PEMALI DALAM BUDAYA ETNIK BALI DI SAMARINDA: SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA

Yuni Kartika, M. Bahri Arifin, Syamsul Rijal

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang makna tanda semiotika pemali pada masyarakat etnik Bali yang berdomisili di Samarinda. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk (1) mengetahui pemali apa yang diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat etnik Bali; (2) mendeskripsikan makna tanda yang terkandung dalam pemali etnik Bali. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini berupa teks pemali yang diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat etnik Bali, sedangkan sumber data dalam penelitian ini, yaitu informan masyarakat etnik Bali. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, pererekaman, dan pencatatan. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dapat dilihat dari makna denotatif atau makna nyata (sebenarnya) yang sesuai kamus adalah pemaknaan tingkat satu, dan makna konotatif atau makna kiasan adalah bentuk akibat yang akan menjadi tanda pemaknaan tingkat dua, dan akan menjadi mitos. Dalam penelitian ini dikumpulkan 23 pemali yang diketahui dan 16 pemali yang dilaksanakan, terkait data PL 1-6 berkaitan dengan kesehatan, data PL 7-14 berkaitan dengan keselamatan, data PL 15-16 berkaitan dengan rezeki.

 

ABSTRACT

This study discusses the meaning of the sign Pamali in ethnic Balinese people residing in Samarinda. This study aims to (1) what pamali that are meognizer and proctecol the Bali ethnic community in samarinda city; (2) describ the meaning of sign contained in the pamali of Balinese ethnic. This research is a field research using qualitative approaches with descriptive methods. The data of this study were in the from of pamali text that were known and conducted by the Balinese ethnic community in Samarinda ciy, which the data source was the informant of ethnic Balinese. Data collection was done by interview, recording, and note taking techniques. Then, the data were analyzed using Roland Barthes semiotic theory which sees the sign in two levels of meaning, namely first level meaning (dennotation) and second level meaning (connotations) in this study collected 23 pamali know and 16 pamali conducted, including PL 1-6 data relating to health, PL 7-14 data relating to safety, PL 15-16 data relating to fortune.


Keywords


semiotika, denotasi, konotasi, mitos, dan pemali.

Full Text:

PDF

References


Arifin, M. Bahri dan Syamsul Rijal. 2017. Bahasa di Daerah Kalimantan Utara. Yogyakarta: CV. Istana Agency.

Berger, Arthur Asa. 2010. Pengantar Semiotika: Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer: Edisi Baru. Yogyakarta: Tiara wacana.

Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Ismawati, Esti. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Kealdi, Semion. 2016. “Tradisi Lisan Limbai dalam Pengobatan Suku Dayak Agabag di Desa Tanjung Hulu Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara”. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman.

Pujaastawa, I.B.G. 2014. “Kebudayaan Bali.” Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/ID3_19621118198803100125081404810makalah-kebudayaan-bali.pdf (Diakses pada 20 November 2018).

Raga, Gede, I Wayan Mudana. 2013. “Modal Sosial dalam Pengintegrasian Masyarakat Multi Etnis pada Masyarakat Desa Pakraman di Bali”. Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Volume 2 Nomor 2, Oktober 2013. ISSN 2303-2898. https://www.researchgate.net/publication/313416133_MODAL_SOSIAL_DALAM_PENGINTEGRASIAN_MASYARAKAT_MULTIETNIS_PADA_MASYARAKAT_DESA_PAKRAMAN_DI_BALI/link/5899e85592851c8bb6820c92/download. (Diakses pada tanggal 5 Mei 2018).

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Antropologi Sastra Peranan Unsur-unsur Kebudayaaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, A., Valiantien, N., & Giriani, N. 2018. Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Cerpen-Cerpen Karya Oka Rusmini. LITERA, 17(3). https://doi.org/10.21831/ltr.v17i3.16785

Samarin, William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.

Seto, Indiwan Wahyu Wibowo. 2013. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Penelitian dan Skripsi Komunikasi: Edisi 2. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.

Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Syahfitri, N., Arifin, M. B., & Rijal, S. 2019. “Pemali dalam Masyarakat Etnik Bugis di Kota Samarinda: Suatu Tinjauan Semiotika”. Jurnal Ilmu Budaya. Vol. 3, No. 2, April 2019. e-ISSN 2549-7715. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB/article/view/1910/pdf. (Diakses pada tanggal 11 Oktober 2019).

Warsito. 2012. Antropologi Budaya. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sztompka, Piotr. 2010. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v4i3.2857

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Yuni Kartika, M. Bahri Arifin, Syamsul Rijal

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License