Desentralisasi Perguruan Tinggi Daerah Untuk Perbaikan Daya Saing di Tingkat Nasional

Indah Fitri Astuti

Abstract


Kuantitas perguruan tinggi yang melonjak merupakan salah satu hasil dari diberlakukannya otonomi daerah dan desentralisasi pendidikan, namun sayangnya tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas yang seharusnya dicapai. Maraknya pendirian perguruan tinggi di daerah memicu pergeseran pilihan studi lanjut para calon mahasiswa yang berasal dari daerah, dengan alasan penghematan biaya dan waktu. Namun fakta mengatakan bahwa nilai akreditasi institusi-institusi daerah akhir-akhir ini merosot dengan tajam, yang mengakibatkan menurunnya kualitas serta menimbulkan ancaman penutupan institusi yang bersangkutan, khususnya perguruan tinggi swasta. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari berbagai stakeholders pendidikan, karena turunnya kualitas akan langsung berimbas pada lemahnya daya saing dan daya tawar para lulusan perguruan tinggi daerah di dunia kerja. Pihak-pihak yang terlibat dalam mengemban tanggung jawab ini adalah segenap civitas akademika perguruan tinggi, pemerintah dan masyarakat. Perguruan tinggi diharapkan dapat menciptakan produk-produk kompetitif, pelatihan jangka pendek, kerjasama dengan institusi lain, menarik hibah dari luar negeri dan meningkatkan strata pendidikan para pengajarnya, serta membenahi penjaminan mutu internal perguruan tinggi. Dengan sendirinya, penjaminan mutu internal yang profesional akan dapat mengikuti standar jaminan mutu eksternal dari Departemen Pendidikan dan BAN PT. Peran pemerintah dapat diwujudkan melalui pemberian beasiswa, kenaikan gaji dan kesejahteraan pengajar, hibah, dan produk-produk kebijakan yang mendorong pertambahan kualitas pengajar dan proses belajar mengajar di perguruan tinggi daerah.


Full Text:

PDF

References


Allen, M. B., 2003. Eight Questions on Teacher Preparation: What Does the Research Say? Denver, CO: Education Commission of the States, http://www.ecs.org/html/educationIssues/teachingquality/tpreport/home/summary.pdf; Walsh, K., 2001. Teacher Certification Reconsidered: Stumbling for Quality. Baltimore, MD: The Abell Foundation.

Dee, T., 2004. Teachers, race and student achievement in a randomized experiment. The Review of Economics and Statistics 86(1), February 2004, pages 195-210.

Tjiptono, F., Diana, A., (1998) Total Quality Manajemen, Yogyakarta: Andi Offset

Trahn, Isabella [et al.] (2001); Analysing The Quality Gap: Reflections on results from an Australasian University 21 libraries standars survey of service quality; Australian Library and Information Association.

http://education.feedfury.com/content/

http://dikti.go.id

http://depdiknas.go.id

http://web.worldbank.org/WBSITE/EXTERNAL/

http://aptisi-bpp.org/index.php/2008/10/31




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jim.v6i1.71

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Informatika Mulawarman (JIM)

Editor Informatika Mulawarman Address:
ISSN 1858-4853 (Print) | ISSN 2597-4963 (Online)

Published by: Mulawarman University
Managed by : Informatika Department
Jalan Sambaliung No.9 Sempaja Selatan Samarinda Utara,
Kalimantan Timur 75117
 - Indonesia
E-mail: jim.unmul@gmail.com
OJS: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM
Contact Person: Gubtha Mahendra Putra

 Creative Commons License

Informatika Mulawarman by http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JIM/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Under the CC BY-SA license, authors and other users are able to reprint, distribute or use the material for commercial purposes so long as they give attribution to the journal Informatika Mulawarman and license the republished material under the same license.