak antar pupil pada suku Batak 65,05 mm, Sunda 64,29 mm, Jawa 64,25 mm, Banjar 64,05 mm, Kutai 64,00 mm, Dayak 63,84 mm, Toraja 63,60 mm dan suku Bugis 63,27 mm (p = 0,222)


Keywords


Jarak Antar Pupil, Antropometri, Suku, Usia, Jenis Kelamin

Full Text:

PDF

References


Alkhairy S, Siddiqui F, Hassan MU. Orbitofacial Anthropometry in a Pakistani Population. Pakistan Journal of Ophthalmology. 2016; 32 (1) : 41-7.

Sahbaz I. Assesment of Interpupillary Distance in the Azerbaijan Society. The Journal of Craniofacial Surgery. 2020; 31 (5) : 1199-1201.

Moravej R, Sahihalnasab SS. Evaluating the Pupillary Distance in an Iranian Population and its Relation with Age, Sex and Refractive Errors. Journal of Ophthalmic and Optometric Sciences. 2017; 1 (5) : 17-22.

Depkes RI (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). Gangguan Penglihatan Masih Menjadi Masalah Kesehatan. 2009.

Rambu F, Istikharoh U. Epidemiologi Kasus Bedah Plastik IGD RSUD Provinsi NTB Januari-Desember 2019. Jurnal Kedokteran 2020. 2020; 9 (1) : 73-7.

Augsburger JJ, Correa ZM. Vaughan & Asbury’s General Ophtalmology (19th ed). New York. 2018.

Batool Z, Mahmood W, Khan UW. Influence of Age and Gender on Interpupillary Distance and Comparison of PD Ruler and Auto Refractometer Values of Interpupillary Distance. International Journal of Advance Research, Idea and Innovations in Technology. 2017; 3 (5): 177-9.

Lu TY, Kadir K, Ngeow WC, Othman SA. The Prevalence of Double Eyelid and the 3D Measurement of Orbital Soft Tissue in Malays and Chinese. Scientific Reports. 2017; 7: 1-8.

Omodele J, Anthony B, Ugochi AO, Olushola O, Mojisola L. (2016). Interpupillary Distance and its Limits in South Western Nigeria. British Journal of Medicine & Medical Research. 2016; 11 (4): 1-7.

Ismianti, Herianto, Ardiyanto A. Studi Antropometri Mahasiswa Indonesia Bersuku Batak dan Jawa. Jurnal Ergonomi Indonesia. 2019; 5 (2) : 47-56.

Yildirim Y, Sahbaz I, Kar T, Kagan G, Taner MT, Armagan I, Cakici B. Evaluation of interpupillary distance in the Turkish population. Clinical Ophthalmology. 2015; 9 : 1413-6.

Fesharaki H, Rezaei L, Farrahi F, Banihashem T, Jahanbakhshi A. (2012). Normal Interpupillary Distance Values in an Iranian Population. Journal of Ophthalmic and Vision Research. 2012; 7 (3) : 231-4.

Kumah DB, Akuffo KO, Abaka CJE, Ankamah E, Osae EA. Interpupillary Distance Measurements among Students in the Kumasi Metropolis. Optometry: Open Access, 2016; 1 (1).

Hayat N, Alkhairy S, Cheema A, Ehsan M, Khan MA. Normal interpupillary, inner canthal distance and outer canthal distance in a normal population of Pakistan. Pak J Med Sci. 2019; 35 (1) : 50-4.

Zetli S, Fajrah N, Paramita M. Perbandingan Data Antropometri berdasarkann Suku di Indonesia. J Rekayasa Sistem Industri. 2019; 5 (1) : 23-34.

Pratama, Agus J. Variasi Morfologi Wajah Populasi Batak Toba : Studi Perbandingan wajah populasi Batak Toba di Toba Samosir dengan Wajah Populasi Batak Toba di Surabaya. Surabaya. 2010.

Al-Jassim NH, Fathallah ZF, Abdullah NM. Anthropometric measurement of human face in Basrah. Bas J Surg, 2014; 29-40.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v8i2.6440

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.