KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL GENDUK KARYA SUNDARI MARDJUKI: KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINISME

Puji Astuti, Widyatmika Gede Mulawarman, Alfian Rokhmansyah

Abstract


ABSTRAK

Anggapan tersebut telah menjadikan perempuan korban dari perbedaan gender yang menimbulkan diskriminasi. Ketidakadilan atau diskriminasi gender termanifestasikan ke dalam beberapa bentuk yakni, marginalisasi, subordinasi, sterotipe, kekerasan, dan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk ketidakadilan gender terhadap tokoh perempuan dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki, (2) penyebab ketidakadilan gender terhadap tokoh perempuan dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Jenis yang digunakan adalah menggunakan jenis pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Pendekatan kualitatif mengacu pada metode deskriptif, yaitu metode yang tertuju pada pemecahan masalah dan bersifat apa adanya. Setelah itu, dapat diperoleh bentuk-bentuk ketidakadilan yang ada dalam novel Genduk yaitu : marginalisasi, masalah Yung yang diusir dari keluarga besar dan tidak mendapat warisan dari ayahnya. Subordinasi, ketika derajat Genduk direndahkan oleh Kaduk dengan memegang tubuh tanpa kerelaan. Stereotipe Yung pada saat harus mendengar omongan masyarakat, suaminya tidak pernah pulang dan tidak ada kabar. Kekerasan seksual, yaitu saat Genduk menemui Kaduk di Tuksari, lalu Kaduk meremas buah dadanya dengan keras. Beban kerja, ketika Yung harus bekerja di rumah dan mencari nafkah. Penyebab ketidakadilan gender pada tokoh Genduk yang mengalami ketidakadilan dari Kaduk memegang atau melecehkan Genduk. Sedangkan tokoh Yung penyebab ketidakadilan yaitu dari ayahnya, karena termarginalkan dengan tidak mendapatkan warisan ladang tembakau, maupun emas permata, dan Yung pergi hanya membawa buntalan yang berisi beberapa helai baju.

 

Kata kunci: ketidakadilan, perempuan, novel, sastra feminisme

 

ABSTRACT

The assumption has made women victims of gender differences that give rise to discrimination. Injustice or gender discrimination is manifested in several forms namely, marginalization, subordination, stereotypes, violence and workloa. This study aims to describe: (1) Form of gender injustice to female characters in Genduk novel by Sundari Mardjuki, (2) Cause of gender injustice to female characters in Genduk novel by Sundari Mardjuki.The type used is using the type of qualitative approach, is research that does not hold calculations. Qualitative approach refers to descriptive method, that is the method that is focused on problem solving and is what it is. After that, can be obtained the forms of injustice that exist in the novel Genduk namely: marginalization, Yung problem that was expelled from large families and did not get inheritance from his father. Subordination experienced by Genduk occurs when its degree is lowered by Kaduk by holding its body without the willingness of Genduk. The stereotype experienced by Yung when she had to listen to the conversation of the community when her husband never came home and there was no word. The violence experienced when Genduk met Kaduk in Tuksari, then Kaduk kissing and squeezing the breasts of Genduk without willingnes.workload when Yung must work at home and earn a living.the cause of gender inequlity in Genduk figures who experience injustice from Kaduk that hold or harass the Genduk. Whereas  Yung’s character causes the injustice of his father, being marginalized by not getting inherited from the tobacco fields, not the gem gold, and Yung goes just carrying a bundle that contains a few strands of clothes.

Keywords: injustice, female, novel, literature of feminism


Full Text:

PDF

References


Anshori, Dadang (Ed). 1997. Membincangkan Feminisme. Bandung: Pustaka Hidayah.

Djajanegara, Soenarjati. 2000. Kritik Sastra Feminis Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra;Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Medpress.

Fakih, Mansour. 2013. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Handayani dan Sugiarti. 2008. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang: UMM Press.

Hidayat, Rachmad. 2004. Ilmu yang Seksis: Feminisme dan Perlawanan terhadap Teori Sosial Maskulin. Yogyakarta: Penerbit Jendela.

Koentjaraningrat. 1986. Pengantar Metodelogi Resarch Sosial. Yogyakarta: Media Pressindo.

Mardjuki, Sundari. 2016. Genduk. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, J. Lexi. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.

Mosse, Julia. C. 1996. Gender dan Pembangunan. Editor: Mansour Fakih. Yogyakarta: Rifka Annisa Women's Crisis Centre dan Pustaka Pelajar.

Murniati, Agustine. N. P. 2004. Getar Gender. Magelang: Indonesiatera.

Nope, Marselina C. Y. 2005. Jerat Kapitalisme atas Perempuan. Yogyakarta: Resist Book.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rokhmansyah, Alfian. 2016. Pengantar Gender dan Feminisme. Yogyakarta: Garudhawaca.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sugihastuti dan Suharto. 2002. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumadi, Suryabrata. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Wiyatmi. 2012. Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia.Yogyakarta:Ombak.




DOI: http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v2i2.1046

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Puji Astuti, Widyatmika Gede Mulawarman, Alfian Rokhmansyah

Editorial address:

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia 75123
Email: jurnalilmubudaya.fibunmul@gmail.com
Website: http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JBSSB 

 

Creative Commons License

Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License