PEMALI DALAM MASYARAKAT ETNIK BUGIS DI KOTA SAMARINDA:SUATU TINJAUAN SEMIOTIKA

Novi Syahfitri, M. Bahri Arifin, Syamsul Rijal

Abstract


Objek penelitian ini adalah kebudayaan tradisi lisan dalam bentuk pemali. Pemali merupakan pantangan yang disampaikan secara turun-temurun antar generasi. Pemali menjadi ekspresi budaya yang menunjukkan kearifan orang-orang terdahulu yang mampu memaknai kehidupan secara arif dan bijaksana di tengah minimnya akses informasi dan sarana teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam pemali Bugis yang diketahui dan yang dilaksanakan masyarakat etnik Bugis di Kota Samarinda. Penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara mendalam. Analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemali dalam masyarakat etnik Bugis di Kota Samarinda berlaku (1) bagi gadis yang belum menikah, (2) wanita hamil, (3) laki-laki pada umumya, (4) anak kecil, dan (5) semua kalangan. Adapun makna yang terkandung dalam pemali mencakup nilai sosial yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, nilai budaya serta nilai moral dan etika.

 

The object of this research is the culture of oral tradition in the form of a multiplier. Pemali is taboos that are passed down through generations. Pemali is a cultural expression that shows the wisdom of previous people who are able to interpret life wisely and wisely amid the lack of access to information and technological means. The purpose of this study was to describe the meaning contained in Bugis pemali known and carried out by Bugis ethnic communities in Samarinda City. This research was obtained using in-depth interview techniques. Data analysis using qualitative methods. The results of the study show that the pemali in Bugis ethnic communities in Samarinda City applies (1) to unmarried girls, (2) pregnant women, (3) men in general, (4) small children, and (5) all groups. The meanings contained in the pemali include social values that govern human relations with each other, cultural values and moral and ethical values.


Keywords


pemali, ethnic Bugis, semiotics

Full Text:

PDF

References


Akhlak, A., Arifin, M., & Rijal, S. 2019. “Pemali Dalam Masyarakat Etnik Banjar Di Kota Samarinda: Suatu Tinjauan Semiotika”. Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya), 3(2), 121-130.

Arifin, M. Bahri dan Syamsul Rijal. 2017. Bahasa Daerah di Kalimantan Utara. Yogyakarta: CV Istana Agency.

Budiman, Kris. 2011. Semiotika Visual Konsep Isu dan Problem Ikonisitas. Yogyakarta: Jalasutra.

Eco, Umberto. 2009. Teori Semiotika Signifikasi Komunikasi, Teori Kode, serta Teori Produksi-Tanda. Bantul: Kreasi Wacana.

Fiske, John. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Imran. 2017. “Penerapan Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Tradisi Lisan Pemali Masyarakat Bugis Desa Polewali Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan”. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Kendari. http://digilib.iainkendari.ac.id/804/ (diunduh 7 Maret 2018).

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik: Edisi Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodelogi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, A., Hanum, I., & Dahlan, D. 2018. “Calabai Dan Bissu Suku Bugis: Representasi Gender Dalam Novel Calabai Karya Pepi Al-Bayqunie”. CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 4(2), 89-102. doi:http://dx.doi.org/10.30872/calls.v4i2.1645

Seliana, S., Arifin, S., & Rijal, S. 2018. “Makna Simbolik Mappasikarawa Dalam Pernikahan Suku Bugis Di Sebatik Nunukan”. Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya), 2(3), 213-220.

Tjetjep, Rohidi. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STISI Press Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v3i2.1910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Novi Syahfitri, M. Bahri Arifin, Syamsul Rijal

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License