FAKTA SOSIAL EMILE DURKHEIM DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

Susi Susanti, Mursalim Mursalim, Irma Surayya Hanum

Abstract


Based on the research that has been done, the following results are obtained. First, the facts of the story in the novel Hafalan Shalat Delisa by Tere Liye consist of plot, character, and characterization, and setting. The plot in this novel is the flow forward. The characters in this novel have a role as the main character and additional character. Broadly speaking, the setting used in the novel is in Lhok Nga and the time setting used is morning, afternoon, evening, and night. Second, the value of character education contained in the novel Hafalan Shalat Delisa by Tere Liye there are nine namely the love of God and all of his creation, independence and responsibility, honesty / diplomatic mandate, respect and courtesy, generous, generous, helpful, and mutual assistance/cooperation, self-confidence and hard-working, leadership and justice, kind and humble, the character of tolerance, peace, and unity. The social facts contained in the novel Hafalan Shalat Delisa by Tere Liye are divided into three types. The type of collective social facts, which is to read every prayer will be active, purple as a symbol of a widow, obedient to her husband, marriage customs, and speak the language desired by individuals. Types of external social facts, namely prayer, prayer reading, recitation, and school uniforms. Types of coercive social facts, namely learning to memorize prayer readings with Aisha, being ridiculed with Aisha, and learning the meaning of prayer with Ustadz Rahman.

-------

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, Fakta cerita dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye terdiri dari alur, tokoh dan penokohan, dan latar. Alur dalam novel ini adalah alur maju. Tokoh-tokoh dalam novel ini mempunyai peranan sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan. Secara garis besar latar tempat yang digunakan dalam novel berada di Lhok Nga dan latar waktu yang digunakan adalah pagi, siang, sore, serta malam hari. Kedua, nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye ada sembilan yakni cinta tuhan dan segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran/amanah diplomatif, hormat dan santun, dermawan, suka tolong menolong, dan gotong royong/kerjasama, percaya diri dan pekerja keras, kepemimpinan dan keadilan, baik dan rendah hati, karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan. Fakta sosial yang terdapat dalam novel Hafalan Shalat Delisa karya Tere Liye terbagi menjadi tiga tipe. Tipe fakta sosial kolektif, yaitu membaca doa setiap akan beraktifitas, warna ungu sebagai simbol janda, patuh terhadap suami, adat pernikahan, dan berbicara dengan bahasa yang di kehendaki individu. Tipe fakta sosial eksternal, yaitu shalat, bacaan shalat, mengaji, dan seragam sekolah. Tipe fakta sosial koersif, yaitu belajar menghafal bacaan shalat dengan Aisyah, diejek dengan Aisyah, dan belajar arti shalat dengan Ustadz Rahman.


Keywords


fakta sosial, emile durkheim, sosiologi sastra

Full Text:

PDF

References


Ardlin, Fuad. 2013. Waktu sosial Emile Durkheim. Bantul: Kreasi Wacana.

Faruk. 2013. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik Sampai Post-Modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gazalba, Sidi. 1973.Sistematika Filsafat. Jakarta:Bulan Bintang.

Koentjaraningrat, 1981. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Miles, B. Matthew dan A. Michael Hubermas. 2009. Analisi Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta; Ar-Ruzz Media.

Liye, Tere. 2008. Hafalan Shalat Delisa. Jakarta: Republika.

Muslich, Mansur. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Nawang Sakt, Reny. 2013. Nilai Pendidikan Karakter Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dan Relevansinya Terhadap Materi Pembelajaran Sastra si SMA. Fakultas Bahasa dan Seni Universita Negeri Yogyakarta. (diunduh, 08 Januari 2018).

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Raihan Hani.2007. Pendidikan Karakter dalam Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata (Perspektif Pendidikan Islam), Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. (diunduh, 08 Januari 2018).

Ritzer, George. 2012.Teori Sosiologi Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Revita, Eka. 2016. Analisis Teori Fakta Sosial Emile Durkheim Dalam Pendidikan Karakter Untuk Membentuk Karakter Jujur Pada Siswa Smpit Insan Kamil Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Surakarta. Abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K8412033_bab2.pdf (diunduh, 03 januari 2018

Semi, M. Atar, 2012. Metode Penelitian Sastra. Bandung. CV. Angkasa.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yogyakarta: Suaka Media.

Uhi, Jannes Alexander. 2016. Filsafat Kebudayaan: Konstruksi Pemikiran Corenlis Anthonie van Peursen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. 2014. Peranan Karya Sastra, Seni, dan Budaya Dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zainuddin, Almutaqo. Identifikasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pada Buku Pelajaran Agama Islam Sekolah Dasar. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Surakarta. (diunduh, 03 Januari 2018).




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v4i2.2718

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Susi Susanti, Mursalim, Irma Surayya Hanum

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License