HUBUNGAN UMUR KEHAMILAN, JENIS PERSALINAN, DAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN DERAJAT ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA PERIODE 2019 - 2020

Nabila Arianti Alfitri, Rahmat Bakhtiar, Novia Fransiska Ngo

Abstract


Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi baru lahir tertinggi ketiga setelah infeksi neonatal dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bayi bernapas spontan dan teratur pada saat lahir. Umur kehamilan, jenis persalinan, dan ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan metode cross sectional untuk mengetahui hubungan umur kehamilan, jenis persalinan, dan ketuban pecah dini dengan derajat asfiksia neonatorum yang menggunakan data rekam medis pasien asfiksia neonatorum tahun 2019-2020 di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Jumlah sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi adalah 54 sampel dengan terknik total sampling. Analisis data untuk umur kehamilan dengan uji continuity correction dan didapatkan nilai p-value 0,023 (p<0,05) dan OR= 5.647, dengan demikian terdapat hubungan bermakna secara statistik antara derajat asfiksia neonatarum dengan umur kehamilan. Analisis data untuk jenis persalinan dengan uji fisher’s exact hasil menunjukkan nilai p-value 0,044 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia neonatarum dengan jenis persalinan. Sedangkan untuk persalinan ketuban pecah dini dengan uji continuity correction, hasil menunjukkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) dan OR= 35.750, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara derajat asfiksia neonatarum dengan persalinan ketuban pecah dini.


Keywords


Asfiksia Neonatorum, Umur Kehamilan, Jenis Persalinan, Ketuban Pecah Dini

Full Text:

PDF

References


Azizah, N. Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini dan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal EduHealth, III. 2013: 127-129.

Bayih, W., Yitbarek, G., Aynalem, Y., Abate, B., Tesfaw, A., Ayalew, M., et al. Prevalence and Associated Factors of Birth Asphyxia Among Live Births at Debre Tabor General Hospital, North Central Ethiopia. Global Journal of Medical Research: Pregnancy and Childbirth, 20:653. 2020.

Dinkes Kaltim. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur 2017. Diambil kembali dari http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2017/23_KALTIM_2017.pdf. 2017.

Gerungan, J., Adam, S., & Losu, F. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. 2014.

Gilang, Notoatmodjo, H., & Rakhmawatie, M. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. 2011.

Hartatik, D., & Yuliaswati, E. Pengaruh Umur Kehamilan pada Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Asfiksia di Rsud Dr. Moewardi Surakarta. 2013.

Kosim, M., Yunanto, A., Dewi, R., Sarosa, G., & Usman, A. Buku Ajar Neonatologi, Edisi I. Jakarta: IDAI. 2012.

Karimah, Zuhaidah. Hubungan Kejadian Asfiksia Neonatorum dengan Ketuban Pecah Dini di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Tahun 2017. 2019.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Asfiksia. Nomor HK.01.07/MENKES/214/2019. 2019.

Kusumawati, L., Maryanti, S., & Wildan, M. Risiko Derajat Asfiksia Neonatorum Berdasarkan Jenis Persalinan. Jurnal Keperawatan Terapan, Volume. 5, No. 1, Maret 2019. 2019; 96 – 102.

Lestariningsih, Y., & Ertiana, Dwi. Hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Kabupaten Kediri Tahun 2016. 2017.

Lumbatoruan, R., Ramadanti, A., & Lestari, H. Hubungan Derajat Asfiksia dengan Kejadian Hipoglikemia pada Neonatus di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Biomedical Journal of Indonesia : Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol 3, No. 1. 2017.

Manuaba, C. Gawat-Darurat Obstetri-Ginekologi & Obstetri-Ginekologi Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC. 2008.

Marwiyah, Nila. Hubungan Penyakit Kehamilan dan Jenis Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rsud Dr Dradjat Prawiranegara Serang. NurseLine Journal. 2016.

Mayasari, B., Arismawati, D., Idayanti, T., & Wardani, R. Hubungan Persalinan Prematur dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Ruang Bersalin RSU dr.Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan. 2018 January-June; 7(1). 2018; 42-50.

Maesaroh, S., & Utami, E. Hubungan Sectio caesarea dengan Kejadian Asfiksia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu. Jurnal Kelitbangan Pengembangan dan Inovasi Iptek Kabupaten Pringsewu Tahun 2014. 2015.

Poesponegoro, H. Standar Pelayanan Kesehatan Medis Anak. Jakarta: IDAI. 2015.

Putra, P. M., Widjajanegara, H., & Tresnasari, C. Hubungan antara Kejadian Ketuban Pecah Dini dan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Al-Ihsan Bandung (Periode Bulan Januari-Desember 2019). Prosiding Pendidikan Dokter, 6(1). 2020; 532-536.

Radityo, A., Kosim, M., & Muryawan, H. Asfiksia Neonatorum Sebagai Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut. Sari Pediatri. 2012.

Rahayu, T., Santoso, S., & Hernayanti, M. Hubungan Jenis Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. 2015.

Rahmawati, L., & Ningsih, M. P. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di Ruang Medical Record RSUD Pariaman. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7. 2016; 29-40.

Sagita, Yona. Hubungan antara Ketuban Pecah Dini dan Persalinan Sectio caesarea dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. 2013.

Saptini, Y., Tri, W., & Nikmatul, A. Hubungan antara Lama Persalinan Kala II dan Jenis Persalinan dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. 2015.

Syaiful, Yuanita., & Khudzaifah, Umi. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rs Muhammadiyah Gresik. Journal of Ners Community. 2016.

Tahir, Rahmah., Rismayanti, & Ansar, Jumriani. Risiko Faktor Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading Kota Palopo Tahun 2012. 2013.

Utami, A., Safira, L., & Citrawati, Mila. Risiko Asfiksia Neonatorum pada Bayi Lahir Rendah dengan Usia Gestasi Kurang Bulan (Preterm) dan Cukup Bulan (Aterm) di RSPAD Gatot Soebroto Periode Tahun 2018. 2020.

WHO. World Health Organization. Diambil kembali dari Newborns: improving survival and well-being. 2020.

Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jkm.v8i1.6006

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kedokteran Mulawarman

Creative Commons License
Jurnal Kedokteran Mulawarman by Faculty of Medicine Mulawarman University is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.