TRADISI SASTRA LISAN MA’BADONG DALAM RAMBU SOLO’ TANA TORAJA: STUDI KASUS PEMAKAMAN NEK LANGKUN

Maya Pamangin

Abstract


Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana makna Ma’badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun?(2) Bagaimana fungsi Ma`badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun?. Tujuan penelitian adalah (1) mendeksripsikan makna Ma’badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun, (2) mendeksripsikan fungsi Ma`badong dalam Rambu Solo’ pemakaman Nek Langkun. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan denggan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan  dalam penelitian ini adalah kalimata atau paragraf hasil transkripsi dari dokumentasi Ma’badong dalam upacara kematian Nek Langkun. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu dokumentasi berupa video upacara kematian Nek Langkun. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi: observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis folklor yakni transkripsi dan transliterasi kemudian dilanjutkan dengan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis makna dan fungsi ma’badong studi kasus Nek Langkun adalah sebagai mahluk sosial manusia harus berintraksi dan mengenal satu dengan yang lain. Melakukan kebaikan sesama manusia selama hidup, orang-orang akan mengigat kebaikan tersebut dan mendoakaannya. Karena semua mahluk yang dilahirkan di bumi pasti akan mengalami kematian. Kemudian kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh selama hidup pasti akan memperoleh kesuksesan, seperti yang sudah dilakukan Nek Langkun kepada anak dan cucunya. Sedangkan fungsi dari ma’badong dalam upacara kematian Nek Langkun terdiri atas empat, diantaranya: berfungsi sebagai spiritualitas, sebagai pembeda status sosial dalam masyarakat, sebagai sarana ekonomi, mempererat hubungan kekerabatan antar masyarakat.


Keywords


Fungsi, Makna , Ma’badong, Nek Langkun, Rambu Solo’

References


Aminuddin. 2008. Semantik. Bandung: Sinar Baru.

Dahlia. 2016. Analisis Wacana Ma’badon (Salah Satu Upacara Rambu Solo Di Tana Toraja). dalam Jurnal Perspektif, Volume 01, No. 02, Desember, hlm 131.

Endraswara. 2013. Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta: Ombak.

Jumiati. 2013. Makna Simbolik Tradisi To Ma’Badong Dalam Upacara Rambu Solo’ Di Kabupaten Tana Toraja. Skripsi. Universitas Hasanudin. Tidak Diterbitkan.

Pateda, Mansoer. 2010 Semantik Leksikal. Jakarta: Renaka Cipta.

Pujileksono, Sugeng. 2018. Pengantar Sosiologi. Malang: Intrans Publishing.

Rambe, Aguswati Hildebrandt. 2014. Keterjalinan dalam Keterpisahan. Makassar: Oase Intim.

Salam, Rahayu. 2017. Ritual Ma’Badong di Tana Toraja. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ (diakses 20 April 2020).

Ullman, Stephen. 2014. Pengantar Semantik. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Sumarsono. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v5i3.3953

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Maya Pamangin

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License